Imbal hasil obligasi 10 tahun Portugal kemarin naik menjadi 7,9 persen, tertinggi dalam sejarah euro, dan jauh di atas imbal hasil obligasi jangka panjang yang normalnya 7 persen.
Tingkat imbal hasil utang Portugal terus meningkat sepanjang setahun terakhir. Investor menuntut pendapatan tinggi karena Portugal semakin berisiko.
Perdana Menteri Socrates mundur pada Rabu waktu setempat, setelah parlemen menolak kebijakan pemerintahannya yang menghindari bantuan keuangan dari Uni Eropa.
Socrates berkukuh menolak meminta bantuan dari Uni Eropa atau Dana Moneter Internasional (IMF) dan memastikan akan terus begitu sampai pemerintahan baru Portugal terbentuk pekan depan.
"Saya selalu mengingatkan konsekuensi negatif dari meminta bantuan asing," kata Socrates. Karena itu, meskipun sudah mundur, dia bersumpah melakukan segala cara untuk menolak bantuan asing.
Lisbon saat ini butuh dana US$ 4,5 miliar untuk membayar utang bulan depan. Secara keseluruhan, Portugal butuh bantuan 60-80 miliar euro.
Pengunduran diri Socrates diperkirakan mendominasi topik pembicaraan para pemimpin Uni Eropa yang berkumpul Kamis dan Jumat ini. Para pemimpin diduga akan menekan Portugal agar meminta dana talangan.
Cina, yang pernah menawarkan diri membeli utang Portugal, melihat berlanjutnya risiko krisis utang zona Euro. Begitu pun Cina, mengatakan akan terus memegang surat utang negara-negara Eropa untuk membantu wilayah tersebut.
Rancangan kesimpulan pertemuan pemimpin Uni Eropa yang dibuat sebelum pertemuan menunjukkan bahwa pertemuan tidak membahas soal peningkatan kapasitas dana pinjaman efektif dalam skema The European Financial Stability Facility.
Persoalan itu baru akan diputuskan pada pertemuan berikutnya, yakni akhir Juni. Finlandia menjadi penghambat utama keputusan ini. Parlemen negara itu dibubarkan menjelang pemilihan 17 April mendatang, dan karena itu tidak dapat menandatangani perjanjian apa pun.
Pertemuan juga tidak membahas kemajuan pengurangan tingkat suku bunga dana talangan kepada Irlandia. Dublin mengeluhkan tingkat suku bunga sangat tinggi, yang membuat ekonomi negara itu mengkerut.
Tapi penolakan Dublin memenuhi permintaan Jerman dan Prancis agar menaikkan pajak perusahaan, membuat penurunan bunga utang dibatalkan. "Hampir tidak mungkin membuat resolusi soal Irlandia," kata seorang pejabat Uni Eropa.
Dublin dan Uni Eropa hanya diharapkan memulai pembicaraan detail soal cara penyelamatan sistem perbankan Irlandia setelah bank sentral mempublikasikan kajiannya terhadap perbankan komersial 31 Maret mendatang.
AP | REUTERS | EFRI RITONGA