Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ramai Isu Peretasan Data KCI: Berikut Bahaya-bahaya Jika Benar Data KAI Dibobol

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi - Hacker atau peretas mencoba membongkar keamanan siber. Pemerintah Indonesia menganggap banyak data pribadi yang dibocorkan Bjorka dari berbagai institusi bukanlah ancaman bagi negara dan data bersifat umum. (ANTARA/Shutterstock/am)
Ilustrasi - Hacker atau peretas mencoba membongkar keamanan siber. Pemerintah Indonesia menganggap banyak data pribadi yang dibocorkan Bjorka dari berbagai institusi bukanlah ancaman bagi negara dan data bersifat umum. (ANTARA/Shutterstock/am)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Media sosial sempat dihebohkan dengan dugaan peretasan data pengguna PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter yang dijual ke dark web. Namun hal itu langsung dibantah Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba. Ia menegaskan bahwa keamanan database pengguna Commuter Line tetap terjaga. 

"KAI Commuter memastikan keamanan database pengguna commuter line yang sempat diretas oleh pihak tidak bertanggung jawab," Anne melalui telepon di Jakarta, Rabu, 3 Juli 2024. 

Kabar tersebut tersiar dalam media sosial X, dahulu dikenal sebagai Twitter pada Selasa 2 Juli 2024. Akun dengan nama pengguna @txttransportasi bercuit, "Loh loh... database KAI?" yang disertai tangkapan layar iklan penjualan data di forum peretasan BreachForums.

Kemudian pengguna forum dengan nama Fox47 mengklaim memiliki data yang mencakup dua juta baris informasi pribadi pengguna KAI Commuter. Informasi tersebut mencakup nama, kode tiket, metode pembayaran, dan waktu transaksi.

Fox47 juga menyertakan sampel data yang diduga bocor dalam unggahannya di forum tersebut. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengguna KAI Commuter terkait keamanan informasi pribadi mereka.

Anne memastikan bahwa seluruh sistem operasional IT di lingkungan KAI Commuter masih berfungsi dengan baik dan database pelanggan tetap aman. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir menggunakan aplikasi layanan KAI Commuter, karena perusahaan memiliki manajemen keamanan informasi yang kuat.

Lebih lanjut, Anne menyebut bahwa KAI Commuter telah mengimplementasikan ISO 27001:2013 sebagai standardisasi Sistem Manajemen Keamanan Informasi. Standardisasi ini secara berkala diaudit oleh auditor independen untuk memastikan penerapannya sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.

Lantas, apa saja bahaya jika KAI benar-benar diretas?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bahaya-bahaya Bila KAI Diretas

Brain Cipher Ransomware merupakan varian ransomware yang ditemukan pada awal tahun 2024. Varian ini memiliki algoritma enkripsi yang sangat kuat sehingga jika benar KAI bisa diretas, maka hampir tidak mungkin bagi korban untuk memulihkan data tanpa kunci dekripsi yang benar. Membuat pemulihan data tanpa kunci dekripsi yang benar hampir mustahil.

Brain Cipher memanfaatkan enkripsi RSA-2048 dan AES-256. Kedua algoritma ini terkenal sangat sulit dipecahkan tanpa kunci yang tepat. Brain Cipher menyebar melalui berbagai metode, termasuk email phishing, unduhan perangkat lunak ilegal, dan eksploitasi kerentanan dalam sistem operasi dan aplikasi.

Biasanya, Brain Cipher menyusup ke dalam sistem melalui lampiran email yang mengandung makro berbahaya atau melalui tautan yang mengarahkan pengguna ke situs web yang telah terinfeksi.

Ancaman ini semakin mengkhawatirkan karena kemampuannya untuk menyusup dan menginfeksi sistem dengan mudah, merusak data, dan membuatnya tak dapat diakses tanpa membayar tebusan. Pengguna diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan keamanan siber guna menghindari menjadi korban serangan maupun peretasan ransomware ini.

KARUNIA PUTRI | MICHELLE GABRIELA | EKA YUDHA SAPUTRA
Pilihan editor: Kominfo Buka Kunci Akses PDNS yang Diberikan Brain Cipher

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Seluk-beluk Peretasan: Inilah Anatomi Keamanan dan 8 Serangan Siber

2 hari lalu

Ilustrasi proses peretasan di era teknologi digital. (Shutterstock)
Seluk-beluk Peretasan: Inilah Anatomi Keamanan dan 8 Serangan Siber

Seiring dengan meningkatnya ketergantungan kita pada teknologi dan internet, ancaman serangan siber juga semakin canggih dan beragam.


Ramai soal PDN Diretas, Bos BNI Pastikan Keamanan Data Nasabah

2 hari lalu

BNI meluncurkan aplikasi perbankan baru 'wondr by BNI' di Menara BNI Pejompongan, Jakarta Pusat pada Jumat, 5 Juli 2024. Tempo/Annisa Febiola.
Ramai soal PDN Diretas, Bos BNI Pastikan Keamanan Data Nasabah

Dirut BNI Royke Tumilaar memastikan keamanan data para nasabahnya, di tengah kegusaran masyarakat Indonesia akan serangan ransomware pada PDN.


Sindir Budi Arie Ihwal Penanganan PDNS yang Diretas, DPR: Ini Masalah Besar, Jangan Tanggapi dengan Guyonan

2 hari lalu

Wakil Ketua BKSAP DPR RI, Sukamta saat mengikuti Sidang IPU ke-148 yang digelar di Jenewa, Swiss, Minggu (24/3/2024). Foto: Dody/nr
Sindir Budi Arie Ihwal Penanganan PDNS yang Diretas, DPR: Ini Masalah Besar, Jangan Tanggapi dengan Guyonan

Anggota Komisi Pertahanan DPR Sukamta mempertanyakan upaya pemulihan Pusat Data Nasional pascaperetasan. Minta Budi Arie tak tanggapi dengan guyon.


Mengenal Tor Browser, Perangkat Lunak yang Dapat Mengakses Dark Web

2 hari lalu

Data BAIS, Dijual di Dark Web. FOTO/X
Mengenal Tor Browser, Perangkat Lunak yang Dapat Mengakses Dark Web

Dark web hanya dapat diakses menggunakan perangkat lunak khusus seperti The Onion Router atau yang biasa disebut Tor Browser


Mundurnya Dirjen Aptika Kominfo Usai PDNS Diretas Menuai Beragam Respons

2 hari lalu

Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Semuel Abrijani Pangerapan, usai konferensi pers terkait serangan siber yang menyasar Pusat Data Nasional Sementara (PDNS), Senin, 24 Juni 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Mundurnya Dirjen Aptika Kominfo Usai PDNS Diretas Menuai Beragam Respons

Dirjen Aptika Kominfo Semuel Abrijani mengundurkan diri buntut peretasan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS).


Pasca Peretasan PDN: Desakan Menkominfo Budi Arie Mundur, Sebutan Menteri Giveaway, Mengunci Komentar di Instagramnya

2 hari lalu

Menkominfo Budi Arie Setiadi di Istana Negara, Jakarta, Senin 17 Juli 2023. ANTARA/Desca Lidya Natalia
Pasca Peretasan PDN: Desakan Menkominfo Budi Arie Mundur, Sebutan Menteri Giveaway, Mengunci Komentar di Instagramnya

Desakan mundur terhadap Menkominfo Budi Arie muncul usai PDN dijebol, ia mengunci komentar di akun instagramnya. Media asing sebut menteri giveaway.


Profil Semuel Abrijani Pangerapan, Dirjen Aptika Kominfo yang Mundur Usai PNDS Diretas

2 hari lalu

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan. (Kominfo)
Profil Semuel Abrijani Pangerapan, Dirjen Aptika Kominfo yang Mundur Usai PNDS Diretas

Profil Dirjen Aptika Kominfo Semuel Abrijani yang mundur usai peristiwa peretasan PDNS


Ada Dugaan Orang Dalam terkait Peretasan PDNS, Semuel Pangerapan: Semua Lagi Investigasi

2 hari lalu

Direktur Jendral Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika Samuel Abrijani Pangerapan menggelar konferensi pers terkait pengunduran dirnya di Jakarta, Kamis, 4 Juli 2024. Pengunduran diri tersebut sebagai bentuk tanggung jawab moral atas terjadinya gangguan siber terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya. ANTARA/Kominfo
Ada Dugaan Orang Dalam terkait Peretasan PDNS, Semuel Pangerapan: Semua Lagi Investigasi

Sebuah akun di media sosial X mencuit soal dugaan adanya peran "orang dalam" terkait peretasan PDNS itu.


Lacak Serangan Ransomware dan Ragam Layanan Pelindung Data

2 hari lalu

Ilustrasi virus ransomware
Lacak Serangan Ransomware dan Ragam Layanan Pelindung Data

Kenali jenis-jenis ransomware dan layanan pelindung data yang tersedia saat ini.


Pakar Siber Ini Akan Donasi ke Peretas PDNS: Data Benar-benar Hilang Andai ...

3 hari lalu

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Pakar Siber Ini Akan Donasi ke Peretas PDNS: Data Benar-benar Hilang Andai ...

Terima kasih kepada peretas PDNS. Penyebab insiden siber ini adalah pengelolaan data yang tidak mengikuti standar keamanan.