TEMPO.CO, Jakarta -Sri Mulyani Indrawati dikabarkan bakal kembali menjadi menteri keuangan di kabinet presiden terpilih, Prabowo Subianto. Bekas direktur pelaksana bank dunia itu masuk ke dalam daftar calon menteri Prabowo yang dipanggil pada Senin, 14 Oktober 2024.
Sekretaris Jenderal Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), Misbah Hasan, turut mengomentari hal tersebut. Menurut Misbah selama ini Sri Mulyani memiliki reputasi yang baik. “Kalau selama ini track record Bu Sri Mulyani saya rasa cukup bagus. Meskipun dalam beberapa hal beliau relatif lemah,” ujarnya dihubungi Senin, 14 Oktober 2024.
Menurut dia, dari sisi sisi birokrasi, tata kelola di bawah kepemimpinan Sri Mulyani cukup berjalan lancar. Meskipun intensitas pengawasan di Direktorat Jenderal Pajak dan Bea Cukai menurut Misbah masih perlu diperkuat.
Dua lembaga tersebut dianggap lemah karena tingkat kebocorannya masih terjadi yang membuat kepercayaan masyarakat terhadap institusi menjadi lemah. “Ini yang mungkin menjadi PR Bu Sri Mulyani ke depan,” kata Misbah.
Rencana menjadikan Sri Mulyani menteri keuangan sebelumnya telah disampaikan langsung oleh presiden terpilih, Prabowo Subianto. Prabowo mengumpulkan calon-calon menteri di kediamannya di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan kemarin. Sri Mulyani hadir di sana pukul 19.29 WIB dan keluar pada pukul 20.28 WIB. "Saya berdiskusi cukup lama dengan Pak Prabowo, dalam menyusun kabinet, beliau meminta saya untuk untuk menjadi Menteri Keuangan kembali," kata Sri Mulyani usai bertemu Prabowo Senin, 14 Oktober 2024.
Sri Mulyani dilantik menjadi menteri keuangan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Desember 2005. Pada 1 Juni 2010 Ia ditunjuk menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia. Dia dilantik oleh Jokowi menjadi Menteri Keuangan kembali dalam kabinet kerja, Juli 2016.
Pada Oktober 2019, Sri Mulyani Indrawati terpilih kembali untuk menjabat sebagai Menteri Keuangan pada periode kedua pemerintahan. Jabatan ini adalah jabatan Menteri Keuangan keempat kalinya bagi Sri Mulyani pada kabinet yang berbeda.
Nandito Putra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: Dua Kapal Asing Curi Pasir Laut, KKP Bakal Jalin Kerja Sama Lintas Instansi Perkuat Wilayah Perbatasan