TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah anggota Komisi V DPR RI mendoakan Basuki Hadimuljono kembali menjabat Menteri PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) pada kabinet presiden berikutnya.
Padalah lulusan geologi UGM ini, sudah menjadi menteri dua periode kepemimpinan Presiden Jokowi, dari 2014.
Dalam rapat kerja bersama Menteri PUPR di Jakarta, Senin, 1 April 2024, Ketua Komisi V DPR RI Lassarus mengatakan bahwa Basuki pantas kembali menjabat menteri karena sudah paham banyak terkait dengan tugas Kementerian PUPR.
"Mudah-mudahan Pak Basuki masih berkenan menjadi menteri kalau Partai Gerindra mau melamarnya. Dengan senang hati kami di sini (Komisi V) dengan Pak Bas (Basuki) karena Pak Bas sudah paham," kata anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI ini.
Harapan serupa juga disampaikan anggota dari Fraksi Partai Demokrat Irwan. Dia mengapresiasi kinerja Basuki dalam 10 tahun ini, termasuk dalam menyelesaikan 13 proyek strategis nasional (PSN) pada tahun 2023.
"Saya doakan Pak Basuki juga bisa terus berkontribusi membangun bangsa ini dengan masuk Kabinet Indonesia Maju berikutnya," ucap Irwan.
Basuki sendiri tidak menanggapi secara khusus lontaran anggota DPR itu. Ia lebih banyak bicara tentang program kerja Kementerian PUPR mulai dari pembangunan IKN sampai penyelesaian proyek strategis nasional lain.
Siapa Basuki?
Basuki Hadimuljono lahir di Solo tahun 1954. Sebagai anak tentara, ia berpindah-pindah kota mengikuti orang tuanya. SMP dia selesaikan di Jayapura dan SMA di Surabaya. Kuliah di jurusan Geologi Fakultas Teknik UGM, ia lulus dan masuk Ditjen Cipta Karya, Kementerian PU. Ia juga meraih gelar master dan doktor di bidang civil engineering dari Universitas Colorado, AS.
Hobi main musik sejak kecil, ia tergila-gila dengan drum saat bergabung dengan band di SMA 5 Surabaya. Saat menjadi menteri, ia bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri UMKM Teten Masduki, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menlu Retno Marsudi membentuk grup band Elek Yo Ben (Jelek Tak Masalah) dan beberapa kali manggung.
Sebagai pegawai karier di Kementerian PU, ia merintis dari mulai nol. Dari staf biasa, lalu menjadi pimpro sejumlah proyek termasuk Proyek Lahan Gambut Sejuta Hektare era Presiden Soeharto, dan masuk eselon II sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian PU antara tahun 2005 dan 2007. Setelah itu, ia menjadi pejabat eselon I sebagai Inspektur Jenderal Kementerian hingga 2013. Jabatan terakhirnya sebelum diangkat menjadi menteri pada Oktober 2014 adalah Dirjen Perencanaan Tata Ruang.
Program kerja Pemerintahan Jokowi menggenjot infrastruktur membuat Kementerian PUPR mendapat prioritas anggaran yang besar. Jika pada pemerintahan Presiden SBY anggaran mereka sekitar Rp80 triliun, mulai 2014 naik menjadi Rp121 triliun.
Berbagai proyek infrastruktur mulai jalan tol, bendungan, bandara, dan pelabuhan dikebut. Dan mulai 2020, ditambah pendirian IKN Nusantara yang ditargetkan bisa ditempati Jokowi bulan Juli 2024 sebelum menggelar peringatan upacara HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus 2024.
Proyek besar yang diselesaikan di antaranya 52 dari target 61 bendungan. Selain itu, ada 1.500 km jalan tol di Jawa, Sumatera dan Kalimantan. Juga 10 bandara dan pelabuhan baru.
Wajah Basuki begitu populer karena seringnya mendampingi Jokowi meresmikan berbagai proyek.
Begitu ngetopnya, nama Basuki sempat muncul sebagai bakal calon wapres PDIP. Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan , Hasto Kristiyanto mengungkapkan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjadi salah satu nama yang muncul untuk menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.
"Bahkan muncul juga nama Pak Basuki, Menteri PUPR,” ujar Hasto di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDIP di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu, 7 Juni 2023.
Basuki sendiri santai menanggapi kabar tersebut. "Enggak ngerti. Ya, kalau ada yang lain, lebih baik yang lain," kata Basuki saat ditemui di Denpasar.
Pilihan Editor Mudik dengan Mobil Listrik? Ini Lokasi SPKLU di Rest Area Tol Trans Jawa