Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

Reporter

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Kawasan industri berbasis nikel Indonesia Morowali Industrial Park atau PT IMIP di Kecamatan Bahodopi, Sulawesi Tengah, Ahad, 31 Desember 2023. Industri nikel menempatkan Sulawesi Tengah di posisi ke empat secara nasional dengan realisasi investasi tertinggi setelah Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta dan Jawa Timur. ANTARA/Mohamad Hamzah
Kawasan industri berbasis nikel Indonesia Morowali Industrial Park atau PT IMIP di Kecamatan Bahodopi, Sulawesi Tengah, Ahad, 31 Desember 2023. Industri nikel menempatkan Sulawesi Tengah di posisi ke empat secara nasional dengan realisasi investasi tertinggi setelah Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta dan Jawa Timur. ANTARA/Mohamad Hamzah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut nilai ekspor komoditas nikel dan barang daripadanya mengalami kenaikan sebesar US$ 210,6 juta atau 45,85 persen pada April 2024.

Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menyampaikan, ekspor nikel dan barang daripadanya pada Maret 2024 sebesar US$ 459,5 juta, sedangkan pada April 2024 mencapai US$ 670,1 juta.

"Dari 10 komoditas dengan nilai ekspor nonmigas terbesar April 2024, komoditas dengan penurunan terbesar adalah logam mulia dan perhiasan/permata sebesar US$ 478,9 juta. Sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada nikel dan barang daripadanya sebesar US$ 210,6 juta," ujar Pudji di Jakarta, Rabu, 15 Mei 2024.

Pudji mengatakan, komoditas lainnya yang juga menurun nilai ekspornya adalah mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya US$ 323,6 juta (24,65 persen), kendaraan dan bagiannya US$ 173,6 juta (19,20 persen), lemak dan minyak hewan/nabati US$ 171,2 juta (8,38 persen), alas kaki US$ 127,5 juta (21,66 persen), dan bahan bakar mineral US$ 119,3 juta (3,57 persen).

Selain itu, bijih logam, terak, dan abu US$ 75,9 juta (8,44 persen) dan berbagai produk kimia US$ 47,4 juta (9,40 persen). Sementara komoditas yang meningkat lainnya adalah besi dan baja US$ 40,5 juta (1,91 persen).

Selanjutnya: Selama Januari-April 2024, ekspor dari 10 golongan barang....

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Neraca Dagang RI Surplus USD 3,26 Miliar, Kepala BKF Sebut Hilirisasi Menunjukkan Hasil Positif

2 jam lalu

Deretan kapal pengangkut peti kemas tengah melakukan bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Kinerja ekspor Indonesia lanjut menguat 16,40 persen atau sebesar USD 22,43 miliar pada bulan Maret 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Neraca Dagang RI Surplus USD 3,26 Miliar, Kepala BKF Sebut Hilirisasi Menunjukkan Hasil Positif

Kepala BKF menyebut surplus perdagangan menggambarkan ekonomi yang kuat dan kegiatan hilirisasi menunjukkan hasil positif.


Ekspansi Industri Farmasi dan Obat Herbal Dongkrak Indeks Kepercayaan Industri, Nilai Capai Rp 9,9 Triliun

2 jam lalu

Proses penjemuran kelopak bunga rosela untuk dijadikan teh, sirup, selai, dan obat herbal. Foto: Yayasan Kebon Sepatu
Ekspansi Industri Farmasi dan Obat Herbal Dongkrak Indeks Kepercayaan Industri, Nilai Capai Rp 9,9 Triliun

Sepanjang Januari hingga September 2024, nilai ekspor industri farmasi dan obat bahan alam telah menebus US$ 639,42 juta atau setara Rp 9,9 Triliun


Terkini Bisnis: Bahlil Jelaskan Alasan Hilirisasi Nikel Pakai Tenaga Kerja Asing, 3 Pejabat Kementan Dicopot

3 jam lalu

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia tampak berswafoto usai menghadiri acara Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, pada Senin, 14 Oktober 2024. Tempo/Adil Al Hasan
Terkini Bisnis: Bahlil Jelaskan Alasan Hilirisasi Nikel Pakai Tenaga Kerja Asing, 3 Pejabat Kementan Dicopot

Bahlil Lahadalia menjelaskan dalam disertasinya bahwa pembangunan industri hilirisasi nikel melibatkan banyak tenaga kerja asing.


Industri Baterai Indonesia dan CATL Bentuk Perusahaan Patungan Manufaktur Sel Baterai

22 jam lalu

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo (tengah) menyaksikan  penandatanganan MoU antara PT Industri Baterai Indonesia atau Industry Battery Corporation (IBC) dengan CBL International Development Pte Ltd., unit bisnis CATL, perusahaan baterai kendaraan listrik (EV) terbesar di dunia. Penandatanganan perjanjian itu dilakukan di kantor Kementerian BUMN, Rabu, 16 Oktober 2024. Istimewa
Industri Baterai Indonesia dan CATL Bentuk Perusahaan Patungan Manufaktur Sel Baterai

PT Industri Baterai Indonesia atau Industry Battery Corporation (IBC) dan CBL International Development Pte Ltd. mendirikan perusahaan patungan.


BPS Perkirakan Produksi Beras Nasional Anjlok 760 Ribu Ton, Ini Penjelasan Kementan

1 hari lalu

Kementerian Pertanian mengembangkan varietas unggul padi Cakrabuana Agritan di Kabupaten Merauke, Papua Selatan. Dok. Kementan
BPS Perkirakan Produksi Beras Nasional Anjlok 760 Ribu Ton, Ini Penjelasan Kementan

Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan produksi beras nasional pada tahun ini turun 760 ribu ton atau 2,43 persen dibandingkan 2023. Ini penjelasan Kementan.


Bahlil Lahadalia Usulkan Adopsi Struktur Kelembagaan Cina untuk Dukung Hilirisasi Nikel

1 hari lalu

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia usai menjalani Sidang Terbuka Promosi Doktor Program Studi Kajian Stratejik dan Global di Universitas Indonesia, Rabu, 16 Oktober 2024. TEMPO/Muhammad Rizki Yusrial
Bahlil Lahadalia Usulkan Adopsi Struktur Kelembagaan Cina untuk Dukung Hilirisasi Nikel

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, dalam disertasinya, menekankan pentingnya reformasi kelembagaan dalam mendukung hilirisasi nikel yang adil bagi masyarakat


Terpopuler: Bahlil Lulus Doktor dari UI dengan Predikat Cumlaude, Profil 3 Calon Wakil Menteri Keuangan Sri Mulyani

1 hari lalu

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia tampak berswafoto usai menghadiri acara Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, pada Senin, 14 Oktober 2024. Tempo/Adil Al Hasan
Terpopuler: Bahlil Lulus Doktor dari UI dengan Predikat Cumlaude, Profil 3 Calon Wakil Menteri Keuangan Sri Mulyani

Menteri SDM Bahlil Lahadalia selesai menjalani Sidang Terbuka Promosi Doktor yang digelar oleh Kajian Stratejik dan Global di UI Depok.


Bahlil Lahadalia Resmi Sandang Gelar Doktor dengan Predikat Cumlaude dari Universitas Indonesia

1 hari lalu

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia seusai rapat dengan komisi VII DPR, Senin, 26 Agustus 2024. TEMPO/Ilona
Bahlil Lahadalia Resmi Sandang Gelar Doktor dengan Predikat Cumlaude dari Universitas Indonesia

Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia selesai menjalani Sidang Terbuka Promosi Doktor yang digelar oleh Kajian Stratejik dan Global di Universitas Indonesia, Depok, 16 Oktober 2024.


10 Tahun Jokowi, Hilirisasi Nikel Dinilai Tak Berkontribusi Positif terhadap Ekonomi Warga Lokal

2 hari lalu

Setelah melarang ekspor nikel pada 1 Januari 2020, Presiden Joko Widodo akan menyetop ekspor bauksit mulai 1 Januari 2023. Larangan berikutnya akan berlaku pada konsentrat tembaga, pasir timah, dan komoditas tambang lain mulai tahun ini.
10 Tahun Jokowi, Hilirisasi Nikel Dinilai Tak Berkontribusi Positif terhadap Ekonomi Warga Lokal

Pengamat Ekonomi Energi UGM mengatakan selama 10 tahun pemerintahan Jokowi, industri nikel belum berkontribusi positif terhadap ekonomi lokal.


Analis: Timur Tengah Kian Memanas, Harga Emas Dunia akan Terus Naik

5 hari lalu

Ilustrasi Emas Batangan. TEMPO/Tony Hartawan
Analis: Timur Tengah Kian Memanas, Harga Emas Dunia akan Terus Naik

Harga emas dunia pekan depan diperkirakan masih akan terus naik. Apalagi, menurut analis Lukman Leongarga, jika Timur Tengah kian memanas.