“Memang saat ini para petani sedang menikmati rejeki yang berlimpah, kelangkaan cabai di beberapa daerah membuat harganya semakin tinggi,” kata Widodo, petani cabai lahan pasir di Kulonprogo, Kamis (24/6).
Ia menyatakan, cabai di pesisir Kulonprogo saat ini dipasok beberapa wilayah. Seperti Jakarta, Jawa Barat, Palembang, Jawa Tengah dan sekitar Daerah Istimewa Yogyakarta. Cabai di Kulonprogo dijual dengan sistem lelang yang dilakukan setiap malam. Tiga hari terakhir ini, harga cabai di pasar lelang sudah mencapai Rp 25.000 perkilogram, padahal di hari biasa maksimal hanya Rp 8 ribu saja perkilogram.
Saat ini sekitar 20 ribu petani di pesisir Kulonprogo. Mereka menanam cabai sejak tahun 80 an dengan inovasi mereka sendiri. Lahan yang dulunya puso saat ini menjadi lahan tumpuan para petani sebagai lahan tanam cabai dan palawija.
Widodo mengungkapkan, saat ini persediaan cabai di tingkat petani sudah menipis. Petani cabai di Kulonprogo juga sudah memanen sebagian hasil tanam cabainya untuk memasok kebutuhan cabai di berbagai daerah. Tetapi ada juga pohon cabai yang terserang kutu sehingga tidak menghasilkan panen yang maksimal.
Berbeda dengan paetani cabai, petani bawang merah di Kabupaten Bantul mengalami kesulitan bibit bawang merah. Jika pun ada , harganya sangat mahal. Biasanya hanya Rp 10 ribu per kilogram, kini harganya sangat tinggi mencapai Rp 20 ribu per kilogram.
“Harga bibit bawang merah sangat tinggi, petani yang menabung bawang merah untuk bibit banyak yang rusak karena lembab,” kata Subagyo, petani bawang merah di Sanden, Bantul.
Ia menjelaskan, kerusakan bibit bawang merah yang ditabung mencapai 50 persen. Jika menabung bawang untuk dijadikan bibit satu ton, maka hanya tinggal setengahnya yang bisa dipaakai untuk pembibitan.
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Nanang Suwandi, mengatakan, anomali cuaca yang terjadi mengakibatkan produksi pertanian terganggu. Mulai dari tanaman padi maupun sayur-sayuran.
“Cuaca yang tidak bagus mengakibatkan lahan pertanian memang sedang terpuruk. Tanaman pertanian banyak yang terserang hama seperti jamur, tenggerek batang hingga wereng coklat,” kata dia.
MUH SYAIFULLAH