TEMPO.CO, Jakarta - Saham PT Jhonlin Agro Raya Tbk. milik Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam tercatat melonjak pada perdagangan sesi terakhir, Senin, 21 Oktober 2024. Emiten berkode JARR itu sahamnya naik 18,63 persen atau 60 poin di level Rp 382 per saham sehari setelah pengumuman Kabinet Merah Putih.
Melansir data RTI Finance, indeks saham JARR mengalami pertumbuhan sebulan terakhir. Pada 23 September 2024 lalu, harga sahamnya masih berada di harga Rp 268 per lembar. Selain itu, kapitalisasi pasar saham JARR saat ini sebesar Rp 3,5 triliun. JARR tercatat mulai melakukan initial public offering atau IPO di lantai saham pada 4 Agustus 2022 silam.
JARR merupakan perusahaan yang bergerak di perkebunan sawit dan merupakan salah satu anak usaha Jhonlin Group milik Haji Isam. Selain JARR, Jhonlin Group memiliki seumlah anak perusahaan lain seperti PT Jhonlin Baratama, PT Jhonlin Marine and Shipping, dan juga PT Jhonlin Air Transport.
Saham JARR melonjak signifikan sehari setelah Presiden Prabowo Subianto mengumumkan nama-nama yang menjabat di Kabinet Merah Putih. Ada nama baru yang terafiliasi dengan Haji Isam pada jajaran menteri yang dipilih Prabowo. Salah satunya, Dudy Purwagandhi, yang menjadi Menteri Perhubungan pengganti Budi Karya Sumadi.
Dudy pernah menjadi direktur di PT Jhonlin Marine Trans dan PT Jhonlin Air Transport, keduanya pada tahun 2008 hingga 2009. PT Jhonlin Marine Trans beroperasi di sektor transportasi laut, khususnya sebagai pengangkut kargo bijih besi dan batubara. Sementara itu, PT Jhonlin Air Transport adalah maskapai penerbangan regional di Indonesia yang berfokus pada layanan penerbangan di wilayah Kalimantan Selatan.
Sebelumnya, Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, mengatakan banyak saham yang sudah ter-price in atau mengalami kenaikan harga akibat terafiliasi dengan Prabowo-Gibran. Hal itu, kata dia, bahkan terjadi sebelum pelantikan presiden terpilih dan pengumuman kabinet. “Sebagian sudah sejak lama ter-price in,” kata Nafan pada Rabu, 16 Oktober 2024.
Nafan mengatakan, afiliasi tidak terbatas pada program-program kerja namun juga kepada afiliasi politik di kabinet. Sejumlah saham yang terafiliasi ke Prabowo-Gibran atau partai pendukungnya, kata dia, beberapa waktu terakhir sudah mendapat sentimen positif.
M Rizki Yusrial berkontribusi pada artikel ini.
Pilihan Editor: Silmy Karim Puji Haji Isam Garap Proyek Cetak Sawah 1 Juta Hektar di Papua: Berani Ambil Risiko