Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kadin Tolak Impor Gula

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menolak opsi impor gula untuk menyelesaikan kemelut harga gula putih konsumsi. "Kami tidak impor gula, seminimal mungkin harus dibatasi," kata Ketua Kadin M.S. Hidayat seusai acara penandatanganan nota kesepahaman Shell Indonesia-Kadin untuk program Shell LiveWire kemarin.

Menurut Hidayat, impor gula perlu dibatasi karena produksi sudah cukup. Impor, dia melanjutkan, tidak menyelesaikan masalah. Sebab, masalah gula merupakan persoalan permintaan dan pasokan. "Itu masalah klasik," ujarnya.

Hidayat menilai manajemen bahan pokok pemerintah lemah. Setiap Lebaran, masalah yang sama selalu terjadi. "Ini tiap tahun terulang, mestinya bisa dikelola," katanya.

Menurut Hidayat, pemerintah mestinya membuat pengelolaan bahan pokok. Kemudian mendata komoditas apa saja yang sering menjadi masalah pada saat menjelang Lebaran.

Selain itu, ujarnya, pemerintah juga bisa membuat stok penyangga melalui Badan Urusan logistik. Stok ini dikeluarkan ketika komoditas bermasalah, misalnya harga melambung atau menghilang dari pasar.

Hidayat melanjutkan, pemerintah pun mesti membenahi jaringan distribusi gula putih konsumsi. Upaya pemenuhan kebutuhan bahan pokok masyarakat juga mesti disertai dengan data konsumsi masyarakat.

Sementara itu, Menteri Pertanian Anton Apriantono menyatakan stok gula konsumsi  lebih dari cukup saat ini. "Pergerakan hingga akhir tahun mencapai 1,4 juta ton,"  ujarnya di Bandar Udara Soekarno-Hatta kemarin.

Saat ini, kata dia, Dewan Gula sedang menghitung kembali gula untuk kebutuhan makan dan minum terkait dengan melonjaknya harga gula. "Masih terus dievaluasi," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut mantan Sekretaris Jenderal Departemen Perdagangan 2005-2008, Hatanto Reksodipoetro, memprediksi harga gula sampai akhir tahun tidak akan turun.  Tingginya harga gula, menurut Hatanto, karena gula memang langka. Tak hanya di pasar Indonesia, tapi juga pasar di luar negeri. Di dalam negeri, gula menjadi langka karena mahalnya harga gula di pasar internasional.

Kelangkaan ini membuat industri makanan dan minuman berhenti impor dan membeli produk gula di dalam negeri, termasuk gula putih yang dikonsumsi masyarakat.

Adapun di luar negeri, gula menjadi langka karena produksi gula di beberapa negara turun. Brasil, negara produsen gula nomor satu di dunia, selain produksinya turun, digunakan untuk memasok bahan baku bio-energi (ethanol) di negara itu. Padahal negara itu memasok sekitar 50 persen kebutuhan gula di dunia.

Selain Brasil, produksi gula di India turun karena ada kebijakan penurunan produksi di negara itu. Sedangkan Indonesia selalu membeli gula dari India dan Thailand. "Jadi barangnya memang tidak ada. Bukan karena ditimbun pedagang," kata Hatanto  kepada Tempo kemarin.

NIEKE INDRIETTA  I  GRACE GANDHI  I  JONIANSYAH   

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

8 jam lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP


Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

1 hari lalu

Timnas Indonesia mendapat sumbangan Rp23 miliar dari Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT) dalam acara di Jakarta, Minggu (28/4).
Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

Pengusaha beri Rp 23 miliar. Masing-masing pemain Timnas U-23 Indonesia akan dapat bonus berkisar Rp 605,2 juta.


Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

1 hari lalu

Penumpang pesawat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta saat berlakunya aturan baru bea cukai mengenai pembatasan jumlah barang dari luar negeri dan jastip di Kota Tangerang, 15 Maret 2024. TEMPO/Martin Yogi Perdamean
Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.


Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

2 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat ditemui di depan Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat pada Rabu, 17 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.


Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

3 hari lalu

Timnas U-23 (AFC.com)
Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

Sejumlah pengusaha, yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), mengumpulkan dana Rp23 milar untuk Timnas U-23.


KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

6 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU


37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

7 hari lalu

Pemilik RANS Cilegon FC, Rafi Ahmad bersama Rudy Salim dalam acara Superstar Announcement RANS Cilegon FC di Prestige Motorcars, Pluit, Jakarta, Selasa, 29 Maret 2022. Namun, kedatangan Ronaldinho tersebut tidak untuk memperkuat RANS Cilegon FC di Liga 1. Ronaldinho akan meramaikan sederetan acara yang akan digelar oleh RANS FC. TEMPO/ Faisal Ramadhan
37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

Pengusaha muda kelahiran 24 April 1987, Rudy Salim pernah menolak denda untuk 9 mobil mewah dari Bea Cukai.


Rupiah Terus Melemah, Kadin Khawatir Dunia Usaha Terdampak

14 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Terus Melemah, Kadin Khawatir Dunia Usaha Terdampak

Nilai tukar rupiah yang terus melemah terhadap dolar menyebabkan para pengusaha khawatir.


Bos Kadin Ingatkan Pemerintah untuk Patuhi Disiplin Fiskal: Kalau Tidak, Bahaya..

19 hari lalu

M. Arsjad Rasjid P.M , President Director dari Indika Energy. TEMPO/Jacky Rachmansyah
Bos Kadin Ingatkan Pemerintah untuk Patuhi Disiplin Fiskal: Kalau Tidak, Bahaya..

Ketua Kadin Arsjad Rasjid menyatakan penyusunan RAPBN harus dilakukan secara bijaksana. Selain itu, pemerintah juga wajib mematuhi disiplin fiskal.


Kadin Ingatkan Pengusaha Transparan jika Tak Sanggup Bayar THR: Harus Ada Komunikasi dan Interaksi

21 hari lalu

Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid di sela-sela acara KTT G20, di Nusa Dua, Bali, Ahad, 13 November 2022 Tempo | Francisca Christy Rosana
Kadin Ingatkan Pengusaha Transparan jika Tak Sanggup Bayar THR: Harus Ada Komunikasi dan Interaksi

Ketua Kadin Arsjad Rasjid menyebut pengusaha harus transparan jika tak dapat memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada pekerja.