Tyas juga mengakui terjadi kelambanan dari tim layanan konsumen Grab dalam penanganan kasus ini. "Untuk itu Grab Indonesia memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada penumpang terkait dan semua konsumen kami," ucapnya.
Ia menyatakan Grab Indonesia bakal mengawal kasus ini hingga selesai. Teranyar, tim manajemen senior Grab Indonesia menemui korban di Polda Metro Jaya pada hari ini, Kamis, 28 Maret 2024.
Menurut dia, pertemuan dengan korban tersebut merupakan langkah Grab dalam mengawasi proses hukum yang telah bergulir di kepolisian. "Sesuai prosedur perusahaan, investigasi internal langsung dimulai sejak laporan masuk, termasuk pengawasan dan pelacakan pihak terlapor oleh satuan tugas Grab," kata Tyas.
Ia mengungkapkan Grab Indonesia bakal menyediakan tim konseling psikologis kepada korban dalam insiden ini. Selain itu, korban juga ditawarkan mendapat pengamanan pribadi selama 24 jam, penyediaan transportasi dengan sopir perempuan selama situasi masih berlangsung, dan akses langsung bagi penumpang untuk menghubungi manajemen senior Grab.
"Grab tidak akan pernah menoleransi tindak kekerasan apa pun pada siapapun dan akan mengambil langkah sesuai hukum yang berlaku dengan tetap menjunjung asas keadilan daj praduga tak bersalah," ujarnya.
Selanjutnya: Kronologi Kejadian....