Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kebijakan Mendatangkan Dokter Asing Bikin Heboh, Ini Penjelasan Menkes Budi Gunadi

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai membahas kerjasama program Gas-Kipas Stunting bersama Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Kantor Apindo, Jakarta pada Rabu, 8 Mei 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai membahas kerjasama program Gas-Kipas Stunting bersama Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Kantor Apindo, Jakarta pada Rabu, 8 Mei 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan pemerintah mendatangkan dokter asing untuk menutup kurangnya dokter menuai kontroversi. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga atau Unair Surabaya, Prof. Budi Santoso, dipecat gara-gara terang-terangan menolak kebijakan tersebut.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjawab penolakan tersebut. Menurut dia, misi utama pemerintah mendatangkan dokter asing adalah untuk menyelamatkan sekitar 12 ribu nyawa bayi per tahun yang berisiko meninggal akibat kelainan jantung bawaan.

"Itu karena pada saat sekarang kita punya lebih 12 ribu bayi yang punya kelainan jantung bawaan," kata Budi Gunadi Sadikin usai menghadiri rapat internal bersama Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, 2 Juli 2024.

Ia mengatakan, kemampuan dokter di Indonesia untuk melakukan operasi jantung baru berkisar 6 ribu pasien per tahun, sementara penanganan kelainan jantung bawaan memerlukan tindakan operasi yang cepat.

"Enam ribu bayi ini kalau tidak tertangani memiliki risiko tinggi untuk meninggal. Kalau kita tunggu, risikonya makin tinggi," ujarnya.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan mengatur persyaratan dan batasan bagi tenaga medis dan tenaga kesehatan warga negara asing (WNA) yang ingin berpraktik di Indonesia.

Menurut Budi Gunadi, kedatangan dokter asing untuk berpraktik di Indonesia itu sebenarnya untuk menyelamatkan ribuan nyawa bayi mengalami kelainan jantung.

Menkes mengakui bahwa kebijakan itu belum sepenuhnya diterima oleh sejumlah pihak , yang mengaitkannya dengan kualitas layanan dokter asing dan domestik.

"Bahwa kemudian mungkin ada yang merasa sensitif seperti FK Unair, bahwa oh dokter kita lebih hebat, kemudian kita juga bisa. Isunya bukan itu, isunya bukan juga merendahkan kemampuan dokter-dokter kita, nggak," katanya.

Budi meyakini dokter Indonesia mampu mengatasi operasi jantung, tapi dengan laju kasus mencapai 6 ribu pasien per tahun, kuota dokter yang dimiliki Indonesia belumlah cukup.

"Kita kan nggak bisa nunggu. Kita datangkan dokter-dokter asing itu untuk menyelamatkan nyawa 6 ribu bayi ini dan 12 ribu ibu-ibu yang akan sedih kalau bayinya kemudian cacat jantung bawaan," katanya.

Alasan lain adalah jumlah dokter. Saat ini, rasio dokter umum di Indonesia hanya 0,47 per 1.000 penduduk, jauh di bawah rata-rata dunia sebesar 1,76 per 1.000 penduduk. Untuk mencapai rasio negara maju, dibutuhkan sekitar 140 ribu dokter tambahan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Distribusi dokter tidak merata. Banyak daerah, terutama di luar Pulau Jawa, kekurangan dokter. Bahkan sekitar 500 puskesmas tidak memiliki dokter.

Tanggapan IDI

Wacana mendatangkan dokter asing sudah ada sejak 2020. Ketika itu alasannya untuk memajukan kesehatan di Tanah Air sehingga Indonesia menjadi tujuan wisata kesehatan.

Wakil Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Slamet Budiarto meminta pemerintah mengoptimalkan dokter WNI ketimbang melonggarkan izin untuk dokter asing di Indonesia. "Kualitas dokter kita sama dengan di luar negeri," kata Slamet kepada Tempo, Sabtu, 29 Agustus 2020.

Menurut Slamet, layanan kesehatan di Indonesia kalah dengan luar negeri karena alat kesehatan yang ketinggalan jauh. "Di luar negeri, alat kesehatan dan obat pajaknya zero. Sehingga murah," katanya.

Sementara Indonesia, kata Slamet, memberlakukan pajak yang besar untuk alat kesehatan. Sehingga, rumah sakit tidak mampu membeli alat kesehatan yang canggih. Selain itu, pembiayaan kesehatan oleh pemerintah di luar negeri juga besar. Sedangkan Indonesia, pembiayaan dari pemerintah sangat kecil.

Jika berniat memajukan dunia kedokteran Indonesia, Slamet menyarankan pemerintah agar memenuhi empat langkah. Pertama, alat kesehatan dan obat yang tidak dikenakan pajak. Kedua, pembiayaan kesehatan harus rasional. Ketiga, WNI lulusan universitas top di luar negeri diminta kembali ke Indonesia. Keempat, memperbaiki sistem kesehatan.

"Jika empat langkah ini dilakukan maka dunia kedokteran di Indonesia akan maju dan tidak perlu mendatangkan dokter asing," kata Slamet.

ANTARA | FRISKI RIANA

Pilihan Editor Rumah Pensiun Jokowi Bertetangga dengan Restoran Milik Pembalap Rio Haryanto

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


RSUP Dr Kariadi Bantah Tawarkan Posisi Dokter dengan Syarat Khusus pada Guru Besar FK Undip

14 jam lalu

RSUP. Dr. Kariadi Semarang. rskariadi.co.id
RSUP Dr Kariadi Bantah Tawarkan Posisi Dokter dengan Syarat Khusus pada Guru Besar FK Undip

RSUP Dr Kariadi menyatakan tidak menawarkan posisi dokter spesialis bedah saraf, maupun syarat khusus untuk lowongan tersebut.


Kesan Janggal Pemecatan Prof Bus, Guru Besar Unair Lain Duga Ada Alasan Tersembunyi

16 jam lalu

Karangan bunga #saveprofbus memenuhi halaman depan FK Unair imbas pemecatan Dekan, Kamis 4 Juli 2024. Foto: HANAA SEPTIANA/TEMPO
Kesan Janggal Pemecatan Prof Bus, Guru Besar Unair Lain Duga Ada Alasan Tersembunyi

Para Guru Besar FK Unair menuntut kejelasan soal pencopotan Profesor Budi Santoso dari kursi dekan. Ditengarai ada alasan lain yang belum dibuka.


Wacana Dokter Asing Praktek di Indonesia, Pemecatan Dekan FK Unair: Risiko Menyuarakan Hati Nurani

17 jam lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyambut tim dokter bedah jantung KSrelief di Medan, Sumatera Utara. (Kementerian Kesehatan RI)
Wacana Dokter Asing Praktek di Indonesia, Pemecatan Dekan FK Unair: Risiko Menyuarakan Hati Nurani

Pemerintah membuka keran masuknya dokter asing menuai pro-kontra. Pemecatan Dekan FK Unair Budi Santoso karena penolakan rencana ini?


Pemberhentian Dekan FK Unair karena Kritisi Impor Dokter Asing? BEM Unair Beri Respons: Cabut SK Pemecatan Sepihak Itu

18 jam lalu

Sejumlah sivitas akademika membentangkan poster saat aksi di halaman Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair), Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 4 Juli 2024. Aksi yang dilakukan sivitas akademika FK Unair, guru besar dan sejumlah dokter itu menyampaikan sejumlah tuntutan di antaranya mendesak pihak rektorat agar jabatan Prof. Dr. dr. Budi Santoso sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga dikembalikan sampai masa jabatannya berakhir. ANTARA/Didik Suhartono
Pemberhentian Dekan FK Unair karena Kritisi Impor Dokter Asing? BEM Unair Beri Respons: Cabut SK Pemecatan Sepihak Itu

BEM Unair berikan tanggapan soal pemecatan Dekan FK Unair, Prof Budi Santoso. Akibat sikap kritisnya soal 'naturalisasi' dokter asing?


Kritik Guru Besar Undip pada Kemenkes, Rektor Unair Irit Bicara, dan Browser Dark Web masuk Top 3 Tekno

19 jam lalu

Sejumlah sivitas akademika membentangkan poster saat aksi di halaman Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair), Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 4 Juli 2024. Aksi yang dilakukan sivitas akademika FK Unair, guru besar dan sejumlah dokter itu menyampaikan sejumlah tuntutan di antaranya mendesak pihak rektorat agar jabatan Prof. Dr. dr. Budi Santoso sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga dikembalikan sampai masa jabatannya berakhir. ANTARA/Didik Suhartono
Kritik Guru Besar Undip pada Kemenkes, Rektor Unair Irit Bicara, dan Browser Dark Web masuk Top 3 Tekno

Kritik Guru Besar Undip terhadap kebijakan Kemenkes menjadi artikel utama Top 3 Tekno pada Sabtu, 6 Juli 2024.


Tolak Syarat Stop Kritik Kemenkes, Guru Besar FK Undip Abaikan Tawaran Kembali Praktik di RS Kariadi

1 hari lalu

RSUP. Dr. Kariadi Semarang. rskariadi.co.id
Tolak Syarat Stop Kritik Kemenkes, Guru Besar FK Undip Abaikan Tawaran Kembali Praktik di RS Kariadi

Kritik yang pernah dilontarkan profesor di FK Undip ini ke Kemenkes termasuk soal kebijakan dokter asing--sama seperti yang dilakukan Dekan FK Unair.


Rektor Unair Irit Bicara Pemecatan Prof Bus: Sori Enggak Ada Statement

1 hari lalu

Sejumlah sivitas akademika membentangkan poster saat aksi di halaman Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair), Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 4 Juli 2024. Aksi yang dilakukan sivitas akademika FK Unair, guru besar dan sejumlah dokter itu menyampaikan sejumlah tuntutan di antaranya mendesak pihak rektorat agar jabatan Prof. Dr. dr. Budi Santoso sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga dikembalikan sampai masa jabatannya berakhir. ANTARA/Didik Suhartono
Rektor Unair Irit Bicara Pemecatan Prof Bus: Sori Enggak Ada Statement

Rektor Unair Mohammad Nasih mengisyaratkan tak ada SK pemecatan Prof Bus dan pengganti yang disiapkan sebagai Dekan FK Unair.


5 Tuntutan BEM Unair usai Dekan FK Budi Santoso Diberhentikan

1 hari lalu

Profesor Budi Santoso, dosen FK Unair (FK Unair)
5 Tuntutan BEM Unair usai Dekan FK Budi Santoso Diberhentikan

BEM Unair menyampaikan lima tuntutan ke rektorat merespons pemberhentian Dekan Fakultas Kedokteran Budi Santoso.


BEM Unair Tuntut Rektorat Jelaskan Alasan Pemberhentian Dekan FK Budi Santoso

1 hari lalu

Kampus Universitas Airlangga Surabaya. ANTARA/HO-Humas Unair.
BEM Unair Tuntut Rektorat Jelaskan Alasan Pemberhentian Dekan FK Budi Santoso

BEM Unair menuntut Rektorat untuk memberikan penjelasan rinci mengenai pemberhentian Dekan Fakultas Kedokteran Unair, Budi Santoso.


Terkini: Serikat Pekerja Sebut Alasan di Balik Rencana PHK Karyawan PT Pos Indonesia, Pernyatatan Kemenkes tentang Pemecatan Dekan FK Unair

1 hari lalu

PT Pos Indonesia. ANTARA/M Agung Rajasa
Terkini: Serikat Pekerja Sebut Alasan di Balik Rencana PHK Karyawan PT Pos Indonesia, Pernyatatan Kemenkes tentang Pemecatan Dekan FK Unair

Wacana pemutusan hubungan kerja di lingkungan PT Pos Indonesia santer terdengar. Serikat Pekerja menyebutkan alasannya.