Penjualan mobil memang masih turun 7,1 persen dari Mei lalu. Secara keseluruhan, produsen mobil menjual 859.847 unit di bulan Juni, turun 28 persen dibanding bulan yang sama tahun lalu, menurut data Autodata Corp.
Penurunan penjualan melambat atas empat dari enam pembuat mobil utama. Ford Motor Co. dilaporkan angka penurunannya paling kecil, 10,7 persen, Selama beberapa bulan, Ford dan perusahaan lain, dilaporkan mengalami penurunan lebih dari 40 persen dibanding tahun lalu. Chrysler, yang mengeluarkan proteksi pailit Juni lalu, mengatakan angka penurunan penjualan mobil mengecil.
Analis mengatakan hal itu merupakan bagian dari tanda industri otomotif akan mulai berhenti angka penurunannya. "Sepertinya tidak mungkin keadaan akan menjadi lebih buruk," kata Jesse Toprak, direktur eksekutif analisa industri untuk situs Edmunds.com.
Menurutnya, perlambatan tersebut membuktikan insentif ekonomi dan pemerintah yang lebih dari US$ $4.500 dapat membantu memperbaiki keadaan selama semester kedua.
Ford bahkan menaikkan produksinya menjadi 25.000 unit pada kuartal ketiga, untuk mengantisipasi peningkatan permintaan di akhir tahun ini. "Kami siap-siap," kata Jim Farley, Wakil Presiden Marketing Ford. Hasil penjualan Chrysler masih muram--hanya 68.297 mobil dan truk.
Penjualan General Motor, Buick Enclave, dengan kapasitas penumpang delapan orang, menunjukkan penjualan naik 26 persen, Pilot keluaran Honda naik 12 persen di tengah-tengah penurunan pasar.
Toyota Prius, jenis hybrid, penjualan juga naik 10,5 persen, namun Honda Civic hybrid turun 42 persen. Penurunan tersebut karena Honda memperkenalkan jenis hybrid terbaru bertajuk Insight. Sedangkan keluaran terbaru Ford, Fusion, naik 26 persen.
General Motors Corporation, penjualan meluncur turun 33,4 persen. Penjualan dari Toyota Motor Corporation turun 32 persen. Honda Motor Co. menunjukkan penurunan 30 persen. Nissan Motor Co. juga turun 23 persen.
AP | NIEKE INDRIETTA