Menhub Budi Karya mengatakan proyek MRT Jakarta hingga saat ini berjalan sesuai rencana. Ia menargetkan groundbreaking proyek MRT Jakarta lintas Timur-Barat bisa direalisasikan pada Agustus 2024. Karena itu, ia mendorong penandatanganan Loan Agreement bersama Jepang bisa segera dilakukan.
Budi Karya juga mengapresiasi dukungan Negeri Sakura itu yang baru-baru ini menandatangani paket kontrak CP205 untuk proyek MRT Jakarta dengan Sojitz Corporation. "Hal tersebut merupakan capaian yang patut disyukuri, namun juga mengingatkan bahwa masih akan ada tantangan yang harus kita selesaikan bersama," ujarnya.
Untuk progres pembangunan Pelabuhan Patimban, Budi Karya mengatakan bahwa kini sudah memasuki Fase I-2, termasuk pengembangan terminal truk kontainer, area consulting services for design and supervision dan pengembangan terminal mobil. Ia menargetkan pengembangan terminal mobil di Pelabuhan Patimban rampung pada tahun depan.
"Kami pun turut mengundang investor Jepang untuk terlibat dalam pengembangan dan pengelolaan pada back up area di Pelabuhan Patimban," kata Budi Karya. Ia berharap konsorsium Jepang beserta African Global Logistic dan PT Samudera Indonesia bisa memberikan proposal kerja sama terbaik.
Tak hanya itu, Budi Karya juga mendorong Toyota Tsusho Corporation agar membuka peluang baru serta mengundang lebih banyak produsen mobil supaya mau melakukan ekspor lewat pelabuhah hasil konsorsium Indonesia-Jepang ini. "Termasuk produsen mobil non-Jepang, untuk melakukan ekspor melalui Pelabuhan Patimban," ucapnya.
Sedangkan untuk proyek Proving Ground Bekasi, Budi Karya mengungkapkan segera dilakukan soft opening pada September 2024 mendatang. Nantinya akan dilaksanakan pengujian di beberapa fasilitas tersebut.
Pilihan Editor: Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta