TEMPO.CO, Jakarta --Kebutuhan masyarakat akan tempat tinggal semakin meningkat. Namun keterbatasan lahan membuat harga rumah kini menjadi mahal. Kini para pengembang perumahan mulai memikirkan untuk membuat hunian vertikal seperti apartemen. Apartemen kelas menengah dengan rentang harga Rp 100 juta-300 juta per unit terus diminati.
Melihat potensi itu, PT Spekta Properti Indonesia bekerja sama dengan PT Pancanaka Properti ikut meramaikan pasar apartemen kelas menengah dengan proyeknya Apartemen LA City di kawasan Lenteng Agung Jakarta Selatan. Direktur marketing LA City Guntar Somawidjaja mengatakan, tingkat pengembalian keuntungan apartemen di Indonesia salah satu yang tertinggi di dunia.
"Keuntungannya bisa mencapai 11 persen. Apartemen kelas menengah juga menjadi salah satu tren pasar yang potensial di Jakarta," kata Guntar dalam acara pencanangan pembangunan Apartemen LA City, di Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu, 5 Mei 2012.
Menurut dia, penjualan apartemen menengah dengan harga Rp 100 juta-300 juta per unit akan meningkat antara 50-70 persen dibanding tahun sebelumnya. Harga tanah di Jakarta yang tinggi akan mendorong masyarakat untuk memilih apartemen sebagai alternatif pilihan tempat tinggal.
Saat ini pembangunan apartemen LA City masih dalam tahap persiapan ground breaking. Proyek ini akan dibangun di atas lahan seluas 14.200 meter persegi dengan total luas bangunan 1.400 meter persegi. Apartemen ini akan terbagi menjadi 3 tower dengan total 990 unit. Total investasi dalam proyek apartemen ini mencapai Rp 120 miliar.
Manajer marketing LA City Andreas Geli Waso mengatakan meski belum memulai pembangunan, sudah hampir 150 unit apartemen terjual dari 300 unit pada tower A. Ada dua tipe yang ditawarkan yakni tipe studio terdiri dari 1 kamar dan tipe 2 kamar tidur (two bedroom). Penjualan unit tower A sudah mulai dilakukan sejak Maret 2011.
Dia menjelaskan, pada saat pertama dipasarkan, harga unit tipe studio sekitar Rp 130 juta, tapi kini sudah melonjak menjadi Rp 165 juta per unit. "Tahun ini akan ada kenaikan harga lagi untuk tipe studio menjadi Rp 170 juta dan untuk tipe 2 kamar tidur menjadi Rp 250 juta per unit. Kenaikan harganya cepat karena lokasinya memang bagus," kata Andreas.
Direktur Utama proyek Apartemen LA City Judi Soebarjadi mengatakan pembangunan fisik apartmen LA City membutuhkan waktu 18 bulan. Barulah pada 2012 akhir dan 2013 unit apartemen sudah bisa ditawarkan seluruhnya kepada masyarakat.
Dari total lahan sekitar 1,4 hektare, nantinya proyek LA City akan menyediakan heritage park di lahan 5.700 meter persegi. "Nanti di heritage park ini dikelilingi danau yang dihiasai dengan tanaman langka khas Jakarta," ujarnya.
Target konsumen apartemen LA City ini di antaranya karyawan atau pelaku usaha yang bekerja menggunakan kereta api karena lokasinya dekat dengan stasiun kereta Lenteng Agung, lalu pelaku usaha atau karyawan di pusat bisnis depok, serta masyarakat sekitar.
ROSALINA