Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dua Menteri Rencanakan Divestasi BNI

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta: Rencana divestasi BNI ternyata muncul dari dua menteri kabinet Gotong Royong. Komisaris BNI, Drajad H Wibowo, mengungkapkan rencaan awal divestasi BNI datang dari pembicaraan dua menteri yang menginginkan divestasi saham BNI pada Maret-April 2004. "Dan memang diniatkan untuk dijual ke sebuah perusahaan di Singapura,” katanya kepada wartawan dalam acara jumpa pers Tim Indonesia Bangkit tetang Divestasi BNI di Hotel Kartika Candra, Jakarta, Selasa (10/2) siang. Tujuan divestasi, kata dosen STIR Perbanas tersebut, adalah mengamankan arus kas APBN. Akan tetapi karena yang disetujui DPR adalah secondary offering, dengan sisa waktu yang ada, tim privatisasi beranggapan hal tersebut, sulit dilaksanakan. “Dari informasi yang saya dengar, karena hal itulah muncul ide untuk melakukan strategic sale agar divestasi BNI bisa dilaksanakan dalam waktu kurang dari 3 bulan,” katanya sembari berpesan agar nama dua menteri dirahasiakan. Menurut Drajad, karena penjualan strategis tidak akan diminati jika yang dijual bukan saham mayoritas, munculah ide untuk menjual 51 persen saham BNI. Karena sulit mencari investor dalam waktu singkat, maka muncul pertanyaan apakah perusahaan di Singapura tersebut sudah dihubungi.Jika informasi yang diterima ini benar, kata Drajad, maka rencana strategic sale tersebut benar-benar dibuat secara gegabah dan sangat sembrono. “Bagaimana mungkin penjualan sebuah bank nasional dengan sejarah dan kultur yang kuat diputuskan seperti menjual pete di pasar kaget,” urainya. Seaca filosofis, kata Drajad, rencana divestasi ini mencerminkan fenomena ekonomi yang disebut 'dominansi fiskal'. Pemerintah sangat terobsesi dengan stabilisasi fiskal melalui penekanan defisit anggaran dan mengabaikan dampak kebijakan fiskalnya terhadap output, pertumbuhan sektor produksi riil, kesempatan kerja, potensi earning capacity negara di masa mendatang. Sementara itu, pengamat ekonomi INDEF, Iman Sugema, dalam kesempatan yang sama menyatakan ada agenda tersebunyi di balik rencana penjualan BNI. “Karena memang tidak ada alasan bagi pemerintah untuk menjual BNI,” katanya. Apabila rencana perbaikan internal BNI yang menjadi alasan maka jelas tidak ada hubungannya dengan kepemilikan. “Ini ibarat mengobati sakit kepala dengan obat sakit perut, tidak mengena dan memang tidak ada dasarnya,” ujarnya. Amal Ihsan — Tempo News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengikuti Lari Maraton bagi Pemula

9 menit lalu

Pelari Indonesia Agus Prayogo (kiri) berlari pada lomba maraton SEA Games 2023 di kawasan situs warisan budaya dunia UNESCO Angkor Wat, Siem Reap, Kamboja, Sabtu 6 Mei 2023. Pelari asal Jawa Barat tersebut berhasil meraih medali emas pertama untuk cabang atletik. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengikuti Lari Maraton bagi Pemula

Berikut langkah-langkah yang perlu dipersiapkan sebelum mengikuti lari maraton bagi para pemula.


Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

10 menit lalu

Ketua KPK nonaktif yang jadi tersangka, Firli Bahuri, usai menjalani pemeriksaan lanjutan kasus dugaan pemerasan oleh eks Mentan Syahrul Yasin Limpo di Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Rabu, 27 Desember 2023. Firli diperiksa soal kepemilikan harta dan termasuk milik keluarganya, Firli diperiksa terselama kurang lebih 10 jam dan tidak memberikan keterangan apapun kepada media. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.


AS Kembalikan Barang Antik Curian ke RI, Ada Peninggalan Majapahit

20 menit lalu

Area yang menjadi lokasi temuan fragmen gerabah diduga wadah air era Majapahit di Bantul, Yogyakarta. (Dok. Dinas Kebudayaan)
AS Kembalikan Barang Antik Curian ke RI, Ada Peninggalan Majapahit

Jaksa New York mengembalikan barang antik yang dicuri dari Kamboja dan Indonesia. Dari Indonesia, ada peninggalan Kerajaan Majapahit.


Melihat Pameran Fotografi yang Menampilkan Potret Masyarakat Pulau Komodo di Kota Padang

22 menit lalu

Para pengunjung melihat foto-foto yang ditampilkan dalam Pameran Fotografi Di Bawah Kuasa Naga di Galeri UPTD Taman Budaya Sumatra Barat pada Jumat 25 April 2024. TEMPO/Fachri Hamzah.
Melihat Pameran Fotografi yang Menampilkan Potret Masyarakat Pulau Komodo di Kota Padang

Pameran fotografi yang menyorot tentang nasib masyarakat di Pulau Komodo digelar pada 25 April hingga 28 April 2024 di Galeri UPTD Taman Budaya Sumatra Barat


Tempo Menggelar Pelatihan Jurnalisme Konstruktif

23 menit lalu

Suasana pelatihan jurnalisme konstruktif atau constructive journalism. Dok: Tempo
Tempo Menggelar Pelatihan Jurnalisme Konstruktif

Tempo menggelar pelatihan jurnalisme konstruktif atau constructive journalism selama tiga hari sejak Ahad, 28 April 2024.


Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

23 menit lalu

Sejumlah imigran melintasi pagar pembatas saat memasuki area Channel Tunnel, terowongan kereta bawah laut yang menghubungkan antara Inggris dan Prancis di Calais, Prancis, 29 Juli 2015. Lebih dari 2.000 imigran ilegal melakukan aksi berbahaya dengan mencoba memasuki Inggris dari Perancis melalui Channel Tunnel. REUTERS/Pascal Rossignol
Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.


Joko Pinurbo di Mata Rekan Penulis: Ramah dan Cerdas

28 menit lalu

Sastrawan Joko Pinurbo saat menghadiri acara Kompasianival di Lippo Mall, Jakarta Timur, Sabtu, 21 Oktober 2017. Tempo/M JULNIS FIRMANSYAH
Joko Pinurbo di Mata Rekan Penulis: Ramah dan Cerdas

Sejumlah teman sejawat membagikan kesan mereka terhadap sosok Joko Pinurbo yang dikenal cerdas, suka membantu, dan ramah.


Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

29 menit lalu

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat di Istana Negara pada Jumat 14 Agustus 2022. Tempo/Hamdan C Ismail
Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

Kompolnas minta Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan secara transparan dan profesional terhadap lima polisi diduga pesta narkoba


Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

33 menit lalu

Pelari marathon Indonesia Agus Prayogo melakukan selebrasi usai berhasil memasuki garis finis pada lomba maraton SEA Games 2023 di kawasan situs warisan budaya dunia UNESCO Angkor Wat, Siem Reap, Kamboja, Sabtu 6 Mei 2023. Pelari asal Jawa Barat tersebut berhasil meraih medali emas pertama untuk cabang atletik. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Mengapa Jarak Lari Maraton Sejauh 42 Kilometer?

Jarak lari maraton sejauh 42 kilometer tidak lepas dari sejarah Yunani Kuno, perhelatan Olimpiade pertama, hingga campur tangan Kerajaan Inggris.


Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

34 menit lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

Hamas merilis video terbaru dua sandera yang masih hidup dan sehat.