"Kita masih harus melakukan perbaikan sistem dan teknologi," kata Ito di sela-sela ASEAN Finance Minister's Meeting di Nusa Dua, Kamis (7/8).
Saat ini fokus BEI memperioritaskan melakukan perbaikan sistem pasar modal, menerapkan identitas tunggal investor dan membangun data warehouse. "Ini yang harus dilakukan sebelum memikirkan integrasi pasar modal ASEAN," Ito menjelaskan. Pembangunan data ware house diperkirakan selesai akhir tahun 2011 ini.
Ito menjelaskan, pasar modal menjadi perhatian Kementerian Keuangan karena menjadi salah sau indikator kemajuan ekonomi negara. "Tentang integrasi pasar modal ini kita akan berperan sesuai dengan kepentingan dan kekuatan yang kita miliki," kata Ito.
Pada dasarnya, tujuan integrasi ini adalah untuk memasarkan emiten bursa ASEAN ke pasar global. Saat ini integrasi ini baru dilakukan empat negara yakni Singapura, Malaysia, Thailand dan Filiphina. Namun kerja sama di antara mereka juga masih dalam tahap pengembangan.
Indonesia, menurut Ito, masih perlu melakukan banyak hal perbaikan di bidang pasar modal. Misalnya, peningkatan profesionalitas para pelaku pasar modal lokal agar bisa bersaing di kawasan. "Kita juga harus melakukan harmonisasi peraturan pasar modal dengan negara lain," ujar Ito.
Hal yang tidak kalah penting dalam kerjasama ini adalah perlu adanya mekanisme penyelesaian sengketa diantara negara yang terlibat.
WAYAN AGUS PURNOMO