TEMPO Interaktif, Jakarta - Setelah membangun tujuh kantor di Indonesia, perusahaan jasa pengiriman barang, Deutsche Post DHL, yang memiliki anak perusahaan DHL Global Forwarding Indonesia, akan memulai ekspansi ke wilayah timur Indonesia. "Kami akan memulai pembangunan hingga enam bulan ke depan," ujar Welani Widjaja, Managing Director DHL Global Forwarding Indonesia, di Jakarta, Senin, 13 Juni 2011.
Dia mengatakan bahwa pembangunan kantor di Makassar bertujuan untuk mengembangkan potensi wilayah di sektor energi. Sampai saat ini, dia belum dapat memberitahukan nilai investasi DHL untuk pembangunan di Makassar. Sebab, sampai saat ini, pihaknya masih melihat berapa luas wilayah yang ingin dikembangkan yang bisa jadi akan dibangun di sekitar wilayah pertambangan. "Kami belum menyiapkan angka pastinya. Tetapi, kami sudah menyiapkan dana untuk ekspansi ke sana," katanya.
Sebagai gambaran, pada 2006, DHL telah membangun kantor di Jakarta dengan menghabiskan dana senilai US$ 3 juta. Saat ini, DHL memilliki tujuh kantor di Indonesia, yakni di Jakarta, Bandung, Batam, Balikpapan, Medan, Semarang, dan Surabaya.
Dengan bertambahnya kantor di Indonesia, Welani menargetkan pendapatan DHL di Indonesia meningkat dua digit untuk ke depannya. "Kami selalu menargetkan seperti itu," katanya.
Amadou Diallo, Presiden Direktur DHL Global Forwarding Asia Pasifik, mengatakan pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang sangat konsisten selama beberapa tahun ini didorong oleh sejumlah sektor, khususnya industri energi dan sumber daya alam. "Pada 2010, sektor energi memberi kontribusi sebesar 13 persen dari pendapatan domestik Indonesia," katanya.
Ini menunjukkan, kata Amadou, aktivitas bisnis di sektor tersebut juga makin meningkat. "Jadi, pembukaan kantor kami di sana nantinya akan melayani perusahaan energi dan pertambangan yang beroperasi di Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya," ujarnya.
Ke depannya, menurut dia, sektor ini akan menjadi lebih penting karena ditargetkan dapat memenuhi kebutuhan domestik Indonesia yang mengalami peningkatan rata-rata 6 persen per tahun.
Presiden Direktur DHL Global Forwarding Asia Tenggara sekaligus Kepala Sektor Minyak dan Energi untuk Afrika dan Asia Pasifik, Sam Ang, mengatakan sejak masuk ke dalam sektor energi pada 2008, pendapatan DHL di Indonesia meningkat 40 persen. "Ini akan terus-menerus meningkat," jelasnya.
Pada 2010, pendapatan Deutsche Post DHL mencapai 51 miliar euro. Asia Tenggara menyumbang 20 persen dari pendapatan tersebut. Sementara, Indonesia berada di peringkat ketiga penyumbang terbesar dari Asia Tenggara. "Ini setelah Singapura dan Malaysia. Berarti sumbangan DHL Global Forwarding Indonesia terhadap pendapatan secara global cukup besar," katanya.
Untuk tahun ini, menurut Sam, DHL Indonesia akan tetap menargetkan pendapatan di angka dua digit. "Kami akan selalu meningkatkan di dua digit," ujarnya.
Saat ini, DHL Global Forwarding Indonesia memiliki lebih dari 1.523 pekerja di seluruh Indonesia. Menurut Welani Widjaja, pada tahun ini mereka akan menambah 100 pekerja lagi untuk dipekerjakan di gudang DHL di Cikarang, Jawa Barat. "Pada dua bulan ke depan rencananya kami akan menambah gudang seluas 25 ribu meter persegi di sana. Seminggu lalu pun sudah dilakukan penambahan sekitar 3.600 meter persegi untuk mendukung sektor otomotif di Cikarang," jelasnya.
Dengan lebih dari 120 lokasi dan 141.450 meter persegi gudang, DHL telah memperoleh 11 ribu pelanggan di seluruh Indonesia.
SUTJI DECILYA