Berikutnya, Anggawira menyarankan, meningkatkan cadangan devisa. Memperkuat cadangan devisa dapat membantu memberikan stabilitas dan kepercayaan pasar terhadap kemampuan negara dalam memenuhi kewajiban valuta asing. Solusi lainnya adalah diversifikasi ekonomi. Mengurangi ketergantungan pada impor dengan mendorong produksi dalam negeri dan ekspor dapat membantu mengurangi dampak pelemahan rupiah.
Selain itu, dia menjelaskan, pengendalian inflasi. Ia mengatakan memastikan inflasi tetap terkendali melalui kebijakan moneter dan fiskal yang tepat dapat membantu menjaga daya beli masyarakat. Berikutnya mendorong investasi asing. Meningkatkan iklim investasi untuk menarik investasi asing langsung (FDI), katanya, dapat membantu meningkatkan aliran masuk devisa.
Terakhir, Anggawira mengatakan pengelolaan utang. Menurut dia, mengelola utang luar negeri dengan bijak dan mempertimbangkan penggunaan instrumen keuangan yang dapat melindungi dari fluktuasi nilai tukar.
"Dengan langkah-langkah ini, pemerintah dapat membantu mengurangi dampak negatif dari pelemahan rupiah dan menjaga stabilitas ekonomi," ucap Ketua Umum Asosiasi Pemasok Energi Mineral dan Batubara itu.
Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, mata uang rupiah ditutup menguat 52 poin terhadap dolar AS pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat, 5 Juli 2024. Walau sebelumnya, rupiah sempat menguat 55 poin di level Rp 16.277 dari penutupan sebelumnya di level Rp 16.330.
"Sedangkan untuk perdagangan Senin depan, mata uang rupiah fluktuatif. Namun ditutup menguat di rentang Rp 16.220 - Rp 16.320," kata Ibrahim dalam keterangan tertulis, Jumat, 5 Juli 2024.
Menurut Ibrahim, indeks rupiah dan dolar berjangka merosot ke posisi terendah dalam tiga minggu terakhir, perdagangan yang sepi karena libur. Dia mengatakan sementara meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga melemahkan greenback. Fokus saat ini tertuju pada data utama nonfarm payrolls untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai suku bunga.
Pilihan Editor: Resmi Luncurkan wondr, Dirut BNI: Mobile Banking Lama akan Ditutup