TEMPO Interaktif, Jakarta - Kementerian Perhubungan menyatakan Saratoga Capital dan Tiger Airways telah resmi menguasai saham PT Mandala Airlines. Komposisi saham Saratoga 51 persen, Tiger Airways 33 persen, serta kreditor Mandala sebesar 16 persen.
"Itu sesuai dengan laporan yang kami terima dari mereka (Mandala)," kata Herry Bhakti Singoyuda, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan melalui telepon selulernya, Jumat, 3 Juni 2011.
Herry mengatakan laporan resmi itu masih sebatas pembagian porsi saham investor. Mandala belum melaporkan teknis penerbangan seperti rute serta jumlah pesawat yang akan digunakan. "Jadi, beritanya cuman sampai segitu yang kami terima," ucapnya.
Mandala menyetop pengoperasian seluruh pesawatnya pada 13 Januari lalu karena maskapai ini mengalami krisis keuangan. Sejak saat itu, Mandala merestrukturisasi utang-utangnya dengan cara Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.
Putusan pengadilan menyatakan utang-utang perusahaan kepada sejumlah kreditor pun sepakat untuk dikonversi menjadi saham Mandala. Pada pertengahan Mei, perusahaan dana investasi Saratoga Capital menyatakan kesiapannya untuk menguasai saham Mandala. Begitu pula dengan perusahaan penerbangan Singapura, Tiger Airways.
Herry menyatakan kementerian belum mengambil kebijakan apapun terhadap laporan resmi Mandala. Alasannya, Mandala belum melaporkan program lanjutannya. "Belum ada informasi yang kami terima sampai sekarang."
TRI SUHARMAN