TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi menitipkan sejumlah rencana pembangunan infrastruktur kepada pemerintahan Prabowo Subianto, presiden terpilih. Proyek yang diusulkan untuk dilanjutkan berupa 50 bendungan dan 2.300 kilometer jalan tol baru.
Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan, Endra Saleh Atmawidjaja, mengatakan Kementerian PUPR sudah melakukan pemetaan potensi pembangunan bendungan dan jalan tol untuk dilanjutkan Prabowo.
Baca juga:
"Itu ada di dalam masterplan-nya PUPR. Sama dengan jalan tol, kami punya list ada 2.300 kilometer jalan tol baru yang bisa dibangun," kata Endra seusai menghadiri Indonesia Water Forum 2024 di Jiexpo Convention Center, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu, 28 Agustus 2024.
Menurut Endra, 50 bendungan yang akan dibangun Menteri Pertahanan itu tersebar di seluruh Indonesia. Proyek bendungan ini akan dikerjakan dalam jangka waktu lima tahun di masa pemerintahan Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
Ketahanan pangan itu di antaranya proyek food estate. "Iya, artinya kan food estate kan lokasinya, tapi kalau bendungannya di hulu," kata dia. Dua menambahkan 50 bendungan itu dibangun dalam jangka lima tahun. Lima tahun itu, kata dia, pasti ada yang selesai dan kemungkinan yang lain tidak.
"Sama dengan era Pak Jokowi begitu, ada 61 bendungan, kan. Ada sebagian yang sudah dibangun sebelumnya," kata dia.
Saat ini terdapat 17 proyek bendungan yang telah dikerjakan Presiden Jokowi. Menurut Endra, proyek itu akan dilanjutkan pada 2025 atau di masa Prabowo menjalankan pemerintahan. "17 bendungan sudah berjalan. Nanti akan dilanjutkan di 2025," ucap dia.
Sementara 2.300 kilometer rencana pembangunan jalan tol baru untuk dikerjakan pemerintahan Prabowo. Jumlah itu berasal dari masterplan yang telah disusun Kementerian PUPR. Ruas tol itu merupakan kelanjutan tiga jalan tol prioritas, seperti Jalan Tol Trans Sumatera, Jalan Tol Trans Jawa, dan proyek Jalan Tol IKN. "Termasuk sirip-siripnya di Sumatera sama IKN," kata dia.
Pilihan Editor: Dulu Jokowi Kritik E-commerce Asing, Kini Kaesang Diduga Dapat Fasilitas Jet Pribadi Bos Shopee