Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ekonom Beberkan Kriteria Menteri Keuangan di Era Pemerintahan Prabowo Subianto

image-gnews
Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (3/3/2023) Tempo/Tony Hartawan
Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (3/3/2023) Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, mengatakan kursi Menteri di bidang ekonomi pada era pemerintahan Prabowo Subianto harus diisi oleh sosok yang inovatif dan visioner. Apalagi, Prabowo menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 8 persen.

Menurut Achmad, salah satu posisi krusial untuk menghadapi tantangan target tersebut adalah Menteri Keuangan. Terlebih, target prabowo lebih tinggi dari proyeksi moderat yang diberikan oleh lembaga internasional, seperti International Monetary Fund (IMF) yang hanya memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia stagnan di sekitar 5 persen.

Belum lagi defisit APBN di tahun pertama pemerintahan Prabowo yang mencapai hampir 3 persen dan juga kondisi deflasi yang terjadi selama lima bulan berturut-turut, membuat posisi Menteri Keuangan harus mampu memecahkan masalah struktural yang menjadi penghambat pertumbuhan ekonomi dalam beberapa dekade terakhir. 

"Kriteria yang harus dimiliki Menteri Keuangan di era Prabowo adalah pemahaman mendalam terhadap kebijakan fiskal dan moneter," ujar Achmad saat diwawancarai Tempo pada Rabu, 2 Oktober 2024. 

Achmad mengatakan saat ini krisis ekonomi dan ketidakpastian pasar internasional tengah menjadi tantangan global. Karena itu, Menteri Keuangan seharusnya mampu merumuskan kebijakan yang menjaga keseimbangan antara pengeluaran dan penerimaan negara. 

"Dalam konteks defisit yang mencapai mendekati dari 3 persen, menjaga agar defisit tidak semakin membesar dan mengarah kepada krisis fiskal," katanya.

Selanjutnya, Achmad juga berpendapat bahwa Menteri Keuangan harus mempunyai pengalaman manajemen krisis ekonomi. Seperti deflasi yang terjadi selama lima bulan berturut-turut ini harus diselesaikan dengan mengambil kebijakan tegas yang mampu menstimulasi perekonomian, baik melalui kebijakan fiskal ekspansif yang terukur.

Menteri Keuangan seharusnya bernegosiasi di level internasional, salah satunya dengan lembaga seperti IMF, Bank Dunia, dan negara-negara yang menjadi mitra Indonesia. Tujuannya tentu untuk mendapatkan dukungan investasi, baik melalui pinjaman maupun bantuan teknis yang tentunya membantu memperkuat perekonomian nasional.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Menteri Keuangan juga harus cerdas dalam bernegosiasi terkait utang luar negeri dan perjanjian perdagangan, sehingga Indonesia tidak hanya menjadi penerima bantuan tetapi juga menjadi pemain global yang kuat," tuturnya.

Kriteria selanjutnya adalah kemampuan untuk mendorong transformasi ekonomi digital dan industri berbasis teknologi. Target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen tidak akan tercapai jika Indonesia terus mengandalkan sektor-sektor tradisional, seperti pertanian dan pertambangan.

Selain itu, untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen, Menteri Keuangan perlu memiliki kemampuan dalam meningkatkan inklusi keuangan. Pada era Prabowo, target pertumbuhan ekonomi yang ambisius harus didukung oleh kebijakan inklusif yang memastikan seluruh lapisan masyarakat, terutama UMKM dan sektor informal, memiliki akses ke layanan keuangan. "Akhirnya, kolaborasi antar kementerian dan lembaga juga harus diperhatikan," imbuhnya. 

Menurut Achmad, pertumbuhan ekonomi yang diharapkan oleh Prabowo tidak akan tercapai tanpa adanya kolaborasi yang kuat antara Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, OJK, serta kementerian terkait sektor ekonomi, seperti Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian BUMN.

Achmad mengatakan sosok seperti Sri Mulyani Indrawati, Chatib Basri, dan Perry Warjiyo sebenarnya kompeten. Namun, pada era mereka, pertumbuhan ekonomi hanya di level moderat sekitar 5 persen. Karena itu, menurut Achmad, untuk mencapai target ambisius Prabowo diperlukan sosok pemimpin baru di sektor ekonomi dengan visi yang lebih segar dan berani mengambil kebijakan radikal.

Pilihan Editor: Deflasi 5 Bulan Berturut-turut Bikin Apindo Cemas tapi Pemerintah Tenang, Apa Bedanya dengan Inflasi?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Istana: Tak Masalah Jokowi atau Prabowo yang Serahkan Nama Capim KPK ke DPR

33 menit lalu

Staf Khusus Presiden Joko Widodo Bidang Hukum, Dini Purwono, saat ditemui di Kantor Sekretariat Kabinet, di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Februari 2020. Tempo/Egi Adyatama
Istana: Tak Masalah Jokowi atau Prabowo yang Serahkan Nama Capim KPK ke DPR

Staf Khusus Presiden bidang Hukum, Dini Purwono, mengatakan, proses penyerahan nama Capim KPK dan Calon Dewas ke DPR sifatnya hanya administratif.


7 Program Prioritas Prabowo - Gibran, Telan Anggaran Rp 121 Triliun

1 jam lalu

Siswa menyantap makanan saat uji coba program makan bergizi gratis di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 07 Cideng, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin, 19 Agustus 2024. Heru Budi berencana akan membuat makan siang gratis di seluruh sekolah negeri dasar yang ada di Jakarta secara serentak. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
7 Program Prioritas Prabowo - Gibran, Telan Anggaran Rp 121 Triliun

Rincian program unggulan atau quick win Prabowo - Gibran yang memperoleh anggaran Rp 121 triliun pada 2025


Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Puan: Bisa di Kertanegara atau Hambalang

1 jam lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (dua dari kanan) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu, 24 Juli 2019. Megawati didampingi oleh kedua anaknya, Puan Maharani (kiri) dan Prananda Prabowo (kanan). TEMPO/Muhammad Hidayat
Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Puan: Bisa di Kertanegara atau Hambalang

Puan sampaikan rencana pertemuan Prabowo-Megawati yang sedang dimatangkan antara dua belah pihak.


Blusukan dan Masuk Gorong-gorong, Gaya Khas Presiden Jokowi yang Sebentar Lagi Lengser

1 jam lalu

Aksi Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, berjongkok di dalam gorong-gorong di kawasan Bundaran HI, Jakarta, untuk mengecek kondisi saluran air tersebut (26/12). TEMPO/Amston Probel
Blusukan dan Masuk Gorong-gorong, Gaya Khas Presiden Jokowi yang Sebentar Lagi Lengser

Jokowi rajin blusukan ke kelurahan, dan yang paling diingat masyarakat adalah ketika ia masuk gorong-gorong di kawasan Bundaran HI


Resmi Jadi Ketua MPR, Ahmad Muzani Minta Kerja Sama Sukseskan Pelantikan Prabowo-Gibran

2 jam lalu

Anggota MPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Ahmad Muzani saat ditetapkan sebagai Ketua MPR RI periode 2024-2029 oleh Rapat Pimpinan Gabungan Sementara MPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis 3 Oktober 2024. Ahmad Muzani akan didampingi oleh delapan para Wakil Ketua MPR yang telah ditetapkan oleh masing-masing fraksi-fraksi partai politik di MPR. TEMPO/Subekti.
Resmi Jadi Ketua MPR, Ahmad Muzani Minta Kerja Sama Sukseskan Pelantikan Prabowo-Gibran

Ketua MPR Ahmad Muzani meminta seluruh pihak terkait untuk bekerja sama menyukseskan pelantikan pemimpin baru Indonesia.


Terkini: Deflasi 5 Bulan Berturut-turut Apindo Cemas vs Pemerintah Tenang-tenang Saja, Program Kartu Prakerja Diharapkan Tetap Berlanjut di Era Prabowo

2 jam lalu

Aktivitas perdagangan di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu, 5 Juli 2020. Deflasi Juli 2020 membuat inflasi selama Januari hingga Juli (year to date/ytd) sebesar 0,98 persen dan 1,54 persen secara tahunan. Tempo/Tony Hartawan
Terkini: Deflasi 5 Bulan Berturut-turut Apindo Cemas vs Pemerintah Tenang-tenang Saja, Program Kartu Prakerja Diharapkan Tetap Berlanjut di Era Prabowo

Kemenko Perekonomian mengatakan deflasi yang sudah berlangsung selama lima bulan berturut-turut tidak berkaitan dengan pelemahan daya beli.


Kemenko Perekonomian Harap Pemerintahan Prabowo Lanjutkan Program Kartu Prakerja

5 jam lalu

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto didampingi (kanan) Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) Wahyu Widada, dan Jaksa Agung Muda Bidang Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara Feri Wibisono dalam acara Pengarahan Komite Cipta Kerja dan Tim Pelaksana kepada Mitra Program Kartu Prakerja di Jakarta, Selasa 23 Januari 2024. Pemerintah akan menggelontorkan anggaran sebanyak Rp 4,8 triliun untuk program Kartu Prakerja pada 2024. Pada tahun ini, pemerintah menargetkan lebih dari sejuta peserta tambahan untuk program tersebut. TEMPO/Tony Hartawan
Kemenko Perekonomian Harap Pemerintahan Prabowo Lanjutkan Program Kartu Prakerja

Kemenko Perekonomian berharap program Kartu Prakerja berlanjut di bawah pemerintahan Prabowo Subianto.


Ekspor Pasir Laut Dinilai Tambah Permasalahan Baru, Celios: Angka Pengangguran Semakin Tinggi

7 jam lalu

Ilustrasi pasir laut. Shutterstock
Ekspor Pasir Laut Dinilai Tambah Permasalahan Baru, Celios: Angka Pengangguran Semakin Tinggi

Direktur Eksekutif Celios, Bhima Yudhistira, menilai ekspor pasir laut justru menambah permasalahan baru di Indonesia. Selain kerugian lingkungan, sosial, dan ekonomi, kerugian lainnya menambah angka pengangguran di Indonesia.


KSAD Sebut Pembentukan Yonif Penyangga Daerah Rawan di Papua Ide Prabowo

9 jam lalu

Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak berfoto bersama prajurit batalyon infanteri penyangga daerah rawan Papua selepas acara peresmian yonif penyangga di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Rabu (2/10/2024). ANTARA/Genta Tenri Mawangi.
KSAD Sebut Pembentukan Yonif Penyangga Daerah Rawan di Papua Ide Prabowo

Kesatuan baru Yonif Penyangga Daerah Rawan bakal dikerahkan di lima wilayah di Papua.


Kurang Dilibatkan di Era Jokowi, Asosiasi Minta Prabowo Lebih Banyak Memberi Peluang Kontraktor Lokal

9 jam lalu

Menteri Pertahanan yang juga Presiden terpilih Prabowo Subianto melambaikan tangan ke arah wartawan saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 25 September 2024. Prabowo Subianto menghadiri rapat terakhir sebagai Menteri Pertahanan dengan Komisi III DPR RI periode 2019-2024 yang beragendakan pengambilan persetujuan terhadap 5 RUU kerjasama bidang Pertahanan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kurang Dilibatkan di Era Jokowi, Asosiasi Minta Prabowo Lebih Banyak Memberi Peluang Kontraktor Lokal

Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional menilai pembangunan di masa Presiden Jokowi kurang melibatkan kontraktor lokal. Prabowo diharap memberi peluang