Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu Meninggal di Usia 96 Tahun

Reporter

Editor

Agung Sedayu

image-gnews
Pendiri PT.Mustika Ratu Tbk Mooryati Soedibyo. ANTARA/Teresia May
Pendiri PT.Mustika Ratu Tbk Mooryati Soedibyo. ANTARA/Teresia May
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri grup Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal dunia di usia 96 tahun pada Rabu dini hari, 24 April 2024 di RS MMC Jakarta Selatan. Sebelumnya, perintis bisnis jamu dan kecantikan tersebut telah dirawat karena sakit di ruang ICU rumah sakit tersebut. Kabar duka itu pun telah dikonfirmasi oleh anak Mooryati, Putri Kuswisnu Wardani.

“Iya,” kata Putri saat dihubungi Antara.

Jenazah Mooryati disemayamkan di rumah duka di kawasan Menteng, Jakarta Pusat dan akan dimakamkan di tempat peristirahatan terakhir di Tapos, Bogor. Almarhumah meninggalkan lima anak, yakni Djoko Ramiadji, Putri Kuswisnu Wardani, Dewi Nurhandayani, Haryo T.Baskoro, dan Yulita Warastuti.

“Apabila almarhumah mempunyai kesalahan dan kekhilafan baik tutur kata, perilaku semasa hidupnya, mohon di maafkan dan semoga husnul khotimah. Aamiin,” bunyi rilis yang diterima Tempo dari Corporate PR & Promotion Manager Mustika Ratu Mega Angkasa.

Berikut rangkuman informasi selengkapnya mengenai profil Mooryati Soedibyo, pendiri Mustika Ratu yang meninggal dunia di usia 96 tahun.

Profil Mooryati Soedibyo

Mooryati Soedibyo adalah pendiri bisnis jamu dan kecantikan Mustika Ratu. Dia juga dikenal sebagai pendiri dari Yayasan Puteri Indonesia dan pencetus kontes kecantikan Puteri Indonesia yang digelar setiap tahun sejak 1992.

Mooryati merupakan cucu dari Raja Keraton Surakarta, Pakubuwono X yang lahir pada 5 Januari 1928. Dia adalah anak dari pasangan K.R.M.T.A Poernomo Hadiningrat dan G.R.A Kussalbiyah.

Sejak berusia 3 tahun, Mooryati telah tinggal di Keraton Surakarta. Dia belajar banyak hal di tempat yang dikenal sebagai pusat kebudayaan Jawa tersebut. Mulai dari tata krama, seni tari klasik, karawitan, membatik, ngadi saliro ngadi busono, mengenal tumbuh-tumbuhan berkhasiat, meramu jamu, hingga kosmetika tradisional, dan lain sebagainya.

Pelajaran tentang meramu jamu itu menumbuhkan hobi Mooryati untuk rutin mengonsumsi minuman herbal tersebut. Hal itu juga yang memberikan Mooryati ide untuk membangun bisnis jamu kesehatan dan kecantikan.

Mooryati kemudian mulai merintis bisnis jamu pada pertengahan 1973. Saat itu, ia memikirkan masa depan pendidikan anak-anaknya yang sedang menempuh pendidikan tinggi di Institut Teknologi Bandung (ITB). Di sisi lain, suaminya Soedibyo Purbo Hadiningrat akan segera pensiun sebagai pegawai negeri sipil.

Dengan semangat tersebut, Mooryati memutuskan untuk memulai bisnisnya. Dia tidak memperdulikan pandangan keraton yang menilai, tidak pantas jika anggota keraton berjualan. Pasalnya, orang keraton yang berdagang, dianggap rendah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mooryati bergerak merintis bisnis dengan bermodalkan Rp 25.000 dan garasi rumah untuk memproduksi jamu. Bahkan, ia hanya dibantu oleh dua orang asisten untuk membuat jamu. Dengan modal puluhan rupiah tersebut, ia dapat memproduksi seratus botol jamu beras kencur yang dijual seharga Rp 1.000 per botol.

Pada awalnya, Mooryati hanya menjual jamu untuk menolong teman atau tetangga, jika ada yang sakit, menikah, atau melahirkan. Jamu tersebut diberikan kepada kerabat dekat dengan diantarkan langsung oleh Mooryati bersama pembantunya menggunakan sepeda motor. Bahkan, Mooryati sampai belajar mengendarai motor untuk mengirimkan jamu buatannya kepada pembeli. 

Seiring dengan berjalannya waktu, bisnis jamu buatan Mooryati mulai banyak mendapatkan pesanan. Tidak cepat puas, ia kemudian melakukan inovasi kepada jamu racikannya. 

Selain itu, semua masukan dari pelanggan mendorong dirinya untuk meningkatkan kualitas dan jenis produk yang dijual. Bahkan, ia juga melebarkan sayap bisnisnya dalam bidang kecantikan, hingga berhasil mendirikan perusahaan Mustika Ratu.

Pada 1992, Mooryati mencetuskan kontes kecantikan Puteri Indonesia setelah menyaksikan gelaran Miss Universe di Bangkok, Thailand pada tahun yang sama. Untuk mewadahi ajang tersebut, didirikanlah Yayasan Puteri Indonesia. Sejak saat itu, kontes Puteri Indonesia digelar setiap tahun.

Selain menjadi pengusaha, Mooryati juga pernah terjun ke dunia politik dengan menjadi Wakil Ketua II Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Periode 2004-2009. Dia juga tercatat oleh MURI sebagai peraih gelar doktor tertua di Indonesia, dan sebagai “Empu Jamu”.

Pada 2003 silam, dia pernah mewakili Indonesia di ajang World Entrepreneur of the Year versi Ernst & Young. Saat itu, dari 26 finalis yang berasal dari berbagai negara, dia menjadi perempuan satu-satunya yang hadir di acara tersebut. Lalu pada 2007, namanya masuk urutan nomor 7 dalam daftar 99 wanita paling berpengaruh di Indonesia versi majalah Globe Asia.

Saat ini, usaha yang dirintis Mooryati Soedibyo dari nol sudah besar dan merambah ke berbagai bidang lain, termasuk hotel. Kepemimpinan perusahaan pun sudah diwariskan kepada putri keduanya, Putri Kusuma Wardani.

RADEN PUTRI

Pilihan Editor: Syarat IPK 3,5 Rekrutmen KAI untuk Manajemen Trainee, Gaji 25-35 Juta kalau Sudah Manajer

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Riwayat Berkembangnya Mustika Ratu sampai Menjadi PT

10 hari lalu

Logo Mustika Ratu. Istimewa
Riwayat Berkembangnya Mustika Ratu sampai Menjadi PT

Pendiri perusahaan kosmetik Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal pada usia 96 tahun


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

11 hari lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Para Puteri Indonesia Belajar Kehidupan dari Mooryati Soedibyo, Venna Melinda Dikuatkan Mental

11 hari lalu

Artika Sari Devi dan Baim saat melayat Mooryati Soedibyo. Foto; Instagram.
Para Puteri Indonesia Belajar Kehidupan dari Mooryati Soedibyo, Venna Melinda Dikuatkan Mental

Para Puteri Indonesia membuat kesaksian bagaimana mereka belajar kehidupan dan mendapat semangat dari Mooryati Soedibyo.


Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

11 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Terkini: Jokowi Keluhkan Rp 180 Triliun Hilang karena Pengobatan ke Luar Negeri, Es Krim Magnum Mengandung Plastik dan Logam

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masyarakat berobat ke luar negeri. Es krim Magnum ditarik karena mengandung plastik


Profil Mustika Ratu, Perusahaan Jamu dan Kecantikan yang Didirikan Mooryati Soedibyo

11 hari lalu

Logo Mustika Ratu. Istimewa
Profil Mustika Ratu, Perusahaan Jamu dan Kecantikan yang Didirikan Mooryati Soedibyo

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal dunia dalam usia 96 tahun. Simak profil perusahaan jamu dan kecantikan tersebut berikut ini.


Mengenang Mooryati Soedibyo, Alasannya Bersedia Jadi Produser Film Sultan Agung: Tahta, Perjuangan dan Cinta

11 hari lalu

Pendiri PT.Mustika Ratu Tbk Mooryati Soedibyo. ANTARA/Teresia May
Mengenang Mooryati Soedibyo, Alasannya Bersedia Jadi Produser Film Sultan Agung: Tahta, Perjuangan dan Cinta

Selain menjadi pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo pernah sebagai produser film tentang Sultan Agung. Ini alasannya saat itu.


Terkini Bisnis: Rekrutmen CASN 2024, Hati-hati Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

11 hari lalu

BPSDM Perhubungan akan membuka penerimaan calon taruna baru untuk 18 Sekolah Transportasi mulai 8-27 Juni 2020 melalui website SSCASN-BKN.
Terkini Bisnis: Rekrutmen CASN 2024, Hati-hati Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Pemerintah berencana membuka pendaftaran calon aparatur sipil negara atau CASN untuk tahun 2024, yang dibagi dalam dua tahap.


Mooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai Bangun Mustika Ratu

11 hari lalu

Mooryati Soedibyo. TEMPO/Tony Hartawan
Mooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai Bangun Mustika Ratu

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo wafat. Berikut kisah jatuh bangunnya membangun usaha kecantikan Mustika Ratu, modal awal Rp 25 ribu.


Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

11 hari lalu

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo saat memberi sambutan dalam acara Deklarasi Gerakan Perempuan Pro-Birokrasi Bersih dan Melayani (GPP-BBM) di Menteng, Jakarta, (24/07). Gerakan ini merupakan bentuk perwujudan dan pelaksanaan reformasi birokrasi. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

Mooryati Soedibyo meninggal dalam usia 96 tahun dan saat ini disemayamkan di rumah duka di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.


Mooryati Soedibyo Meninggal, Tantowi Yahya: Tokoh Visioner yang Jamu Ramuannya Mengharumkan Indonesia di Mancanegara

11 hari lalu

Mooryati Soedibyo. TEMPO/Tony Hartawan
Mooryati Soedibyo Meninggal, Tantowi Yahya: Tokoh Visioner yang Jamu Ramuannya Mengharumkan Indonesia di Mancanegara

Mooryati Soedibyo mencetuskan kontes kecantikan nasional, Puteri Indonesia, yang biasa diadakan setiap Maret.