TEMPO.CO, Jakarta -Bagaimana aksi Dahlan Iskan berjualan di jalanan? Rasanya tak kalah dengan pengasong tulen. Ini terbukti di gerbang tol Cililitan, Jakarta Timur, Senin siang, 16 April 2012. Saat itu Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini tidak mengulang aksi amuk seperti di gerbang tol Semanggi beberapa waktu lalu. Kali ini Dahlan turun gunung menjual kartu tol elektronik (e-toll card).
Pada salah satu gerbang tol Dahlan tampak total menjalankan aksinya: bertopi putih dan berompi oranye, berdiri menjajakan kartu. Dengan senyum semringah dan wajah cerah, dia berusaha memikat para pengendara. "E-toll-nya, Pak, cuma Rp 50 ribu," katanya sambil menyodorkan kartu ke seorang pengemudi mobil. Bukannya membeli, beberapa pengendara justru kaget. Meski aksi “gokil” Dahlan ini sudah beredar di media sosial pagi sebelumnya, tentu tak semua mengetahui.
Dahlan tidak sendiri. Dia ditemani tiga selebritas: Artika Sari Devi, Dewi Sandra, dan Happy Salma. Direktur Utama Mandiri Zulkifli Zaini dan Dirut Jasa Marga Adityawarman juga turut berjualan. Tak cukup ditemani artis, mereka mengiming-imingi para pengendara dengan beberapa hadiah, seperti iPad dan BlackBerry. Selain itu, Mandiri-Jasa Marga menawarkan diskon 10 persen bagi pengguna kartu e-toll yang bertransaksi pada Senin-Jumat.
E-toll adalah kartu prabayar yang digunakan untuk transaksi pembayaran tol. Kartu ini diterbitkan oleh Bank Mandiri, bekerja sama dengan operator tol, yaitu Jasa Marga, Cipta Marga Nusaphala Persada, Marga Mandala Sakti, dan jalan tol lingkar luar Jakarta (JLJ). Menurut Dahlan, kartu ini merupakan salah satu solusi untuk mengatasi kemacetan di gerbang tol.
Dia mengatakan, jika masyarakat menggunakan kartu itu, pelayanan di jalan tol dapat dilakukan secara cepat. Sebab, dengan kartu elektronik tersebut pelayanan pembayaran tol dapat dihemat menjadi 2-3 detik dibanding penjualan secara manual selama 6-10 detik.
Sayangnya, belum semua pengendara mau membeli. Banyak dari mereka menolak meski diiming-imingi hadiah. Dahlan tak patah arang. "Oh, ya," katanya sembari tersenyum setelah ditolak pengendara.
Terik kian menggigit, Dahlan tetap bersemangat. Dia bahkan sesekali menjemput bola dengan berpindah dari satu jalur ke jalur lainnya. Bagaimana hasilnya? Dalam kurun sekitar 40 menit, penghasilan Pak Menteri paling banyak dibanding "pedagang" dadakan lainnya. "Saya dapat Rp 2.050.000," katanya sambil tertawa puas.
NUR ALFIYAH
Berita lain:
Serba-serbi Dahlan Iskan
Dosa Dahlan Iskan di Mata DPR
DPR Recoki Dahlan Iskan
Dahlan Iskan Tidak Bisa Diinterpelasi
Interpelasi Dahlan, DPR Dinilai Cuma Menakuti
Akan Interpelasi Dahlan, DPR Dinilai Berlebihan
Dahlan Iskan, Daftar Kehebohan sang Menteri 'Koboi'
Dahlan Iskan Persilahkan DPR Interpelasi