TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menangan (Kemenkop UKM) Ahmad Zabadi menyoroti masih rendahnya koperasi yang bergerak di sektor riil. Ia mengungkap, jumlah koperasi sektor riil saat ini masih di bawah 30 persen dari total jumlah koperasi aktif.
“Hampir 70 persen koperasi kita bergerak di bidang usaha simpan pinjam, sementara yang sektor riil masih di bawah 20 persen,” ujar Ahmad dalam konferensi pers di Kantor Kemenkop UKM, Jakarta pada Kamis, 10 Oktober 2024.
Menurut dia, kondisi ini berbanding terbalik dengan negara-negara lain di dunia. Ahmad menyebut, perkembangan koperasi di dunia terdiri dari 70 persen sektor riil dan kurang dari 30 persen berasal dari sektor keuangan.
Meski demikian, Ahmad berujar, peran koperasi di sektor keuangan seperti simpan pinjam masih sangat signifikan. Koperasi, kata Ahmad, masih dijadikan salah satu pilihan utama masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pemibayaannya.
Dia mengutip data dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2021 menyebut koperasi menduduki peringkat kedua setelah perbankan sebagai sumber pembiayaan bagi rumah tangga Indonesia.
“Artinya, kebutuhan pembiayaan masyarakat masih sangat terbantu melalui koperasi,” ucap Ahmad.
Selanjutnya: Saat ini, kata Ahmad, Kemenkop UKM....