Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

DPR Dorong Pengesahan RUU Energi Baru Terbarukan untuk Dukung Swasembada Energi

image-gnews
Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menggelar Pidato Kebangsaan di Po Hotel, Semarang, Jumat, 15 Februari 2019. Pidato yang membahas swasembada energi, Pangan dan Air tersebut merupakan pemanasan sebelum Debat Capres kedua. Budi Purwanto
Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menggelar Pidato Kebangsaan di Po Hotel, Semarang, Jumat, 15 Februari 2019. Pidato yang membahas swasembada energi, Pangan dan Air tersebut merupakan pemanasan sebelum Debat Capres kedua. Budi Purwanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Golongan Karya sekaligus anggota DPR RI, Bambang Patijaya mengatakan akan mendorong percepatan pengesahan Rancangan Undang-Undang Energi Baru dan Energi Terbarukan (RUU EBET). Hal ini bertujuan untuk mendukung program swasembada energi Presiden Prabowo Subianto.

Sosok yang disebut bakal menjadi ketua Komisi XII DPR RI itu mengatakan RUU EBET dapat mendorong tumbuhnya energi hijau sehingga bisa akselerasi di dalam transformasi energi yang saat ini dimiliki Indonesia. "Sehingga mendorong terjadinya kemajuan di bidang energi hijau dan ini akan mengakselerasikan pertumbuhan ekonomi kita," ujarnya saat ditemui dalam acara Diskusi Publik Masa Depan Hilirisasi Nikel di Indonesia, di DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Jumat, 25 Oktober 2024.

Selain mendorong swasembada energi, Bambang menilai pertumbuhan energi hijau ini juga akan memenuhi standar-standar internasional terkait Net Zero Emission (NZE). Indonesia sendiri punya target untuk mencapai NZE pada tahun 2060. "Kita akan mengarah ke sana, dan kita sudah lakukan hal yang mendasar, antara lain kita melakukan perbaikan kepada kebijakan energi nasional kita," katanya.

Swasembada energi berulang kali ditekankan Prabowo Subianto. Salah satunya dalam sidang kabinet paripurna perdana di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2024. Hal ini dibutuhkan karenamenurut Prabowo, kondisi geopolitik global yang masih tidak menentu sehingga kemandirian dari sisi energi dan pangan diperlukan oleh Indonesia agar dapat bertahan di situasi yang masih tidak menentu ini.

"Kita harus swasembada pangan, itu prioritas dasar karena situasi global, perang besar, bisa pecah setiap saat. Kita harus jamin kemampuan kita memberi makan rakyat kita sendiri. Swasembada energi, mutlak," kata Prabowo saat itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kementerian ESDM sendiri mengatakan, untuk mewujudkan program tersebut adalah dengan meningkatkan lifting minyak, melakukan konversi kendaraan dari bahan bakar minyak (BBM) ke listrik, dan mengoptimalkan program Bahan Bakar Nabati (BBN), yang saat ini berada pada level B35. Pemerintah berencana untuk meningkatkan campuran biodiesel menjadi B40, B50, hingga B60.

"Saat ini masih di B35, tapi ada rencana untuk naik ke B40, B50, dan B60. Tentu hal ini membutuhkan kebijakan pendukung, termasuk terkait bahan baku biosolar yang berasal dari kelapa sawit. Kita akan mendorong pelaku usaha yang belum mengekspor produk sawitnya untuk memasarkan di dalam negeri sebagai bahan baku biosolar," kata Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung dalam keterangan resmi yang diterima Tempo pada Kamis, 24 Oktober 2024.

Pilihan editor: Ekonom Sebut Makan Bergizi Gratis Bisa Saja Sebabkan Inflasi Harga Pangan

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prabowo Ingin Swasembada Energi, Wamen ESDM Beberkan Upaya Genjot Lifting Minyak hingga Konversi ke Kendaraan Lisrik

1 hari lalu

Pekerja PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mengecek proses pengapalan lifting minyak mentah produksi PHR di Dumai Terminal Oil Wharf, Dumai, Riau, Rabu 22 Desember 2021. Pasca alih kelola Blok Rokan pada 9 Agustus 2021 yang lalu, PHR telah melakukan pengapalan lebih dari 70 kali dengan total volume penyaluran minyak mentah mencapai lebih dari 22 juta barel. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Prabowo Ingin Swasembada Energi, Wamen ESDM Beberkan Upaya Genjot Lifting Minyak hingga Konversi ke Kendaraan Lisrik

Wamen ESDM membeberkan sejumlah upaya agar sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai swasembada energi.


Pidato Prabowo yang Canangkan Swasembada Energi Ditanggapi Fraksi PKS

4 hari lalu

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato dalam Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024. Prabowo Subianto menyinggung soal pemberantasan korupsi dalam pidato perdananya sebagai presiden. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pidato Prabowo yang Canangkan Swasembada Energi Ditanggapi Fraksi PKS

Setelah dilantik, dalam pidato pertamanya, Prabowo menegaskan akan mencapai swasembada energi selama pemerintahannya. Fraksi PKS merespons.


Swasembada Energi dalam Pidato Pertama Presiden Prabowo: Kelapa Sawit Bisa Hasilkan Solar dan Bensin

4 hari lalu

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato perdana usai dilantik pada sidang paripurna MPR di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024. Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia masa bakti 2024-2029. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Swasembada Energi dalam Pidato Pertama Presiden Prabowo: Kelapa Sawit Bisa Hasilkan Solar dan Bensin

Setelah resmi dilantik, dalam pidatonya, Presiden Prabowo Subianto menegaskan pemerintahannya akan mencapai swasembada energi.


IPC Desak DPR Periode 2024-2029 Sahkan RUU EBET

8 hari lalu

ilustrasi Gedung DPR/Tempo/Rahma Dwi Safitri
IPC Desak DPR Periode 2024-2029 Sahkan RUU EBET

DPR diminta segera mengesahkan RUU EBET untuk memastikan transisi energi di Indonesia berjalan optimal.


Kendaraan Bermotor Tambah Beban Pemerintah, Bagaimana dengan Target Emis Karbon Nol Persen?

15 hari lalu

(Dari kanan) Director of Hongkong Global Convention & Exhibition Group (HKGEC) Lawrence Liu, Ketua Umum Asian Trade, Tourism and Economics  Council (ATEC) Budihardjo Iduansjah, Tenaga ahli Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Bidang kelistrikan, Sripeni Inten Cahyani, Public Relations of Indonesian electric Motorcycle industry Association Rini Sinaga dalam acara CSE Asian di ICE BSD City, Tangerang pada Rabu, 9 Oktober 2024 TEMPO/Muh Raihan Muzakki
Kendaraan Bermotor Tambah Beban Pemerintah, Bagaimana dengan Target Emis Karbon Nol Persen?

Beban pemerintah bertambah akibat penggunaan kendaraan bermotor semakin banyak. Hal itu justru menghapus harapan Indonesia untuk mewujudkan net zero emisi


Menperin Dukung Pernyataan Bahlil Mengenai Pemanfaatan EBT untuk Smelter

26 hari lalu

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang saat memberikan sambutan dalam acara Indonesia Halal Industry Awards (IHYA) 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD Tangerang, Banten, Jumat, 26 September 2024. TEMPO/Oyuk Ivani Siagian
Menperin Dukung Pernyataan Bahlil Mengenai Pemanfaatan EBT untuk Smelter

Menperin Agus Gumiwang mendukung dorongan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia untuk mendorong smelter menggunakan energi baru terbarukan.


Bahlil Sebut Pemerintah Dorong Pengurangan Emisi Industri Lewat Pemanfaatan EBT untuk Smelter

30 hari lalu

Bahlil Sebut Pemerintah Dorong Pengurangan Emisi Industri Lewat Pemanfaatan EBT untuk Smelter

Bahlil mengaku sudah berdiskusi dengan pemilik smelter Weda Bay mulai 2025 pengolahan nikel disana akan menggunakan PLTS di lahan bekas tambang


Menteri Airlangga Minta PLTU Bebas Emisi

32 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto. Tempo/Ilham Balindra
Menteri Airlangga Minta PLTU Bebas Emisi

Menteri Airlangga Hartarto meminta PLTU untuk bebas emisi. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan blue ammonia.


Swiss German University Rayakan 10 Tahun Program Studi Energi dan Lingkungan

34 hari lalu

 Swiss German University. Istimewa
Swiss German University Rayakan 10 Tahun Program Studi Energi dan Lingkungan

Swiss German University tawarkan double degree di Program Studi Sustainable Energy and Environment. Mengklaim yang pertama di Indonesia.


PLN dan Pupuk Indonesia Bekerja Sama untuk Produksi Hidrogen dan Amonia Hijau

38 hari lalu

Petugas PLN saat melaksanakan energize atau penyalaan pertama transmisi yang menghubungkan GI 150 kV Kolaka milik PLN dengan Gardu Induk PT Ceria Nugraha Indotama (CNI), bagian dari Ceria Group. Dok. PLN
PLN dan Pupuk Indonesia Bekerja Sama untuk Produksi Hidrogen dan Amonia Hijau

PLN dan Pupuk Indonesia bekerja sama dengan Acwa Power dalam perjanjian pembelian hidrogen hijau sebagai usaha pemanfaatan energi baru terbarukan.