TEMPO Interaktif, Jakarta: – Pengusaha Sandiaga Uno, melalui Grup Saratoga, resmi memiliki PT Mandala Airlines. Perjanjian jual-beli bersyarat 51 persen saham Mandala dan dokumen legalnya telah ditandatangani pada Jumat lalu.
Finalisasi dokumen itu juga menegaskan komposisi saham Mandala. Setelah penjualan itu Saratoga memiliki 51 persen saham. Sisa saham dimiliki oleh Tiger Airways 33 persen saham, 15 persen oleh kreditor konkuren (kreditor yang tidak memiliki jaminan khusus dan hak istimewa), dan 1 persen oleh Cardig. “Tapi, untuk nilai sahamnya belum bisa diungkap," kata Manajer Investasi PT Saratoga Capital, Devin Wirawan, ketika dihubungi kemarin.
Atas penandatanganan dokumen itu, Sandiaga dan CEO Tiger Airways Holdings Limited, Chin Yau Seng, berharap Mandala dapat segera beroperasi kembali. “Kami akan melanjutkan kerja sama dengan mitra bisnis untuk mencapai hal ini,” ujar Seng, seperti dikutip dari Wall Street Journal.
Dengan kesepakatan dalam perjanjian bersyarat tersebut, semua pihak telah mendekati penyelesaian restrukturisasi Mandala, yang masa uji tuntasnya telah berlangsung selama hampir lima bulan. Saat ini Mandala dalam proses restrukturisasi dengan mengikuti aturan perundang-undangan Indonesia.
Tahap berikutnya adalah melengkapi persyaratan-persyaratan transaksi yang diperlukan, termasuk persetujuan pemerintah agar Mandala segera terbang kembali. Semuanya diperkirakan butuh 90 hari sebelum beroperasi.
Mandala tetap ditargetkan terbang akhir tahun ini. Perpanjangan surat izin usaha penerbangan (SIUP), yang kini masih dibekukan oleh Kementerian Perhubungan karena berhenti beroperasi, pun sudah diajukan. “Jadi, semua masih menunggu Kementerian Perhubungan. Kalau semua selesai, Mandala siap terbang lagi," kata Davin.
Ke depan Mandala akan mengadopsi model bisnis Tiger Airways, yang berfokus pada penerbangan murah untuk rute domestik dan internasional dengan waktu maksimal lima jam sekali terbang.
Secara terpisah Kepala Pusat Komunikasi Kementerian Perhubungan Bambang S. Ervan menyatakan Mandala bakal sulit terbang akhir tahun ini bila tidak memperpanjang SIUP setelah berhenti beroperasi sejak 13 Januari 2011. Setelah pengaktifan kembali SIUP, yang butuh waktu sekitar dua-tiga bulan, Mandala juga perlu mengaktifkan air operator certificate (AOC), yang butuh waktu sekitar tiga bulan.
ROSALINA