TEMPO Interaktif, Jakarta - Laba bersih Unit Usaha Syariah PermataBank (PermataBank Syariah) pada Semester I 2009 tercatat Rp 29,4 miliar atau meningkat 41% dari posisi yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 20,9 miliar.
Kenaikan laba bersih ini, kata Executive Vice President Achmad K. Permana, ditopang oleh peningkatan pendapatan seiring dengan peningkatan pembiayaan, di antaranya dari Margin Murabahah dan Sewa Ijarah yang tercatat sebesar Rp 39,5 miliar dari sebelumnya Rp 24,7 miliar. Sedangkan pendapatan operasional lainnya tercatat Rp 14,2 miliar atau tumbuh 29% dari Rp 11,0 miliar di akhir Juni 2008.
”Dengan demikian total pendapatan yang berhasil dihimpun hingga Kuartal II
tahun 2009 adalah sebesar Rp 53,8 miliar atau meningkat hingga 51% dari Rp
35,7 miliar pada periode sebelumnya,” kata Achmad dalam siaran pers yang diterima Tempo, Kamis (27/8) petang.
Sejalan dengan komitmen untuk senantiasa meningkatkan fungsi intermediasi, ia melanjutkan, PermataBank Syariah mencatat pembiayaan yang positif di Semester I 2009 ini. Pembiayaan sebelum pajak (gross) mencapai Rp 1,2 triliun, atau tumbuh 42,5% dari posisi sebelumnya di akhir Juni sebesar Rp 851,3 miliar. Sedangkan pembiayaan bersih (net) tercatat Rp 1,2 triliun, meningkat hingga 50% dibandingkan Rp 797,8 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Meskipun terjadi kenaikan dalam hal pembiayaan, Achmad merasa bangga karena Non Performing Financing (NPF) PermataBank Syariah justru mengalami perbaikan. Di akhir Juni 2009 NPF tercatat 2,7% atau mencatat perbaikan dari 4,7% pada periode yang sama tahun lalu. Hal ini tidak terlepas dari faktor pengelolaan risiko yang dilakukan dengan penuh kehati-hatian sejalan dengan praktik perbankan internasional.
SUDRAJAT