Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Data BAIS, INAFIS, dan Kemenhub Diduga Bocor di Dark Web, Dijual hingga USD 7.000

image-gnews
Data BAIS, Dijual di Dark Web. FOTO/X
Data BAIS, Dijual di Dark Web. FOTO/X
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Data penting dari sejumlah lembaga pemerintahan dikabarkan dijual di web gelap atau dark web seharga US$ 1.000 hingga US$ 7.000 atau hingga sekitar Rp 114,72 miliar (asumsi kurs Rp 16.389 per dolar AS). Adapun lembaga pemerintahan yang dimaksud adalah Badan Intelijen Strategi Indonesia (BAIS), Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS), dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Informasi ini pertama kali beredar di media sosial X Indonesia dan dibagikan oleh akun bernama @MurtadhaOne1. “BOCOR!!! Data BAIS, INAFIS, dan Kemenhub dijual di Dark Web, harganya 1.000 - 7.000 dolar AS,” bunyi keterangan dalam unggahan akun tersebut, Senin, 24 Juni 2024.

Pemilik akun @MurtadhaOne1 itu mengetahui penjualan data lembaga pemerintahan tersebut dari akun X centang biru bernama @FalconFeeds.io. Akun tersebut memang kerap membagikan informasi terkait kebocoran data yang dijual di situs-situs gelap.

Menurut FalconFeeds.io, data-data sensitif sejumlah lembaga tersebut dibocorkan oleh seseorang yang disebut sebagai MoonzHaxor di BreachForums. Menurutnya, MoonzHaxor yang merupakan salah satu anggota terkemuka di forum para hacker dunia tersebut, telah mengunggah file dari BAIS (Badan Intelijen Strategis Indonesia).

“Kebocoran tersebut mencakup file sampel, dengan kumpulan data lengkap tersedia untuk dijual. Pelanggaran ini menyusul kejadian serupa pada tahun 2021 di mana jaringan internal Badan Intelijen Negara dibobol oleh kelompok Tiongkok,” tulis FalconFeeds.io dalam keterangan unggahannya. Dia juga membagikan tangkapan layar penjualan data milik BAIS di BreachForums.

Berdasarkan tangkapan layar yang diunggah oleh @MurtadhaOne1, data BAIS TNI yang dijual meliputi database 2.000 pengguna dengan harga US$ 1.000 dan dokumen rahasia file terkompres tunggal seharga US$ 7.000. Data dalam dokumen rahasia itu disebutkan berasal dari tahun 2020-2022.

Sementara itu, data milik Kementerian Perhubungan yang bocor salah satunya berupa email NIP Departemen Perhubungan (Dephub) dengan password default dan file 30 ribu karyawan Dephub. Kebocoran juga terjadi pada file Direktorat Perkapalan dan Kepelautan (Ditkapel) Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Surabaya (KSU TG PERAK).

Adapun mengenai data Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS), data yang dijual mencakup data-data sensitif. Di antaranya adalah gambar sidik jari, email, dan aplikasi SpringBoot dengan properti konfigurasi. Informasi-informasi ini dijual seharga US$ 1.000.

“File yang Disusupi: 1. INAFIS Menghadapi Anggota (PNG) dengan email. 2. Anggota Sidik Jari INAFIS (WSQ) dengan email. 3.INAFIS SpringBoot Application (JAR) dengan properti konfigurasi database,” tulis FalconFeeds.io.

Tanggapan TNI

Menanggapi informasi kebocoran data itu, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayor Jenderal Nugraha Gumilar mengatakan tim siber TNI akan mengecek peretasan terhadap situs Badan Intelijen Strategis. Web BAIS itu disebut diretas menyusul gangguan di  Pusat Data Nasional (PDN) akibat serangan siber ransomware.

“Terkait account twitter Falcon feed yang me-release bahwa data BAIS TNI diretas, sampai saat ini masih dalam pengecekan yang mendalam oleh tim siber TNI,” kata Nugraha melalui pesan singkat kepada Tempo pada Selasa, 25 Juni 2024. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika ditanya sampai kapan TNI akan mengevaluasi dugaan peretasan terhadap data BAIS, Nugraha tidak segera menjawab. Melalui keterangan terpisah, Kapuspen TNI pada Senin, 24 Juni 2024, mengatakan semua server TNI akan non-aktif sementara waktu. 

Sebelumnya, gangguan pada PDN terjadi sejak Kamis, 20 Juni 2024. Ratusan situs lembaga pemerintahan itu terkena virus ransomware dari LockBit 3.0, yang menyebabkan laman pemerintah tidak dapat diakses. Beberapa di antaranya adalah keimigrasian dan INAFIS Polri.

Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSN) Hinsa Siburian pun menyatakan jika Pusat Data Nasional sudah diretas. “Kami sampaikan bahwa insiden pusat data sementara ini adalah serangan siber dalam bentuk ransomware dengan nama brain cipher ransomware,” kata Hinsa seusai konferensi per di Kementerian Komunikasi dan Informatikan, Senin, 24 Juni 2024.

Respons Kemenhub

Sementara itu, Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati menyatakan pihaknya telah menerima informasi kebocoran data pada 6 Juni 2024 lalu. Data yang diduga bocor adalah data lama yang sudah tidak update, sehingga diduga pelanggaran dimaksud terjadi di masa lalu.

"Dari pemeriksaan yang dilakukan Pusdatin Kemenhub, ditemui struktur dan konten data yang mengalami kebocoran berbeda dengan data yang terdapat dalam Database pada Data Center Kementerian Perhubungan," kata Adita ketika dikonfirmasi.

Ia menjelaskan, Kemenhub kini tengah melakukan proses forensik untuk mengetahui langkah mitigasi ke depan. "Kementerian Perhubungan terus berupaya memperkuat keamanan digital dengan beberapa upaya," tuturnya.

Sejumlah langkah yang diambil Kemenhub untuk memperkuat kemanan siber di antaranya dengan menyusun Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) Kemenhub dan menyusun Kebijakan Satu Data Transportasi agar terwujud Tata Kelola Data & Informasi di sektor transportasi.

Selain itu, Kemenhub bersama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengidentifikasi Infastruktur Informasi Vital untuk lebih lanjut ditingkatkan agar memenuhi standar perlindungan keamanan sistem. "Dan segera memiliki Disaster Recovery Plan (DRP) dan Disaster Recovery Center (DRC)," tutur Adita.

RADEN PUTRI | DANIEL A FAJRI | BAGUS PRIBADI

Pilihan Editor: Serangan Ransomware PDN, Pakar: Pemerintah Harus Punya Pusat Cadangan Data

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ini 3 Langkah Pemerintah Atasi Peretasan PDN, Menko Polhukam Targetkan Bulan Ini Beres

13 menit lalu

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto (kanan) didampingi Menkominfo Budi Ari Setiadi (kiri) bersiap memimpin Rapat Koordinasi Tingkat Menteri tentang pemberantasan judi online di Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu, 19 Juni 2024. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Ini 3 Langkah Pemerintah Atasi Peretasan PDN, Menko Polhukam Targetkan Bulan Ini Beres

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto, mentargetkan layanan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 pulih bulan Juli 2024 ini.


Kepala BSSN Menghindar saat Ditanya Soal Peretasan PDN

45 menit lalu

Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSNN) Hinsa Siburian saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 27 Juni 2024. Rapat tersebut membahas perkembangan penanganan gangguan Pusat Data Nasional. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kepala BSSN Menghindar saat Ditanya Soal Peretasan PDN

Kepala BSSN Hinsa Siburian bungkam saat ditanya soal peretasan yang menimpa server Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2.


Besaran Gaji dan Tunjangan Menkominfo Budi Arie yang Didesak Masyarakat Mundur dari Jabatannya

1 jam lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, saat ditemui di agenda Google AI menuju Indonesia Emas 2045 di Jakarta, Senin, 3 Juni 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Besaran Gaji dan Tunjangan Menkominfo Budi Arie yang Didesak Masyarakat Mundur dari Jabatannya

Kinerja Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menuai kritik usai terjadinya peretasan server pada PDNS


Jokowi Minta PDN Diaudit, Begini Deretan Respons Anak Buahnya

3 jam lalu

PDN Diserang, Minta Tebusan $8 Juta Dollar
Jokowi Minta PDN Diaudit, Begini Deretan Respons Anak Buahnya

Presiden Jokowi meminta BPKP untuk mengaudit tata kelola PDN.


6 Dampak Serangan Ransomware ke Server PDNS

4 jam lalu

Ilustrasi jaringan server komputer. whatismyipaddress.com
6 Dampak Serangan Ransomware ke Server PDNS

Dari layanan publik sampai data bocor, apa saja dampak dari diretasnya server PDNs?


Alasan Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid Gamblang Sebut Jebolnya PDNS karena Kebodohan

4 jam lalu

Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid. Foto : Runi/Man
Alasan Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid Gamblang Sebut Jebolnya PDNS karena Kebodohan

Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid secara gamblang menyebut jebolnya PDNS karena serangan siber Ransomware adalah kebodohan. Apa alasannya?


Menkominfo Budi Arie Bilang Pelaku Peretasan PDN Teridentifikasi Non-State Actor

6 jam lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 27 Juni 2024. Rapat tersebut membahas perkembangan penanganan gangguan Pusat Data Nasional. TEMPO/M Taufan Rengganis
Menkominfo Budi Arie Bilang Pelaku Peretasan PDN Teridentifikasi Non-State Actor

"Semua konspirasi dan teori bisa keluar," kata Budi Arie.


Kominfo Bakal Bangun Pusat Data Nasional di KEK Nongsa Mulai Awal 2025

6 jam lalu

Plang PSN Tanjung Sauh-Ngenang terpajang di pesisir Pulau Tanjung Sauh, Nongsa, Batam. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Kominfo Bakal Bangun Pusat Data Nasional di KEK Nongsa Mulai Awal 2025

Kominfo akan bangun Pusat Data Nasional (PDN) kedua di KEK Nongsa Digital Park, Batam, Kepulauan Riau. Pembangunan mulai awal tahun depan.


BSSN Sempat Peringatakan Kominfo Sebelum PDN Diretas Ransomware LockBit 3.0

7 jam lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi (kiri) dan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSNN) Hinsa Siburian (kanan) saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 27 Juni 2024. Rapat tersebut membahas perkembangan penanganan gangguan Pusat Data Nasional. TEMPO/M Taufan Rengganis
BSSN Sempat Peringatakan Kominfo Sebelum PDN Diretas Ransomware LockBit 3.0

PDN, yang dikelola oleh Kemenkominfo dan BSSN diretas sejak 20 Juni 2024, oleh data Ransomware LockBit 3.0


Tuntutan Budi Arie Mundur Didukung 16 Ribu Warga, Projo Siap Pasang Badan

8 jam lalu

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 27 Juni 2024. Rapat tersebut membahas perkembangan penanganan gangguan Pusat Data Nasional. TEMPO/M Taufan Rengganis
Tuntutan Budi Arie Mundur Didukung 16 Ribu Warga, Projo Siap Pasang Badan

Sebuah petisi menuntut Menkominfo Budi Arie mundur, yang digagas oleh SAFEnet di change.org, direspon Projo dengan menyatakan siap pasang badan.