TEMPO.CO, Jakarta - Kabar mengejutkan datang dari Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atrau Tol Bocimi yang alami longsor di kilometer 64 - 600 pada Rabu 3 April 2024. Meskipun tidak ada korban jiwa, dua pengendara Isuzu Panther mengalami luka-luka. Tol ini mendapat sorotan karena belum tepat satu tahun peresmiannya sudah terjadi longsor.
Berikut 5 hal mengenai tol Bocimi yang alami kerusakan akibat longsor:
1. Belum Genap Satu Tahun Diresmikan, Kesalahan Drainase Diduga Menjadi Penyebabnya
Mengutip dari Antaranews, tol Bocimi baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada 4 Agustus 2023 lalu dan belum genap satu tahun digunakan oleh masyarakat. Dokumen Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sehari setelah kejadian longsor mengungkapkan kepada media terdapat dugaan salah pasang drainase di permukaan jalan. Kesalahan desain, penempatan, dan pelaksanaan konstruksi menjadi penyebab gagal fungsinya gorong-gorong.
2. Lokasi Longsor Masuk ke Zona Kerentanan Gerakan Tanah Menengah
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebut kilometer 64 yang merupakan lokasi terjadinya longsor di tol Bocimi tergolong ke dalam zona kerentanan gerakan tanah menengah yang ditandai dengan warna kuning di peta khusus gerakan tanah. Faktor geomorfologi (kelerengan), geologi dan struktur geologi, pelapukan, tanah, geohidrologi, dan tata guna lahan disebut sebagai faktor penyebab daerah tersebut masuk ke zona yang dimaksud.
3. Dirut PT Trans Jabar Tol Mengungkapkan Force Majeure Alam Ikut Andil dalam Kejadian Longsornya Tol
Direktur Utama PT Trans Jabar Tol Abdul Hakim turut angkat bicara mengenai musibah yang terjadi. "Dapat kami sampaikan bahwa kejadian longsor ini diduga disebabkan kondisi force majeure alam, akibat tingginya intensitas hujan," ujarnya. Force majeure yaitu peristiwa yang tidak dapat diantisipasi dan diprediksi, contohnya akibat bencana banjir, gempa, dan erosi.
4. Menghabiskan Anggaran 3.2 Triliun pada Pembangunannya
Pembangunan tol Bocimi sebelumnya dimuat dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021 mengenai Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional (PSN). Proses pembangunan tol ini sudah direncanakan sejak tahun 1997 dan memerlukan penantian 17 tahun untuk bisa terealisasikan. Jokowi mengungkapkan pembangunan ruas tol Bocimi menghabiskan dana anggaran 3.2 triliun.
5. Estimasi Perbaikan Tol Memakan Waktu 3 Bulan, Tidak Bisa Dipakai Arus Mudik-Balik
Melansir dari Teras.id perwakilan Badan Pengatur Jalan Tol Sony Sulaksono Wibowo berujar kegiatan perbaikan jalan Tol Bocimi sebaiknya tidak dipaksanakan untuk dipercepat untuk akomodasi mudik dan arus balik lebaran. Berkaca dengan pengalaman sebelumnya, Sonny memperkirakan estimasi waktu perbaikan jalan yaitu 3 bulan.
"Kita berharap minta kesadaran bahwa pada masyarakat ya untuk (mencari jalan alternatif) yang sudah diberikan ya," kata Sony.
MELINDA KUSUMA NINGRUM | RR ARIYANI YAKTI WIDYASTUTI I MELYNDA DWI PUSPITA
Pilihan Editor: Tol Bocimi Longsor, Berikut Jalan Tol Lain yang Pernah Alami Risak dan Ambles