Dalam sebuah analisis yang dilansir harian terkemuka New York Times edisi Sabtu (5/6), gambaran itu menunjukkan bahwa resesi ekonomi yang luar biasa saat ini turut mempengaruhi kondisi anak-anak muda di negeri Abang Sam.
"Ada sejumlah angka yang mengejutkan dari anak-anak kita yang sedang mencari kerja," kata Andrew Sum, dosen ekonomi di Northeastern University, Boston, Massachusetts. "Dan angka itu memberitahukan bahwa menganggur adalah indikator ketertinggalan, dan penganggur muda bahkan tertinggal dari semua golongan penganggur. Kita akan melihat banyak anak muda yang tak bekerja dalam jangka waktu lama."
The Times menyebutkan, angka 25,5 persen hampir tiga kali lipat dari rata-rata angka pengangguran dari golongan bukan anak muda dan hampir empat kali lipat dari angka angkatan kerja di atas umur 55 tahun (6,8 persen).
UPI | BOBBY CHANDRA