“Banyak warga terpaksa beli kartu Telkomsel lho, karena sinyal yang lain pada tumbang,” kata pria 24 tahun itu.
Oleh karena itu, ia berharap ada kompensasi dari PLN. “Tadi, ada info bahwa biaya listrik bulan ini bakal digratiskan. Tapi kayaknya cuma berlaku untuk pengguna listrik pascabayar dan belum pasti,” kata Akhsan, Jumat, 7 Juni 2024. Sementara, keluarganya menggunakan listrik prabayar atau pulsa.
PLN menyebut telah berhasil menormalkan kembali seluruh pasokan listrik yang menyuplai masyarakat di Provinsi Lampung pasca gangguan transmisi Selasa lalu. General Manager PT PLN (Persero) UID Lampung Sugeng Widodo mengatakan sejak Selasa, 4 Juni 2024, terjadi gangguan pada jaringan Saluran Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV Lubuk Linggau-Lahat, yang merupakan jaringan interkoneksi dan terhubung dengan sejumlah wilayah di Sumatera.
“Hal itu mengakibatkan terganggunya 15 ribu lebih gardu distribusi yang memasok listrik untuk pelanggan,” kata Sugeng, Kamis, 6 Juni 2024, dikutip dari Antara.
Upaya penormalan pasokan listrik, kata dia, melibatkan penanganan pada 267 penyulang tegangan menengah 20kV yang menyuplai 15.600 gardu distribusi dan 2,6 juta pelanggan.
Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi meminta PLN memberi kompensi kepada pelanggan terdampak pemadaman listrik di Pulau Sumatera. PLN juga harus berkomitmen agar kejadian serupa tidak terulang.
“Karena ini akan memicu kerugian sosial ekonomi yang signifikan,” kata Tulus. Ia juga mengatakan, PLN harus menemukan penyebab pemadaman listrik di Pulau Sumatera dan mengumumkannya secara terbuka kepada publik.
RIRI RAHAYU | FACHRI HAMZAH | ANTARA
Pilihan Editor: Kemendag bakal Kenakan Sanksi Barang Elektronik Bermasalah dan Musnahkan yang Tak Penuhi Syarat