Gubernur Irian Jaya Minta Izin Ekspor Kayu Gelondongan
Rabu, 23 Juli 2003 13:54 WIB
Bagikan
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Gubenur Irian Jaya, JP Solossa, meminta izin pemerintah agar bisa mengekspor kayu gelondongan meskipun saat ini masih dilarang. Salossa, seusai bertemu Presiden Megawati Soekarnoputri, Kamis (14/2), mengatakan legalisasi ini, “Lebih baik daripada nantinya terjadi ekspor ilegal.” Saat ini, berdasarkan surat keputusan bersama menteri kehutanan dan menperindag, Indonesia melarang ekspor kayu gelondongan. Hanya kayu olahan yang diperbolehkan diekspor. Menurut Salossa, saat ini sangat sulit mengawasi perdagangan kayu gelondongan karena masalah geografis. Ia mengakui banyak yang meminta izin pengiriman kayu gelondongan antarpulau. Tapi ia curiga sebagian ada yang langsung diekspor. Ia juga mengatakan bahwa pihaknya sudah siap melakukan antisipasi jika terjadi penebangan kayu. Khusus untuk kayu merbau, yang paling banyak ditemui di Irian Jaya, izin menebang hanya diberikan selama lima tahun. ”Artinya tetap kita kendalikan. Izinnya tidak mudah begitu saja,” ujarnya. (Dede-Tempo News Room)
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Unjuk Kemampuan Bahasa Indonesia, Xikers Tuai Antusias Penonton Sejak Pertama Muncul
2 menit lalu
Unjuk Kemampuan Bahasa Indonesia, Xikers Tuai Antusias Penonton Sejak Pertama Muncul
Anggota grup asuhan KQ Entertainmet itu lalu menyapa roady, sebutan penggemar xikers, dengan Bahasa Indonesia.
Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik
10 menit lalu
Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik
Diskusi film itu ditujukan untuk merespons program pemerintah yang masif mendorong kendaraan listrik (EV) beserta sisi gelap hilirisasi nikel.
Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta
17 menit lalu
Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta
Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.
Terlibat Tambang Timah Ilegal, Pimpinan Media Online di Bangka Belitung Ditahan Polisi
26 menit lalu
Terlibat Tambang Timah Ilegal, Pimpinan Media Online di Bangka Belitung Ditahan Polisi
Polda Kepulauan Bangka Belitung menahan pimpinan salah satu media online terkait dalam kasus penambangan timah ilegal.
Pakar Kesehatan Bagi Tips Hadapi Cuaca Panas
28 menit lalu
Pakar Kesehatan Bagi Tips Hadapi Cuaca Panas
Berikut tips yang dapat diterapkan demi terhindar dari dehidrasi hingga heat stroke atau serangan panas saat cuaca panas.
Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita
41 menit lalu
Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita
Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk
Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali
42 menit lalu
Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali
Nusa Dua Bali jadi lokasi Asia Pacific Media Forum (APMF) 2024 dan The 2nd UN Tourism Conference on Women Empowerment In Tourism in Asia Pacific 2024.
Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung
55 menit lalu
Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung
RM, 49 tahun, korban pembunuhan pada kasus mayat dalam koper telah dimakamkan di kampung halamannya di Bandung
Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club
56 menit lalu
Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club
Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.
Fajar Alfian, Sang Kapten Piala Thomas Indonesia, Pernah Diremehkan Gurunya
58 menit lalu
Fajar Alfian, Sang Kapten Piala Thomas Indonesia, Pernah Diremehkan Gurunya
Fajar Alfian yang didapuk jadi kapten Piala Thomas Indonesia mengungkapkan pernah diremehkan gurunya saat SMA karena sering bermain bulu tangkis.
