"Setelah semua persiapan dilakukan, Kapal Transko Yudhistira berangkat dari Tanjung Priok, pada 11 Februari 2024. Kemudian melakukan bunkering serta persiapan lain di Port of Louis Mauritius hingga awal Maret 2024, dan berhasil di-delivery kepada penyewa di akhir Maret," ujarnya.
Sebelum diberangkatkan ke Afrika, Kapal Transko Yudhistira menempuh serangkaian penilaian spesifikasi untuk memenuhi kebutuhan operasi. Termasuk penilaian risiko dengan hasil identifikasi beberapa risiko yang perlu dimitigasi, seperti dampak gelombang selama proses ballasting ke Afrika Barat, kompatibilitas bahan bakar, serta keamanan dari potensi serangan pembajakan.
Aryomekka menjelaskan, termasuk dalam hal ini menyiapkan rencana perjalanan serta bunkering yang aman untuk kapal. Menyewa arm guard atau Escort saat memasuki high risk area dan mitigasi lainnya yang dilakukan, baik di atas kapal maupun di darat. "Dengan dimulainya operasi ini, PIS menunjukkan komitmennya dalam mendukung distribusi energi dan meningkatkan peranannya sebagai pemain global,” ujar dia.
Kapal Transko Yudhistira merupakan kapal tanker minyak dengan kapasitas sekitar 8.309 meter kubik atau setara 52.262 barel. Transko Yudhistira telah teruji lolos Ship Inspection Report Programme atau SIRE, sertifikasi bertaraf internasinal yang dikeluarkan oleh Oil Company Industry Marine Forum (OCIMF). Sehingga kapal bisa mulai melayani rute-rute internasional.
Pilihan Editor: Setoran PNBP 2023 PT Timah ke Kas Negara Turun 41,6 persen dari Tahun Sebelumnya