Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Maluku dan Pertamina Siap Kelola Blok Masela

image-gnews
TEMPO/Maha S Adi.
TEMPO/Maha S Adi.
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Pertamina Persero dan Pemerintah Daerah Provinsi Maluku menyatakan berniat memiliki partisipating interest dalam pengelolaan Blok Masela, yang terletak di Laut Arafura. "Kita masih ingin berpartisipasi di Blok Masela," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina, Mochammad Harun, Senin 25 Juli 2011. Dia menyatakan, partisipasi yang diinginkan oleh Pertamina di blok pengembangan gas alam cair tersebut sebanyak 10 persen. Meskipun diakui olehnya, Pertamina tidak memiliki pengalaman dalam pengembangan Kilang LNG Terapung.

Sebenarnya, Pertamina telah berniat untuk mengelola Blok Masela sejak semula."Tapi dulu tidak diberi kesempatan, malah dikalahkan dan yang menang Inpex," ujarnya. Harun menjelaskan, untuk mendapatkan partisipasi sepuluh persen tersebut, Pertamina akan melakukan pendekatan privat (business to business) kepada Inpex, selaku operator utama Blok Masela.

Permasalahannya, aksi korporasi perusahaan migas pelat merah tersebut membutuhkan restu dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral."Sekarang, kita tunggu responnya dari Menteri," ujar dia. Surat permohonan untuk aksi korporasi tersebut, telah diajukan oleh Pertamina sejak sebulan lalu. Harapannya, Menteri Energi sudah bisa memberikan ijin tersebut pada tahun ini."Kalau restu sudah ada kita bisa langsung eksekusi," katanya.

Untuk aksi pembelian participating interest ini, Pertamina mengaku telah menyiapkan modal. Tahun ini, Pertamina telah menyiapkan belanja modal sebanyak Rp 37,7 triliun. "Itu sudah kita jadwalkan, untuk akuisisi berapa untuk program berapa, sudah tersusun," ujarnya. Sayangnya, Harun enggan mengatakan besaran modal yang akan dikucurkan Pertamina untuk berpartisipasi di Blok Masela ini.

Mengenai niatan tersebut, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM, Evita Herawati Legowo, menegaskan Pertamina masih dimungkinkan untuk terlibat dalam pengelolaan di Blok Masela."Bisa saja kalau izinnya sudah keluar, tidak masalah," ujarnya.

Sebelumnya, Inpex Corporation, mengumumkan telah menjual sahamnya di Blok Masela, yang berada di lepas pantai kawasan Timur Indonesia. Saham yang dilepas sebanyak 30 persen tersebut, dijual kepada perusahaan minyak dan gas asal Belanda, Royal Dutch Shell Plc.

Evita menjelaskan, pengalihan saham kepada Shell tersebut merupakan hak Inpex sepenuhnya."Yang penting nanti lapor ke pemerintah,". Saat ini pemerintah belum mendapatkan laporan tertulis dari Inpex terkait aksi perusahaannya. Selain Pertamina, daerah yang dalam hal ini Pemerintah Provinsi Maluku juga bermaksud untuk berpartisipasi dalam pengelolaan blok tersebut. Mengenai keinginan daerah tersebut, Evita mengingatkan soal kemampuan daerah baik dari sisi modal maupun teknologi.

Lagipula menurutnya, dikarenakan letak proyek Blok Masela yang lebih dari 12 mil dari garis pantai terluar wilayah provinsi maluku. Maka, tidak ada kewajiban bagi pengembang proyek untuk memberikan hak partisipasi ke Pemerintah Daerah Maluku.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, Wakil Kepala Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas, Hardiono, menjabarkan daerah memang sudah mengajukan niatannya untuk Blok Masela berkali-kali kepada BPMigas."Tapi kita ingatkan Pemda harus benar-benar siap."

Selama ini, Pemerintah Daerah mempersepsikan hak partisipasi 10 persen tersebut seharusnya diberikan gratis kepada pemerintah daerah."Padahal tidak, itu butuh investasi juga," ujarnya. Apalagi , daerah yang dimaksud baru menyiapkan perusahaan energi untuk mendapatkan hak partisipasi ini."Jadi masih perlu kita kawal." BPMigas mengharapkan, dikarenakan pemda masih dalam tahap pembalajaran, jangan sampai di kemudian hari karena ketidak mampuan sumber daya, hak tersebut dialihkan lagi oleh pemerintah daerah kepada pihak lain."Kalau memang Pemda berniat, kita mau mereka mandiri dan benar-benar mengurusnya," tekan Hadiono.

Juru Bicara Inpex Corporation , Alfred Manayang, menegaskan soal penyerahan partipasi sebesar 10 persen. Inpex menyerahkan sepenuhnya kepada Menteri Energi."Itu yang memutuskan pemerintah," kata dia. Pengalihan secara business to business , hanya dilakukan oleh Inpex kepada Shell, dengan mengalihkan saham sebanyak 30 persen tersebut.

Dia menjabarkan dalam pengalihan saham terdapat dua mekanisme yaitu secara business to business dan kewajiban pengalihan participating interest sebesar 10 persen sesuai dengan ketentuan peraturan.Pengalihan saham secara business to business telah dilakukan oleh Inpex dengan memilih Shell , "Nah, satu cara lagi yang sebesar 10 persen itu diputuskan oleh pemerintah," tegasnya. Pastinya, saat ini Inpex hanya menanti sikap pemerintah. Sementara , laporan atas pelepasan saham kepada Shell juga akan disiapkan segera oleh Inpex.

Blok Masela terletak di Laut Arafura, Indonesia. Pada tahun 2000 , Lapangan Abadi ditemukan di blok tersebut, dengan potensi gas alam yang sangat memungkinkan untuk pengembangan gas alam cair. Pada Desember 2010, Inpex sudah mendapatkan persetujuan dari pemerintah Indonesia untuk mengembangkan lapangan gas abadi menjadi proyek Floating LNG terminal. Pada tahap awal, diperkirakan produksi LNG mencapai 2,5 juta ton pada 2018 nanti. Saat ini, Inpex Masela sedang dalam persiapan untuk lelang Front End Engineering and Design (FEED) Contract dan diharapkan dapat dikerjakan sesuai jadwal yaitu pada semester pertama tahun 2012.

GUSTIDHA BUDIARTIE


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PT Pertamina Patra Niaga Tetap Salurkan BBM Pertalite

1 jam lalu

PT Pertamina Patra Niaga Tetap Salurkan BBM Pertalite

PT Pertamina Patra Niaga selaku anak usaha Pertamina masih terus menyalurkan BBM jenis Pertalite (RON 90), sesuai kuota tahun 2024 yang ditetapkan Pemerintah.


Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

2 hari lalu

Ilustrasi SPBU Pertamina. ANTARA
Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

Sempat beredar kabar di media sosial bahwa pemerintah akan menghentikan produksi Pertalite, bensin beroktan 90, yang selama ini dijual dengan subsidi


Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

3 hari lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.


Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

4 hari lalu

Ilustrasi lowongan kerja. Tempo/Tony Hartawan
Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini


Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

6 hari lalu

Ketua PB Percasi Utut Adianto memberikan tropi dan hadiah kepada IM Aditya Bagus Arfan, juara pertama Pertamina Indonesian GM Tournament 2024. Foto: Humas PB Percasi
Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.


Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

9 hari lalu

Warga menjemur pakaian di atap tembok bangunan yang roboh pascagempa di Desa Sukamulya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu, 28 , April 2024. BPBD Ciamis mencatat sebanyak 22 rumah di 12 Kecamatan di Kabupaten Ciamis mengalami kerusakan akibat guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6.5 di barat daya Garut. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.


Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

11 hari lalu

Kapal Gas Arjuna milik PT Pertamina International Shipping (PIS). Dok. Pertamina
Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.


PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

11 hari lalu

Uji coba penggunaan bakar bakar gas alam cair (LNG) untuk truk pengangkut bahan bakar gas (BBG). (Foto: ANTARA/HO-PT PGN Tbk)
PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.


Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

12 hari lalu

Agen gas tengah melayani pembeli gas LPG ukuran 3 kg dengan menunjukkan KTP di kawasan Pasar Rebo, Jakarta, Kamis, 25 Januari 2024. Pemerintah terus mencari berbagai skenario untuk mengatur secara ketat pendistribusian gas elpiji bersubsidi atau LPG 3kg.  TEMPO/Tony Hartawan
Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.


Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

14 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional