Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PT Dirgantara Harus Fokus Pada Pembenahan Internal

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:PT Dirgantara Indonesia (DI) saat ini harus lebih fokus pada restrukturisasi organisasi secara internal. Supaya bisa berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah saat melakukan kerja sama dengan pihak lain, kata Achdiat Atmawinata, salah satu anggota tim restrukturisasi PT DI kepada Tempo News Room, Senin (2/2). Menurut Achdiat, yang juga komisaris PT DI, sekarang ini PT DI masih dalam tahap rescue. Fokusnya sekarang harus beresin internal, mulai dari korporat, SDM, keuangan. Ini tidak ringan, kata dia.Pernyataan ini terkait dengan kesepakatan PT DI dengan Malaysia yang membentuk konsorsium bersama pembuatan pesawat dalam lingkup ASEAN. Kesepakatan ini, seperti yang dilansir Koran Tempo Senin (2/2), tertuang dalam nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani Kamis (29/1) lalu oleh perwakilan keduanya. Mereka akan menjajaki pasar potensial pesawat baling-baling (propeler) N-219 hasil ciptaan konsorsium ASEAN di masing-masing negara.Dengan beban PT DI yang ada sekarang, kerja sama dengan Malaysia ini merupakan next step, kata Achdiat yang juga menjabat staf ahli Menperindag bidang iklim usaha, jasa dan keterkaitan usaha industri dan perdagangan. PT DI, menurutnya, harus serius melakukan pembenahan agar bisa melewati tahap berikutnya, yaitu tahap pemulihan dan tahap pengembangan. Menurut Achdiat, dengan beban besarnya jumlah karyawan yang ada, berbagai biaya yang membebani perusahaan akan membuat PT DI tidak memiliki posisi tawar yang baik saat akan melakukan kerja sama dengan pihak lain. DI masih di gawat darurat. Boro-boro mikirin mau buat konsorsium, kata Achdiat. Meski begitu, ketika dikonfirmasi mengapa dalam kondisi pembenahan organisasi yang belum tuntas, DI sudah berniat membuat konsorsium, ia menyatakan ini merupakan bagian dari penyiapan masa depan industri ini. The show must go on. Sambil membereskan internal, siapkan masa depan, ya bertahap, kata dia.Bagaimanapun, jelas dia, sisa kontrak pekerjaan yang sudah disanggupi harus diselesaikan. Masih ada sisa kontrak dengan Malaysia dan Pakistan, urainya. Ia mencontohkan dengan Pakistan, masih ada pekerjaan membuat tiga buah pesawat dari kontrak berjumlah empat pesawat. Selain itu, PT DI juga harus menyelesaikan kontrak membuat komponen Airbus dengan British Aerospace. Ini tidak boleh disia-siakan. Bagaimana menyelesaikan kontrak, akan mempengaruhi kepercayaan pihak lain, kata dia.Sementara, kesepakatan dengan Malaysia, menurut Achdiat, merupakan wacana. Secara regional, kita butuh pesawat seperti itu. Jadi pasarnya memang ada, ujarnya. Adapun bentuk kerja samanya secara operasional masih harus dikaji. Belum diputus, tapi bentuknya bisa macam-macam, katanya. PT DI, dibanding negara-negara lain di ASEAN, menurut Achdiat, paling berpengalaman dalam membuat pesawat dan komponennya. Jadi posisi jualnya cukup bagus. Indonesia berkontribusi di teknologinya, kata dia. Tinggal negara lain menyiapkan modal dan pasarnya. Investasi membangun pesawat N-219 hanya membutuhkan dana US $ 50-80 juta (sekitar Rp 425-680 miliar). Nantinya Thailand dan Brunei Darussalam juga akan bergabung dalam konsorsium ini. Anastasya Andriarti - Temp News Room
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kota Paling Harum di Dunia Ini Ada di Yunani

7 menit lalu

Acropolis dan Parthenon terlihat diterangi dengan sistem pencahayaan baru di Athena, Yunani, 30 September 2020. Sistem pencahayaan baru di Acropolis dan Parthenon tersebut, yang menggunakan perlengkapan pencahayaan LED berdaya rendah, diluncurkan pada 30 September. Xinhua/Marios Lolos
Kota Paling Harum di Dunia Ini Ada di Yunani

Menurut studi HAYPP, Athena, ibukota Yunani menduduki peringkat pertama kota yang memiliki aroma paling harum


Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

19 menit lalu

Ilustrasi mulut pria. Shutterstock
Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

Mulut adalah bagian tubuh penting dan pintu saluran pencernaan. Berikut fakta menarik dan aneh terkait mulut sebagai organ yang kompleks.


PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

23 menit lalu

Gibran Rakabuming Raka tiba di kegiatan halalbihalal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Kantor PBNU, Kramat Raya, Jakarta, Ahad 28 April 2024. TEMPO/Hendrik
PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, memastikan, PBNU akan bekerja sama dengan pemerintah Prabowo-Gibran.


Kejanggalan di Balik Kematian Brigadir RA, Keluarga: Dia Punya Anak Tiga Tidak Mungkin Bunuh Diri

25 menit lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi, anggota Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Manado. Dia ditemukan tewas di dalam mobil Toyota Alphard hitam dengan kepala tertembak, di Jalan Mampang Prapatan IV Nomor 20, Jakarta Selatan, Kamis, 15 April 2024. Dok. Instagram
Kejanggalan di Balik Kematian Brigadir RA, Keluarga: Dia Punya Anak Tiga Tidak Mungkin Bunuh Diri

Sepupu Brigadir RA meragukan kesimpulan polisi bahwa kerabatnya itu bunuh diri karena Ridhal dikenal sebagai orang yang periang.


Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

38 menit lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan ke Gaza menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

Jumlah truk pembawa bantuan kemanusiaan yang masuk Jalur Gaza jumlahnya masih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina


Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

54 menit lalu

Hyoyeon SNSD. Foto: Instagram/@hyoyeon_x_x
Dua Produser Program Televisi Korea Selatan yang Dibintangi Hyoyeon SNSD dan Dita Karang Dideportasi Imigrasi Bali

Setelah diperiksa Imigrasi, 15 kru dan artis Korea Selatan, termasuk Hyoyeon SNSD dan Dita Karang sudah kembali ke Korsel pada Jumat lalu.


Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

1 jam lalu

Produk fesyen Mylea dari Mycotech Lab (MYCL) yang terbuat dari jamur miselium (mycelium). Dok: MYCL
Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.


Prediksi Nottingham Forest vs Manchester City di Liga Inggris: Jadwal, H2H, Kondisi Tim, Perkiraan Formasi

1 jam lalu

Prediksi Nottingham Forest vs Manchester City di Liga Inggris: Jadwal, H2H, Kondisi Tim, Perkiraan Formasi

Duel Nottingham Forest vs Manchester City akan tersaji pada laga pekan ke-35 Liga Inggris musim 2023-2024.


Sidang Sengketa Pileg Dimulai Besok, PPP Siapkan Bukti dan Saksi

1 jam lalu

Wakil Ketua Bappilu DPP PPP Achmad Baidowi saat memberikan keterangan di Djakarta Theater, Jakarta, Sabtu, 30 Desember 2023. ANTARA/Rio Feisal
Sidang Sengketa Pileg Dimulai Besok, PPP Siapkan Bukti dan Saksi

PPP sudah menyiapkan bukti beserta saksi dalam gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pileg 2024.


Pimpinan KPK Johanis Tanak Tak Paham Keributan Internal antara Nurul Ghufron Vs Dewas KPK

1 jam lalu

Wakil ketua KPK, Johanis Tanak bersama Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK yang baru dilantik, Rudi Setiawan (kanan), menghadirkan Direktur PT. Bhakti Karya Utama, Asta Danika sebagai tersangka baru dalam kasus suap proyek DJKA, di gedung KPK, Jakarta, Senin, 6 November 2023. Asta disebut memberikan suap dalam proyek pembangunan dan perawatan jalur kereta api tahun anggaran 2018-2022. TEMPO/Imam Sukamto
Pimpinan KPK Johanis Tanak Tak Paham Keributan Internal antara Nurul Ghufron Vs Dewas KPK

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak tak memahami keributan internal antara Nurul Ghufron versus Dewan Pengawas.