Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rekam Jejak Mari Elka Pangestu, Utusan Khusus Prabowo yang Pernah Didesak Mundur dari Kursi Mendag

image-gnews
Mari Pangestu pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan Indonesia dari 2004 hingga 2011. Kemudian pada 2011 hingga Oktober 2014, ia juga menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Dok. TEMPO/Aditia Noviansyah
Mari Pangestu pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan Indonesia dari 2004 hingga 2011. Kemudian pada 2011 hingga Oktober 2014, ia juga menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Dok. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mari Elka Pangestu resmi menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Perdagangan Internasional dan Kerja Sama Multilateral. Presiden Prabowo Subianto melantik Mari bersama enam orang lainnya, seperti Raffi Ahmad, Gus Miftah, dan Zita Anjani di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa lalu, 22 Oktober 2024.

Pelantikannya itu diatur dalam Surat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 76/M Tahun 2024 tentang Pengangkatan Utusan Khusus Presiden RI Tahun 2024-2029. Lantas, bagaimana sosok Mari Elka Pangestu? 

Profil Mari Elka Pangestu

Melansir Antara, nama Mari Pangestu sudah tidak asing lagi di dalam pemerintahan Indonesia. Perempuan kelahiran Jakarta, 23 Oktober 1956 tersebut pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) periode 2004-2011 serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) periode 2011-2014 di era Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

Latar belakang pendidikan tingginya berawal dari Australian National University (ANU) pada jenjang sarjana dan magister ekonomi. Selanjutnya, dia meraih gelar Doctor of Philosophy (Ph.D) dari University of California, Davis, dalam bidang perdagangan internasional, keuangan, dan ekonomi moneter di Amerika Serikat pada 1986. 

Di sektor pendidikan, Mari Pangestu menjabat sebagai guru besar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI). Dia juga masih menduduki kursi Ketua Senat Universitas Prasetiya Mulya dan sempat menjadi Profesor George Ball dalam urusan internasional di Columbia University selama musim gugur pada 2015. 

Pada 2020-2023, Mari Pangestu ditunjuk sebagai Managing Director of Development Policy and Partnership di Bank Dunia. Dia juga terlibat di International Food Policy Research Institute (IFPRI), Washington DC sebagai Ketua Dewan Pengawas. Dia pun masih aktif sebagai Penasihat Komisi Global di Energy Transformation of International Renewable Energy Agency (Irena), Abu Dhabi. 

Tak hanya itu, Mari Pangestu juga berperan sebagai Adjunct Professor di Lee Kuan Yew School of Public Policy dan di Crawford School of Public Policy, ANU. Dia juga bertugas sebagai Anggota Dewan Direksi di Centre for Strategic & International Studies (CSIS), Jakarta. 

Didesak Mundur dari Kursi Mendag hingga Pernah jadi Saksi dalam Kasus Korupsi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melansir dokumen berjudul Info Singkat Politik Dalam Negeri Volume III Nomor 19/I/P3D1/Oktober 2011 dari laman Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Mari Pangestu pernah dituntut mundur dari jabatannya sebagai Mendag oleh Koalisi Bersama Forum Antikorupsi dan Indag Watch. Desakan tersebut hingga memunculkan aksi yang dikenal sebagai Gerakan Anti-Mendag. 

Kala itu, Mari Pangestu dinilai gagal menghadang barang-barang impor yang masuk ke Indonesia. Menurut Koordinator Koalisi Bersama Forum Antikorupsi dan Indag Watch, Muslim Arbi, kebijakan Mari Elka seolah-olah justru membuka keran impor selebar-lebarnya, mulai dari garam, ikan, jagung, beras, bawang merah, cabai, hingga singkong. 

Sementara itu, usaha para perajin rotan di Cirebon, Jawa Barat justru menjadi hancur. Hal tersebut, menurut Arbi, karena kebijakan ekspor bahan baku rotan yang diberlakukan Kemendag di bawah kepemimpinan Mari Elka. 

Mari Pangestu juga tercatat pernah hadir sebagai saksi atas terdakwa mantan Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia Emirsyah Satar. Ia diminta menjawab pertanyaan dalam sidang lanjutan kasus dugaan korupsi pengadaan pesawat CRJ-1000 dan ATR 72-600 Garuda Indonesia di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Rabu, 22 Mei 2024. 

Pilihan Editor: Prabowo Minta Kementerian Pelajari Lagi APBN, Kurangi Acara Seremonial dan Dinas Luar Negeri

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menteri Maruarar Sirait Upayakan Lahan Gratis dari Bank Tanah untuk Program 3 Juta Rumah

1 jam lalu

Ilustrasi perumahan. TEMPO/Kink Kusuma Rein
Menteri Maruarar Sirait Upayakan Lahan Gratis dari Bank Tanah untuk Program 3 Juta Rumah

Prabowo Subianto berjanji membangun rumah rakyat sebanyak 2 juta di pedesaaan dan 2 juta di perkotaan.


Prabowo Akan Putihkan Utang 6 Juta Petani dan Nelayan, Ini Respons Manajemen BSI dan BTN

1 jam lalu

Petani menanam padi di area persawahan kering yang dialiri air memakai mesin pompa di kawasan Babelan, Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 5 September 2023. Pelaksana tugas (Plt) Deputi BMKG Urip Haryoko menuturkan puncak kekeringan diprediksi terjadi pada September dan Oktober 2023. TEMPO/Tony Hartawan
Prabowo Akan Putihkan Utang 6 Juta Petani dan Nelayan, Ini Respons Manajemen BSI dan BTN

Menurut BSI dan BTN, rencana Prabowo Subianto menghapus utang enam juta orang berpeluang untuk menggaet nasabah baru perbankan.


Cerita Erick Thohir Pertama Kali Naik Pesawat Hercules ke Akmil Magelang: Seru, tapi Tegang

1 jam lalu

Foto unggahan Menkeu Sri Mulyani ketika bersama para menteri bersiap menaiki pesawat Hercules TNI AU di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, 24 Oktober 2024. Di antaranya terlihat Menteri BUMN Erick Thohir. (Instagram/smindrawati)
Cerita Erick Thohir Pertama Kali Naik Pesawat Hercules ke Akmil Magelang: Seru, tapi Tegang

Menteri BUMN Erick Thohir membagikan cerita saat menaiki pesawat Super Hercules C-130 J untuk menuju Akademi Militer (Akmil) Magelang,


Singgung Pidato Prabowo, Ketua Partai Buruh: Yang Kaya Bantu yang Lemah, yang Miskin Bersatu

1 jam lalu

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyampaikan pidatonya dalam peringatan Tiga Tahun Kebangkitan Klas Buruh di Istora, kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu, 18 September 2024. Partai Buruh menyatakan dukungan kepada presiden terpilih untuk masa bakti 2024-2029 Prabowo Subianto. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Singgung Pidato Prabowo, Ketua Partai Buruh: Yang Kaya Bantu yang Lemah, yang Miskin Bersatu

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal menyinggung pidato Presiden Prabowo Subianto tentang yang kaya membantu yang miskin, yang miskin bersatu.


Kementerian ATR/BPN akan Manfaatkan Aset Bekas Pemerintah untuk Kejar Target 3 Juta Rumah

1 jam lalu

Warga tengah membeli kopi di area perumahan bersubsisdi dikawasan Celengsi, Bogor, Jawa Barat, Sabtu 17 Februari 2024. Seperti diketahui, secara total, KPR BTN tumbuh 10,4 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp257,92 triliun pada tahun 2023.  TEMPO/Tony Hartawan
Kementerian ATR/BPN akan Manfaatkan Aset Bekas Pemerintah untuk Kejar Target 3 Juta Rumah

Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN Suyus Windayana mengatakan akan memanfaatkan aset-aset pemerintah yang tidak terpakai untuk program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo.


Hashim: Program-Program Prabowo Merupakan Cita-Cita Papi

2 jam lalu

Sumitro Djojohadikusumo bersama Widjojo Nitisastro dan Radius Prawiro sesaat sesudah dilantik menjadi menteri kabinet pembangunan II di Istana Negara, Jakarta. TEMPO/Syahrir Wahab
Hashim: Program-Program Prabowo Merupakan Cita-Cita Papi

Prabowo begitu bersemangat saat ia bisa menjalamkan pemikiran dan program-program yang direncanakan oleh orang tua mereka sejak 50 hingga 60 tahun yang lalu.


Presiden Prabowo Naik Maung Putih saat Tiba di Akmil Magelang

2 jam lalu

Presiden Prabowo Subianto tiba di Akademi Militer atau Akmil Magelang, Jawa Tengah pada Kamis malam, 24 Oktober 2024, untuk pelatihan menteri Kabinet Merah Putih. TEMPO/Daniel A. Fajri
Presiden Prabowo Naik Maung Putih saat Tiba di Akmil Magelang

Ratusan warga bersiap dan prajurit berjaga di sekitar Akmil Magelang untuk menyapa Prabowo.


Pasang-Surut di Era Jokowi, Ini 9 Rekomendasi Kebijakan Transisi Energi untuk Presiden Prabowo

2 jam lalu

(Dari kiri) Manager Program Transformasi Sistem Energi IESR Deon Arinaldo, Konsultan Senior PYC Farida Zed, Penasihat Kebijakan Senior Centre for Policy Development (CPD), Ruddy Gobel, dan Direktur Eksekutif IRID Kuki Soejachmoen dalam acara media briefing 'Penyampaian Rekomendasi Energy Transition Policy Development Forum' di Purnomo Yusgiantoro Center, Jakarta Selatan, Kamis, 24 Oktober 2024. TEMPO/Defara
Pasang-Surut di Era Jokowi, Ini 9 Rekomendasi Kebijakan Transisi Energi untuk Presiden Prabowo

Sebanyak 9 rekomendasi kebijakan transisi energi untuk Presiden Prabowo dikelompokkan dalam empat klaster utama.


Cerita Para Menteri Tegang sampai Berdoa Lantang saat Naik Hercules ke Akmil Magelang

3 jam lalu

Foto unggahan Menkeu Sri Mulyani ketika bersama para menteri bersiap menaiki pesawat Hercules TNI AU di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, 24 Oktober 2024. (Instagram/smindrawati)
Cerita Para Menteri Tegang sampai Berdoa Lantang saat Naik Hercules ke Akmil Magelang

Alhamdulillah, saya dengar banyak yang doanya agak kencang suaranya. Semua tanpa ajudan atau pendamping," kata Menteri Komunikasil Meutya Hafid


Kementerian ATR/BPN Sebut Kesediaan Tanah Masih Minim untuk Bangun 3 Juta Hunian

3 jam lalu

Pekerja tengah menyelesaikan pembangunan perumahan bersubsisdi dikawasan Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu 17 Februari 2024. Seperti diketahui, secara total, KPR BTN tumbuh 10,4 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp257,92 triliun pada tahun 2023. TEMPO/Tony Hartawan
Kementerian ATR/BPN Sebut Kesediaan Tanah Masih Minim untuk Bangun 3 Juta Hunian

Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN Suyus Windayana mengatakan kesediaan tanah di Indonesia untuk membangun rumah masih cukup minim.