Namun, Hasan belum bisa memperkirakan penurunan nilai ekspor. "Belum bisa diprediksi karena harga diprediksi meningkat 10 persen," kata Hasan. Pertumbuhan ekspor kopi negatif. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, pada Januari-September 2010, ekspor kopi tercatat sekitar US$ 600 ribu.
Nilai ekspor kopi mengalami penurunan 10,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.Penurunan ekspor antara lain disebabkan produksi kopi yang juga menurun. "Maka, kami minta pemerintah dapat mengarahkan petani agar dapat meningkatkan produksi kopi," kata Hasan.
Pemerintah menyadari kinerja ekspor kopi yang tidak baik akibat pengaruh produksi. Penurunan produksi juga terjadi di Kolombia dan Vietnam. Wakil Menteri Perdagangan, Mahendra Siregar mengatakan, untuk itu semua stakeholder harus bergerak untuk mendorong peningkatan ekspor dan berkualitas.
Khusus untuk peningkatan produksi ditangani Kementerian Pertanian. "Memang tidak bisa langsung berubah tahun depan. Sebab, ada proses seperti perbaikan produksi, peremajaan. Tapi, yang penting kita harus cepat memulainya," kata dia.
Maka, Mahendra berharap, ke depan ada gerakan nasional untuk meningkatkan produksi seperti yang sudah dilakukan pada komoditas kakao.
Eka Utami Aprilia