Selama Januari-April 2024, ekspor dari 10 golongan barang di atas memberikan kontribusi 64,54 persen terhadap total ekspor nonmigas. Dari sisi pertumbuhan, ekspor 10 golongan barang tersebut turun 9,92 persen terhadap periode yang sama pada 2023.
Menurut sektornya, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari-April 2024 turun 1,97 persen dibanding periode yang sama tahun 2023. Demikian juga ekspor hasil pertambangan dan lainnya turun 17,22 persen, sedangkan ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan naik 6,90 persen.
Ekspor nonmigas April 2024 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu US$ 4,28 miliar, disusul India US$ 1,81 miliar, dan Amerika Serikat US$ 1,75 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 42,98 persen.
BPS juga menyebut, nilai ekspor Indonesia pada April 2024 mencapai US$ 19,62 miliar atau turun 12,97 persen dibanding ekspor Maret 2024. Namun, naik 1,72 persen jika dibandingkan dengan nilai ekspor pada April 2023.
Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari-April 2024 mencapai US$ 81,92 miliar atau turun 5,12 persen dibanding periode yang sama pada 2023. Sementara ekspor nonmigas mencapai US$ 76,67 miliar atau turun 5,43 persen.
Pilihan Editor: Kemenhub Tak Buka Pendaftaran Taruna STIP, Pengamat: Kalau Bisa Tutup 2 Tahun