TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II telah ditunjuk untuk membangun pelabuhan di Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara. Proses penugasan Pelindo II diputuskan melalui rapat di Kementerian Perhubungan. "Sudah dirapatkan di Perhubungan, jadi penugasan ke Pelindo," kata Hatta sebelum sidang kabinet paripurna perdana pada 2012, di kantor Presiden, Selasa, 3 Januari 2012.
Alasan penugasan ini untuk mengejar target pelabuhan sudah selesai dibangun pada 2014. Hanya Pelindo II masih harus mengubah desain yang diajukan. Sedang payung hukum penugasan Pelindo, berupa Peraturan Presiden, akan keluar dalam waktu dekat.
Hatta menambahkan, pemerintah tidak perlu melakukan tender untuk memutuskan pelaksana proyek ini. Sebab, sebagai badan usaha milik negara, PT Pelindo II bisa ditunjuk langsung untuk perluasan unit bisnisnya. Apalagi aset berupa pelabuhan juga akan menjadi milik BUMN. Hal serupa dilakukan pemerintah dalam penunjukan Angkasa Pura II saat memperluas Bandara Soekarno-Hatta, di antaranya pembangunan terminal 3 yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu.
"Yang penting prosesnya dia tenderkan. Siapa yang akan melaksanakan ditenderkan nanti oleh Pelindo II," ujar Hatta menambahkan. Artinya, Pelindo II harus melelang pelaksana proyek untuk membangun pelabuhan dengan nilai proyek Rp 11,75 triliun ini.
Saat ini rata-rata kapasitas Pelabuhan Tanjung Priok sebanyak 6 juta twenty feet equivalent units (TEUs). Jika kapasitasnya mencapai 7 juta TEUs, pelabuhan utama untuk perdagangan internasional ini akan mengalami stagnasi. Proses bongkar-muat dan aktivitas pelabuhan akan menjadi sulit karena pelabuhan sudah kelebihan kapasitas. Karena itu pula, saat ini sangat mendesak untuk dibangun pelabuhan baru.
ARYANI KRISTANTI