Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harga Obat Mahal, Kemenperin akan Dorong Penggunaan Bahan Baku Dalam Negeri

image-gnews
Ilustrasi obat batuk sirup. shutterstock.com
Ilustrasi obat batuk sirup. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perindustrian atau Kemenperin akan mendorong penggunaan bahan baku dalam negeri untuk memproduksi obat-obatan. Kebijakan ini buntut isu mahalnya obat di Indonesia hingga tiga sampai lima kali lipat dibandingkan negara tetangga, seperti Malaysia.

“Kalau beli (bahan baku dalam negeri) banyak kan dia juga akan meningkatkan utilisasi. Kalau utilisasi naik, harganya lebih murah,” kata Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil Kemenperin, Reni Yanita, saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 9 Juli 2024.

Reni menjelaskan harga obat dipengaruhi oleh utilisasi produsen. Utilisasi merupakan tingkat efisiensi penggunaan sumber daya dibandingkan dengan jumlah produksi yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan. Ketika utilisasi baru 50 persen, kata dia, produsen akan menjual obat-obatan dengan harga tinggi. Menurut dia, utilisasi dipengaruhi oleh faktor permintaan.

Dia mencontohkan sebuah perusahaan memiliki utilisasi mencapai 80 persen, sedangkan produk yang terjual hanya 50 persen. Pada produksi selanjutnya, perusahaan itu hanya akan memproduksi sejumlah 50 persen. “Sementara untuk biaya energi sama. Pasti kan harganya jadi mahal,” kata dia.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebelumnya memerintahkan jajaran untuk mematangkan koordinasi membangun industri kesehatan. Pemerintah memberikan sorotan terkait harga obat dan alat kesehatan yang tinggi, namun tidak sesuai dengan majunya industri kesehatan.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, dalam rapat internal pada Selasa, 2 Juli 2024 di Istana Kepresidenan Jakarta, Jokowi menginginkan agar harga alat kesehatan dan obat-obatan tidak terlalu mahal. Ia membandingkan harga obat di Indonesia yang lima kali lipat lebih mahal dari pada Malaysia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Beliau juga pesan obat-obatan dan alat kesehatan industri dalam negeri dibangun, supaya bisa Indonesia lebih resilience kalau ada pandemi lagi,” kata Budi Gunadi usai rapat dengan Jokowi.

Jokowi memberikan waktu dua pekan untuk mengkoordinasikan soal penguatan sistem kesehatan RI ini. Menteri Kesehatan Budi Gunadi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan akan terlibat.

“Harus ngomong dengan menteri perindustrian yang nanti ngatur, kemudian juga kita mengusulkan ke Kementerian Keuangan mengenai policy-nya seperti apa,” kata Budi Gunadi soal solusi untuk mengatasi obat dan alat kesehatan mahal.

Pilihan EditorUsai Rapat dengan Jokowi, Menkes Budi Gunadi Beberkan Sebab Harga Obat di RI Lima Kali Lebih Mahal dari Malaysia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Makanan dan Obat-obatan di Rumah Sakit Gaza Menipis

1 hari lalu

Seorang wanita Palestina berdiri di samping ambulans di rumah sakit Shifa setelah perbaikan dan pembukaan kembali unit gawat darurat yang rusak akibat serangan Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di Kota Gaza, 1 September 2024. Wilayah tersebut mengalami kerusakan dan kehancuran di semua bagiannya, terutama di gedung bedah khusus dan membakar peralatan medis. REUTERS/Mahmoud Issa
Makanan dan Obat-obatan di Rumah Sakit Gaza Menipis

Serangan Israel terhadap Gaza berdampak pada menipisnya makanan dan obat-obatan di rumah sakit di Gaza


Jatuh dari Balkon Hotel, Liam Payne eks One Direction Meninggal

1 hari lalu

Liam Payne One Direction. Foto/Instagram
Jatuh dari Balkon Hotel, Liam Payne eks One Direction Meninggal

Liam Payne dinyatakan tewas setelah ditemukan tergeletak di teras hotel tempatnya menginap di Buenos Aires, Argentina.


PT Kalbe Farma Ingin Perkuat Ekspor dan Kemampuan Produksi Dalam Negeri

5 hari lalu

Kalbe Farma. Istimewa
PT Kalbe Farma Ingin Perkuat Ekspor dan Kemampuan Produksi Dalam Negeri

Produk PT Kalbe Farma Tbk saat ini telah terdistribusi ke sekitar 40 negara di dunia.


Strategi Kalbe Farma Genjot Penjualan setelah Mencatat Laba Rp1,8 Triliun di Semester I 2024

5 hari lalu

Kalbe Farma. Istimewa
Strategi Kalbe Farma Genjot Penjualan setelah Mencatat Laba Rp1,8 Triliun di Semester I 2024

Pharma Marketing Deputy Director PT Kalbe Farma, Selvinna, mengungkapkan kelengkapan portofolio produk jadi salah satu kunci peningkatan penjualan perusahaannya.


Ini Alasan iPhone 16 Belum Bisa Dijual di Indonesia

8 hari lalu

Apple iPhone 16 Pro Max dipajang di sebuah toko menjelang peluncuran penjualan smartphone seri iPhone 16 baru, di Moskow, Rusia 20 September 2024. REUTERS/Evgenia Novozhenina
Ini Alasan iPhone 16 Belum Bisa Dijual di Indonesia

Keterlambatan masuknya iPhone 16 ke pasar dalam negeri disebabkan oleh ketidakcukupan sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).


5 Kelompok Keong yang Berpotensi Jadi Obat Herbal Menurut Peneliti BRIN

11 hari lalu

Siput
5 Kelompok Keong yang Berpotensi Jadi Obat Herbal Menurut Peneliti BRIN

Peneliti BRIN menyebut lima kelompok keong darat di Indonesia yang berpotensi dimanfaatkan menjadi obat herbal. Apa saja manfaatnya?


Mengenal Gabapentin, Obat untuk Epilepsi yang Sering Disalahgunakan

13 hari lalu

ilustrasi overdosis obat (Pixabay.com)
Mengenal Gabapentin, Obat untuk Epilepsi yang Sering Disalahgunakan

Gabapentin dapat mengontrol nyeri saraf tertentu dan gangguan kejang dan biasa diresepkan untuk epilepsi tapi sering disalahgunakan seperti opium.


Indeks Kepercayaan Industri Stagnan, Kemenperin Jelaskan Alasannya

16 hari lalu

Pekerja menjahit tas di pabrik pembuat perlengkapan outdoor, PT Eksonindo Multi Product Industry di Cilampeni, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 14 Juni 2023. Dengan kemampuan produksi 6.000 tas, pabrik ini menargetkan bisa membuat 3 juta tas per tahun. Industri manufaktur ini dikenal sebagai produsen tas dan garmen dengan merk Eiger, Body Pack, dan Exsport. TEMPO/Prima Mulia
Indeks Kepercayaan Industri Stagnan, Kemenperin Jelaskan Alasannya

Indeks Kepercayaan Industri (IKI) periode September 2024 mencatatkan angka 52,48, tak banyak berubah dari Agustus 2024 sebesar 52,40. Apa sebabnya?


Targetkan Gen Z, Pameran Halal Indo Expo Undang Influencer Muda

21 hari lalu

Pembukaan Pameran Halal Indonesia International Industry Expo (Halal Indo Expo) 2024 yang diselenggarakan oleh Dyandra Promosindo bersama Kementerian Perindustrian menggelar di Hall 9-10 ICE BSD Tangerang, Banten. TEMPO/Oyuk Ivani Siagian.
Targetkan Gen Z, Pameran Halal Indo Expo Undang Influencer Muda

Pameran menargetkan anak muda generasi Z untuk agar dapat memahami pentingnya produk industri halal.


Banyak Negara Bidik RI jadi Pasar Produk Halal, Kemenperin: Yang Mau Masuk Lebih Banyak Lagi

21 hari lalu

Pelaku usahaindustri kecil dan menengah menerima Sertifikat Halal di Bale Asri Pusdai Jabar, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 20 September 2017. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar membagikan 750 sertifikat halal bagi pelaku usaha di 27 kabupaten dan kota guna mendorong kesadaran mereka akan pentingnya sertifikasi dan standardisasi produk dalam era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). ANTARA FOTO/Agus Bebeng
Banyak Negara Bidik RI jadi Pasar Produk Halal, Kemenperin: Yang Mau Masuk Lebih Banyak Lagi

Kemenperin mengklaim banyak negara yang menargetkan Indonesia sebagai pasar produk halal karena mayoritas penduduknya beragama islam.