“Kami akan menunjuk Direktur Utama PTPN X untuk melakukan revitalisasi gula," ujar Agus dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi Pertanian Dewan Perwakilan Rakyat bersama Kementerian BUMN di gedung DPR, Selasa (9/2).
Menurut Agus, ada beberapa masalah terkait pasokan dan kenaikan harga gula belakangan ini. Yang pertama, pasokan gula untuk konsumsi rumah tangga berkurang akibat terserap kegiatan industri, dan kedua adalah naiknya harga gula di pasar dunia.
Terkait kurangnya pasokan gula di pasar lokal, Agus menjelaskan, gula untuk konsumsi akan terus membanjiri pasar bila tak diserap industri makanan dan minuman. Selain karena kelangkaan gula akibat terserap kegiatan industri, kenaikan harga gula di pasar dunia. “Kita berhadapan dengan pasar. Harga gula dunia mencapai titik tertinggi akhir Januari lalu,” ujarnya.
Kendati demikian, Agus menyatakan industri gula nasional tetap berada pada tren positif. “Ada fluktuasi, namun kita dalam tren positif,” katanya. Agus mencontohkan, pada 2005 produksi gula nasional sebesar 1,7 juta ton, dan pada 2008 sudah mencapai 2,6 juta ton. Ke depan, Agus juga memasang target tinggi. “Pada 2014, target produksi gula kita 5,7 juta ton,” ucapnya
PINGIT ARIA