TEMPO.CO, Solo - Puncak arus mudik di Provinsi Jawa Tengah & DIY diprediksi terjadi pada tanggal 6 April 2024. PT Pertamina Patra Niaga mengestimasikan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin pada tanggal itu akan meningkat sebesar 62 persen atau sebanyak 20.800 Kiloliter (KL).
Adapun pada tanggal 9 April mendatang konsumsi bensin diprediksi meningkat sebesar 57 persen atau mencapai 20.200 KL.
Hal itu disampaikan Area Manager Communication, Relation, & Corporate Social Responsibility Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho ketika menggelar konferensi pers di Grandis Barn, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis, 21 Maret 2024.
"Adapun untuk puncak arus balik di Provinsi Jawa Tengah & DIY diprediksi terjadi pada 14 April dengan prediksi konsumsi bensin meningkat sebesar 61 persen atau sebanyak 20.600 KL," kata Brasto kepada awak media.
Sebelumnya, Brasto mengatakan PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) telah membentuk Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri (Satgas Rafi) 1445 Hijriyah atau 2024 guna menyiagakan stok BBM, LPG, serta avtur di wilayah Solo Raya. Mereka akan bertugas untuk periode 25 Maret hingga 21 April 2024.
"Dibandingkan dengan Periode Satgas Rafi tahun 2023, puncak tertinggi konsumsi bensin pada arus mudik meningkat sebanyak 66 persen pada H-2 lebaran sedangkan untuk arus balik juga terdapat peningkatan sebanyak 46 persen pada H+3 lebaran," tuturnya.
Dia menambahkan pada Ramadan dan Idul Fitri kali ini, Pertamina juga menyediakan layanan Serambi MyPertamina. Serambi MyPertamina merupakan layanan untuk mendukung kelancaran perjalanan konsumen selama Ramadan dan Idul Fitri.
"Untuk layanan yang terdapat di Serambi MyPertamina di antaranya adalah layanan kesehatan, nursery room untuk ibu dan bayi/balita, pengecekan kesehatan, dan lain," katanya.
Serambi MyPertamina bertempat di Rest Area Km 379 A yang terletak di belakang Masjid Sabiilul Istiqomah dan di Rest Area 260 B yang terletak di area parkir. Tidak hanya itu, konsumen juga dapat dimudahkan memesan BBM nonsubsidi dan Bright Gas menggunakan layanan Pertamina Delivery Service 135.
“Melalui Pertamina Delivery Service, konsumen dapat menghubungi Pertamina Call Center 135 dan kami akan mengirimkan tabung Bright Gas dari agen LPG terdekat kami“ ungkap dia.
Sebagai antisipasi padatnya arus mudik lebaran yang menyebabkan kemacetan, lanjutnya, Pertamina juga menyiapkan SPBU Kantong berupa mobil tangki yang disiagakan sebagai kantong/cadangan suplai BBM di titik-titik yang rawan dengan kemacetan. Beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang berada di beberapa lokasi strategis pun akan beroperasi selama 24 jam.
Pertamina juga mengimbau bagi masyarakat yang hendak mudik dan berwisata agar mengisi tangki penuh di SPBU sebelum berangkat. "Agar mempermudah menemukan SPBU terdekat saat perjalanan, masyarakat dapat menggunakan aplikasi MyPertamina atau menghubungi layanan kontak Pertamina Call Center 135,” ucap dia.
Pilihan Editor: Pembelian Pertalite akan Dibatasi pada 2024, Apa Kandungan Jenis BBM Bersubsidi Ini?