Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Raja Batik HM Lukminto Pendiri Sritex, dari Pasar Klewer Bikin Pabrik Tekstil

image-gnews
Perintis pabrik textil Sritex, Lukminto. Tempo/Andry Prasetyo.
Perintis pabrik textil Sritex, Lukminto. Tempo/Andry Prasetyo.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sritex atau manajemen PT Sri Rejeki Isman Textile dikabarkan sedang mengalami penurunan pendapatan yang drastis akibat masuknya produk tekstil murah dari China yang saat ini membanjiri pasar di Indonesia. Namun, kabar tersebut telah dibantah oleh Direktur Keuangan Sritex, Welly Salam.

 “Tidak benar, karena perseroan masih beroperasi dan tidak ada putusan pailit dari pengadilan,” kata Direktur Keuangan Sritex, Welly Salam, dalam keterbukaan informasi ke BEI dalam surat tertanggal 22 Juni 2024. 

Ia mengklarifikasi mengenai kondisi keuangan Sritex saat ini dan mengatakan memang benar ada penurunan pendapatan sejak terjadi pandemi Covid-19. Hal tersebut juga yang memunculkan persaingan ketat di dunia industri tekstil global. Adanya pasokan tekstil murah dari Cina juga menjadi faktor lain yang memengaruhi kondisi perusahaan.

Tekstil murah Cina tersebut mengakibatkan dumping harga tekstil di negara-negara selain Eropa dan Cina. Dengan adanya dumping harga tersebut, Sritex selaku perusahaan tekstil sulit memulihkan kembali penjualan barang di pasaran.

“Terjadinya oversupply tekstil di Cina yang mana produk-produk ini menyasar terutama ke negara-negara di luar Eropa dan Cina yang longgar aturan impornya,” ungkap Welly. 

Siapa Perintis Sritex?

Perusahan tekstil besar Sritex mulanya dirintis oleh HM Lukminto atau Muhammad Lukminto yang dikenal sebagai raja batik. Karirnya dimulai saat ia menjadi seorang pedagang batik di Pasar Klewer, Solo, Jawa Tengah. Ia memulai karirnya di usia yang masih muda yaitu 20 tahun atau lebih tepatnya pada 1996.

Awal mula perjalanan karir Lukminto adalah mengikuti kakaknya Ie Ay Djing atau Emilia yang sudah terlebih dahulu menjadi seorang pedagang di Pasar Klewer. Ia mulai mengikuti jejak kakaknya karena terpaksa harus berhenti sekolah saat menduduki kelas 2 SMA di SMA Chong Hua Chong Hui akibat kebijakan Orde Baru yang melarang  segala sesuatu yang berhubungan dengan etnis Tionghoa.

Dengan modal Rp100 ribu yang diberikan orang tuanya, Lukminto membeli kain belaco di Semarang dan Bandung kemudian berjualan keliling di Pasar Klewer, Pasar Kliwon, dan sejumlah pabrik batik rumahan lainnya. Pada 1967, ia berhasil membeli dua buah kios di Pasar Klewer dan mengembangkan kiosnya tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada 1972, Lukminto berhasil membuat pabrik tekstil pertamanya di Semanggi Solo. Kemudian, pada 1980-an ia merelokasi pabriknya dan membangun pabriknya di Desa Jetis, Sukoharjo dengan nama PT Sri Rejeki Isman atau sekarang lebih dikenal dengan sebutan PT Sritex. Lahan pabrik yang semula 10 hektare terus berkembang sampai akhirnya menjadi 100 hektare lebih.

Penghargaan yang Diterima Lukminto

Pada 3 Maret 1992, HM Lukminto mendapatkan penghargaan luar biasa dari Presiden Soeharto yang akhirnya meresmikan pabriknya bersama dengan 275 pabrik aneka industri lainnya di Surakarta. Selain itu, ia juga mendapatkan penghargaan MURI karena telah menyediakan seragam prajurit untuk ABRI dan German Army pada 2007.

Pada tahun yang sama ia juga mendapatkan Peng­har­ga­an MURI karena telah menjadi pemrakarsa dan penyelenggara pem­bu­at­an de­sain ka­in ter­banyak se­ba­nyak 300.000 de­sain. Tidak hanya itu, ia juga mendapatkan Penghargaan MURI lainnya karena telah melaksanakan upacara bendera setiap bulan pada tanggal 17. 

Lukminto atau Muhammad Lukminto telah dikabarkan meninggal pada Rabu, 5 Februari 2014 pukul 21.40 waktu Singapura. Perusahaan peninggalannya tersebut masih eksis sampai saat ini meskipun dilanda berbagai masalah termasuk pendapatan.

ADINDA ALYA IZDIHAR  | ELLYA SYAFRIANI

Pilihan Editor: Profil Perusahaan Tekstil Legendaris Sritex, Klarifikasi Tidak Gulung Tikar Tapi Pendapatan Turun Drastis

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ribuan Buruh Akan Demo di Depan Istana Besok, Siapkan 7 Tuntutan

3 jam lalu

Ratusan buruh yang tergabung dalam Aliansi IKM dan Pekerja Tekstil Nasional melakukan aksi demo di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Kamis 27 Juni 2024. Dalam aksinya buruh menolak praktik impor borongan/kubikasi dan praktik semua bentuk praktik impor ilegal serta menuntut Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan untuk segera memberantas sarang mafia impo yang selama ini bercokol di Direktorat Jenderal Bea Cukai. TEMPO/Subekti.
Ribuan Buruh Akan Demo di Depan Istana Besok, Siapkan 7 Tuntutan

Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan unjuk rasa ini merespons berbagai kasus, termasuk PHK buruh di industri tekstil.


Buruh Akan Aksi 3 Juli Menyerukan Setop PHK di Industri Tekstil

4 jam lalu

Ilustrasi demonstrasi serikat pekerja
Buruh Akan Aksi 3 Juli Menyerukan Setop PHK di Industri Tekstil

Partai Buruh bersama KSPI akan menggelar aksi unjuk rasa menyikapi soal PHK bagi para pekerja di industri tekstil.


Daftar Produk Cina yang Akan Dikenakan Bea Masuk 200 Persen, Ada Tekstil

7 jam lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menunjukkan produk keramik dan tableware ilegal saat Ekspose Barang Hasil Pengawasan di Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 20 Juni 2024. Kemendag akan memusnahkan sebanyak 4.565.598 biji produk keramik dan tableware senilai Rp79.897.965.000 asal Cina karena tidak memiliki Sertifikat Produk Penggunaan Tanda (SPPT) dan Nomor Pendaftaran Barang (NPB) SNI. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi
Daftar Produk Cina yang Akan Dikenakan Bea Masuk 200 Persen, Ada Tekstil

Zulhas mengungkapkan bahwa produk impor asal Cina akan dikenakan bea masuk hingga 200 persen.


Impor Barang dari Cina Akan Kena Bea Masuk hingga 200 Persen, Zulhas: Agar UMKM Tumbuh dan Berkembang

1 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas usai melakukan kunjungan kerja ke area Bea Cukai Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Senin, 6 Mei 2024. Tempo/Novali Panji
Impor Barang dari Cina Akan Kena Bea Masuk hingga 200 Persen, Zulhas: Agar UMKM Tumbuh dan Berkembang

Pemerintah akan mengenakan bea masuk dengan besaran hingga 200 persen pada produk impor asal Cina yang membanjiri pasar Indonesia.


Terpopuler Bisnis: Target Mentan untuk Setop Impor Kambing, Sritex Blak-blakan Kondisi Perusahaan hingga Profil Haji Isam

1 hari lalu

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional 2024
Terpopuler Bisnis: Target Mentan untuk Setop Impor Kambing, Sritex Blak-blakan Kondisi Perusahaan hingga Profil Haji Isam

Mentan Amran Sulaiman menargetkan bisa mencetak peternak kambing di seluruh Indonesia untuk menyetop impor kambing.


Terkini Bisnis: Sritex Tepis Isu Bangkrut, Penerimaan Bea Cukai Turun

1 hari lalu

Direktur Utama Sritex, Iwan Kurniawan Lukminto memberikan penjelasan tentang kondisi terkini perusahaanya usai diisukan bangkrut, saat ditemui wartawan di Pura Mangkunegaran Solo, Jawa Tengah, Sabtu malam, 29 Juni 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Terkini Bisnis: Sritex Tepis Isu Bangkrut, Penerimaan Bea Cukai Turun

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Minggu sore, 30 Juni 2024 antara lain bos Sritex Iwan Kurniawan Lukminto menepis isu bangkrut.


Bos Sritex Buka-bukaan soal Kondisi Terkini Perusahaan, dari Efisiensi hingga Isu Bangkrut

2 hari lalu

Direktur Utama Sritex, Iwan Kurniawan Lukminto memberikan penjelasan tentang kondisi terkini perusahaanya usai diisukan bangkrut, saat ditemui wartawan di Pura Mangkunegaran Solo, Jawa Tengah, Sabtu malam, 29 Juni 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Bos Sritex Buka-bukaan soal Kondisi Terkini Perusahaan, dari Efisiensi hingga Isu Bangkrut

Direktur Utama Sritex, Iwan Kurniawan Lukminto buka suara perihal kondisi terkini perusahaan yang dipimpinnya usai diisukan bangkrut.


Raline Shah Takjub Melihat Pameran Surakusuma di Pura Mangkunegaran Solo

2 hari lalu

Aktris Raline Shah sambangi Kota Solo dalam acara pembukaan pameran seni rupa bertajuk Surakusuma Mangkunegaran Art Garden yang digelar di Taman Pracima Pura Mangkunegaran Solo, Jawa Tengah, Sabtu malam, 29 Juni 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Raline Shah Takjub Melihat Pameran Surakusuma di Pura Mangkunegaran Solo

Raline Shah kagum dengan karya-karya seni rupa kontemporer dari sejumlah seniman Indonesia dan mancanegara di pameran Surakusuma.


Pelaku Industri Tekstil Berharap Impor Ketat

2 hari lalu

Pelaku industri tekstil dan produk tekstil tak cuma butuh perlindungan dari sisi fiskal.
Pelaku Industri Tekstil Berharap Impor Ketat

Pelaku industri tekstil dan produk tekstil tak cuma butuh perlindungan dari sisi fiskal. Impor juga perlu diperketat.


39 Tahun Monumen Jogja Kembali, Apa Saja Koleksi Museum Bentuk Tumpeng Ini?

2 hari lalu

Monumen Jogja Kembali atau Monjali di Sleman Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
39 Tahun Monumen Jogja Kembali, Apa Saja Koleksi Museum Bentuk Tumpeng Ini?

Monumen Jogja Kembali telah berusia 39 tahun. Apa saja koleksinya sebagai museum dan destinasi sejarah di Yogyakarta?