TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan meminta Sri Mulyani Indrawati kembali menjadi Menteri Keuangan. Ekonom sekaligus Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menyebut Sri Mulyani memang memiliki keunggulan seiring pengalamannya menjadi bendahara negara selama 13 tahun.
Meski begitu, Bhima memberi catatan penting ihwal beban utang pemerintah. "Lonjakan utang pemerintah selama periode Sri Mulyani membuat utang tidak lagi menjadi leverage, tapi menjadi beban pertumbuhan ekonomi," kata Bhima kepada Tempo, Selasa, 15 Oktober 2024.
Hal tersebut, kata Bhima, terbukti dari kenaikan utang yang tidak berkorelasi dengan pertumbuhan ekonomi yang masih di kisaran 5 persen. Adapun per Agustus 2024, jumlah utang pemerintah tercatat senilai Rp 8.461,93 triliun.
"Utang harus direm karena pemerintahan Prabowo ke depan pasti butuh banyak anggaran," kata Bhima.
Senin kemarin, 14 Oktober 2024, Sri Mulyani menjadi salah satu tokoh yang dipanggil Prabowo Subianto di kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan kemarin. Sri Mulyani hadir di sana pukul 19.29 WIB dan keluar pada pukul 20.28 WIB.
"Saya berdiskusi cukup lama dengan Pak Prabowo, dalam menyusun kabinet, beliau meminta saya untuk untuk menjadi Menteri Keuangan kembali," kata Sri Mulyani usai bertemu Prabowo.
Kabar Sri Mulyani kembali menjabat Menteri Keuangan juga disampaikan Direktur Pengelolaan Dukungan Pemerintah dan Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Keuangan, Brahmantio Isdijoso. Ia mengatakannya dalam peluncuran buku di Kementerian Keuangan Selasa, 15 Oktober 2024.
Brahmantio mengatakan buku yang diluncurkan Selasa pagi ini adalah catatan dari kementerian, menindaklanjuti arahan Menteri Keuangan sejak 2005. “Menindaklanjuti arahan Ibu Menteri pada saat itu Ibu Sri Mulyani, yang sampai saat ini masih menteri dan akan jadi menteri kembali di kami,” ujarnya dalam acara peluncuran buku 'Menapak Jejak Dukungan Pemerintah dalam Pembiayaan Infrastruktur' yang disiarkan daring di Youtube Kementerian Keuangan.
Nandito Putra dan Ilona Estherina berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Pernyataan Lengkap Sri Mulyani yang Diminta jadi Menkeu Lagi oleh Prabowo