TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memperkirakan titik kemacetan pada arus mudik Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 Hijriah akan terjadi di ruas Jalan Tol Cipali. Penyebabnya, karena minat masyarakat untuk pulang ke kampung halaman menggunakan kendaraan amat tinggi.
“Kami memang mengamati ada kemungkinan kemacetan di tiga tempat, salah satunya di Cipali, karena memang ada ruas yang lebih kecil,” kata Budi dalam konferensi pers virtual persiapan dan rencana Operasi Angkutan Lebaran 2024, Minggu, 17 Maret 2024, seperti dikutip dari Antara.
Senada dengan Menhub, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) Irjen Pol Aan Suhanan mengatakan bahwa ada tambahan titik kepadatan di ruas Tol Cipali saat arus mudik Lebaran 2024. Dia juga memproyeksikan ada titik macet di pertemuan Cisumdawu yang digunakan oleh masyarakat Bandung menuju daerah Jawa (Jawa Tengah, Yogyakarta, atau Jawa Timur) dan Cipali.
“Kemudian, tol sendiri saya sampaikan ada penambahan titik krusial kemacetan di Tol Cipali. Titik dari Cisumdawu dan Cipali akan terjadi bottleneck (jalur menyempit),” ucap Aan.
Aan pun mengungkapkan potensi macet juga akan terjadi di arteri. Dia menyebut lokasi rawan kepadatan ada di jalur arteri Pantai Utara Pulau Jawa (Pantura).
“Untuk titik macet di arteri Pantura, masih. Ini lintasan sebidang masih menjadi titik macet atau perlambatan. Selanjutnya, pasar tumpah juga masih kita petakan,” ujarnya, seperti dikutip dari laman Tribratanews Polda Lampung.
Pada kesempatan berbeda, Direktur Penegakkan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso menuturkan, masih ada titik rawan kecelakaan dan kemacetan, di antaranya Jalan Tol Cikampek dan Sumatera dengan jalur yang kecil serta ditemukan beberapa perbaikan jalan.
“Prediksi bahwa dari jumlah yang melintasi jalan, baik itu tol maupun non-tol dari Jakarta menuju ke barat, menuju Lampung, Sumatra, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, itu sekitar 50 jutaan (kendaraan) terbagi menjadi jalan tol maupun arteri. Tentunya kita sudah antisipasi dari faktor kenyamanan dan keselamatan masyarakat,” kata Slamet dalam keterangan resminya di Gedung Korlantas Polri, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024.
Sementara itu, melansir laman Kemenhub, titik bottleneck atau jalur menyempit di jalan tol perlu mendapat perhatian dan pengaturan khusus pada arus mudik dan arus balik Lebaran. Titik itu umumnya berada di rest area, gerbang masuk dan gerbang keluar jalan tol, serta lokasi saat terjadi kecelakaan lalu lintas (lakalantas) dan adanya kendaraan mogok atau jalur rusak.
Jika dilihat dari momen mudik 2022 lalu, maka daftar titik gerbang tol (GT) rawan macet saat mudik yang perlu diwaspadai, yaitu Cikupa, Merak, Halim, Cikunir 2-6, Cikampek Utama, Kali Hurip Utama, Palimanan, Cileunyi, Padalarang, Pasteur Ciawi, Pejagan, Brebes, Pemalang, Kalikangkung, Krapyak, Banyumanik, Kejapanan, Singosari, Pandaan, Sidoarjo 2, Porong Sidoarjo, dan Gunung Sari.
MELYNDA DWI PUSPITA
Pilihan Editor: Sri Mulyani Laporkan Kasus Dugaan Fraud Rp2,5 T ke Jaksa Agung, Bos LPEI Buka Suara