TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai Mandala Airlines harus cari tempat parkir pesawat di Bandara lain selain Soekarno-Hatta. "Kapasitas Soekarno-Hatta sudah terbatas," kata Direktur Angkatan Udara, Djoko Murjatmodjo, ketika ditemui di acara penerbangan Mandala Airlines, Kamis, 5 April 2012.
Djoko mengatakan saat ini Mandala baru mempunyai dua pesawat untuk penerbangan domestik. Kedua pesawat itu diparkir di Terminal 3 Soekarno-Hatta. Akhir bulan April Mandala akan menambah satu pesawat lagi untuk penerbangan domestik.
"Misalnya bisa diparkir di Halim," tutur Djoko memberi contoh bandara lain yang bisa digunakan. Direktur yang berkantor di Kementerian Perhubungan ini menyarankan Mandala juga bisa memarkir pesawatnya di bandara tujuan seperti Juanda Surabaya, Polonia Medan, atau lainnya sesuai dengan rute tujuan domestik.
Mandala Airlines kembali beroperasi pada 5 April 2012 setelah tahun lalu berhenti terbang pada 13 Januari 2011 akibat kekurangan dana operasional dan menumpuknya utang. Maskapai ini memulai layanannya dengan penerbangan perdana dari Jakarta ke Medan.
Tiger Airways Holding Limited resmi memiliki 33 persen saham di PT Mandala Airlines Indonesia. Tiger berpartner dengan perusahaan Sandiaga Uno, yaitu Saratoga. Investasi Tiger Airways dalam Mandala dikelola melalui anak perusahaan Tiger Airways di Singapura, Roar Aviation Pte. Ltd. Grup Saratoga memiliki saham sebesar 51,3 persen. Sisanya, 15,7 persen saham, masih dimiliki pemilik saham sebelumnya serta kreditur Mandala.
SUNDARI