Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Presiden Pilih Bos Mandiri Jadi Menkeu Akan Berisiko

image-gnews
Bank Mandiri. TEMPO/Wahyu Setiawan
Bank Mandiri. TEMPO/Wahyu Setiawan
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuzy mengatakan berisiko bila Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memilih Agus Martowardojo sebagai menteri keuangan. "Dia pernah ditolak DPR dalam pemilihan Gubernur Bank Indonesia," katanya dalam diskusi Membidik Kandidat Menteri Keuangan Pasca Sri Mulyani Indrawati di Jakarta, Jumat (7/5).

Romahurmuzy mengatakan, jangan sampai Presiden dari awal membangun konfrontasi dengan DPR, meski menteri itu hak prerogatif presiden. Meski begitu, dia mempunyai kecurigaan presiden malah akan memilih Direktur Utama Ban Mandiri itu sebagai Menteri Keuangan. "Dengan alasan tidak mengulangi lagi krisis perbankan," katanya.

Namun penyebutan nama Agus itu ditolak politisi PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno. "Nama Agus Marto termasuk nama yang kami minta untuk diperiksa dalam kasus Century," katanya. Hendrawan justru memilih nama Hekinus Manao, yang kini menjabat Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan. "Dia tidak populer tapi seorang pekerja yang tekun," ujarnya.

Romahurmuzy mengatakan, sosok Menteri Keuangan pengganti Sri Mlyani harus bisa melanjutkan reformasi birokrasi yang sudah dibangun Sri Mulyani. Selain itu, kata dia, Menteri Keuangan juga harus memberikan perhatian pada pertumbuhan sektor riil. "Dan harus bisa membangun hubungan yang harmonis dengan DPR," tuturnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Fuad Rahmany mengaku tidak siap bila ia dicalonkan menjadi Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani Indrawati. "Saya tidak siap, lebih baik saya tetap mengurus pasar modal saja," kata Fuad di Jakarta.

Fuad menilai, dirinya lebih dibutuhkan di pasar modal. Apalagi, ia sudah lama berkecimpung dalam pengawasan pasar modal dan lembaga keuangan. "Lebih baik spesialisasi saja di pasar keuangan," kata Fuad, yang yang disebut-sebut sebagai salah satu calon pengganti Sri Mulyani Indrawati yang akan segera menjadi salah satu Direktur Pelaksana di Bank Dunia.

Calon lain adalah Kepala Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Anggito Abimanyu dan pejabat sementara Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Armida Alisjahbana juga sempat diembuskan sebagai salah satu calon pengganti Sri Mulyani.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Juru bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, mengatakan Presiden Yudhoyono sudah mengantongi sejumlah nama pengganti Sri Mulyani. Namun Julian tak mau menyebutkan nama-nama itu. “Yang jelas lebih dari satu nama,” ujar Julian. Apakah ada nama yang disetor partai politik? "Bisa saja, meski secara tidak langsung."

Koordinator Indonesian Corruption Watch Danang Widoyoko mengatakan, siapa pun calon pengganti Sri Mulyani harus melanjutkan perang terhadap mafia pajak dan bukan merupakan kaki tangan pemilik modal. Menurut Danang, pengganti Sri Mulyani harus berani membongkar kasus-kasus pajak besar. “Seperti pajak Grup Bakrie dan Grup Asian Agri," katanya.

Presiden Bank Dunia Robert Zoellick mengumumkan kabar mengejutkan Rabu lalu. Ia menunjuk Sri Mulyani sebagai salah satu dari tiga Direktur Pelaksana di Bank Dunia, posisi paling senior di sebelah Zoellick. Sri Mulyani dijadwalkan mulai berkiprah di samping Zoelick pada 1 Juni mendatang.

IQBAL MUHTAROM | FAMEGA SYAVIRA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

8 jam lalu

Koalisi dari organisasi masyarakat sipil dari Greenpeace Indonesia, Enter Nusantara, dan Market Forces menggelar aksi bersepeda di Car Free Day Jakarta pada Minggu, 5 Mei 2024. Dalam aksi ini mereka meminta agar perbankan berhenti berinvestasi terhadap energi kotor dan beralih ke energi terbarukan. Dok: Istimewa
Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.


Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

1 hari lalu

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran, serta peran pegawai Mandiri untuk menerapkan ESG dalam operasional perseroan.


Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

3 hari lalu

Livin Merchant Bank Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM

Digitalisasi menjadi salah satu langkah untuk memperluas akses masyarakat terhadap perbankan demi mencapai pertumbuhan ekonomi nasional.


Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

4 hari lalu

Logo Bank Mandiri. Free Vector CDR
Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.


Bank Mandiri Yakin Suku Bunga Acuan Turun di Akhir Tahun

5 hari lalu

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi (tengah) didampingi Direktur Utama Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana, dan Direktur Retail Mandiri Sekuritas Theodora Manik dalam peluncuran MOST Priority di Jakarta, Jumat (26/5/2023). ANTARA/HO-MandiriSekuritas/pri
Bank Mandiri Yakin Suku Bunga Acuan Turun di Akhir Tahun

Bank Mandiri menilai suku bunga acuan berpotensi turun pada kuartal IV 2024.


BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

11 hari lalu

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Imam Sukamto
BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

Bank Mandiri merespons soal kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI).


Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)

16 hari lalu

Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)

Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin' Mandiri (JLM).


Rupiah Melemah, Bank Mandiri Optimistis Likuiditas Rupiah dan Valas Tetap Terjaga

16 hari lalu

Rupiah Melemah, Bank Mandiri Optimistis Likuiditas Rupiah dan Valas Tetap Terjaga

Bank Mandiri memastikan kondisi likuiditasnya saat ini masih solid, meskipun terjadi fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.


Bank Mandiri Raih Top Companies 2024 Versi LinkedIn

16 hari lalu

Bank Mandiri Raih Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Bank Mandiri menempati posisi pertama Top Companies 2024 di Indonesia versi LinkedIn.


Bank Mandiri Kembali Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

18 hari lalu

Bank Mandiri Kembali Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

Bank Mandiri konsisten melengkapi dan mengadopsi berbagai elemen best practices dalam pengelolaan SDM