TEMPO Interaktif, Jakarta - Perusahaan pengelola dana investasi, Saratoga Capital, masih melakukan proses uji tuntas atau due diligence terkait rencana perusahaan tersebut mengakuisisi maskapai PT Mandala Airlines yang sejak 13 Januari 2010 hingga saat ini menutup operasi penerbangan karena kesulitan keuangan.
"Kami masih dalam tahap due diligence dan pengumpulan dokumen mengenai itu," ujar Investment Manager Saratoga Capital, Devin Wirawan, ketika dihubungi Tempo, Jumat 20 Mei 2011.
Untuk proses due diligence tersebut, kata Devin, perusahaan membutuhkan waktu setidaknya satu hingga tiga bulan. Waktu itu dipakai bersama investor lainnya, Tiger Airways, untuk melihat kembali Mandala. "Mungkin target kami satu sampai bulan depan," katanya.
Meski demikian, dia menginginkan proses due diligence bisa berlangsung lebih cepat. Pihaknya sangat menginginkan Mandala kembali terbang. "Kami ingin secepatnya," ujar dia.
Soal kapan pernyataan resmi akan dikeluarkan pihaknya terkait akuisisi saham Mandala, Devin menyatakan hal itu akan dilakukan setelah proses due diligence selesai. "Due diligence dan pengumpulan dokumen selesai, kami akan umumkan," jelas Devin.
Dia menjelaskan, nantinya Saratoga akan menguasai mayoritas saham di Mandala sebesar 51 persen. Sementara sisanya akan dikuasai Tiger Airways sebesar 33 persen, kreditor 15 persen, dan pemegang saham yang lama sebesar 1 persen. "Komposisi ini sudah sesuai dengan yang pernah dinyatakan ke publik kala itu," katanya.
Sebelumnya, dalam proses penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU), kreditor Mandala sepakat untuk mengkonversi utang yang dimiliki Mandala ke dalam bentuk saham. Ini diputuskan di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada 2 Maret 2011.
Devin mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum memutuskan berapa banyak dana yang akan digelontorkan ke Mandala. Sampai saat ini, menurutnya, masih dalam tahap negosiasi.
Saat ditanya apakah Saratoga telah menyiapkan dana sekitar US$ 20 juta untuk masuk ke Mandala, Devin tidak mengetahuinya secara pasti. "Hal itu masih harus diklarifikasi lagi," kata dia.
SUTJI DECILYA