TEMPO.CO, Jakarta - Jika ada orang yang mampu memecahkan masalah dengan baik, berarti dia memiliki soft skill dalam hal problem solving. Lalu, apa sebenarnya arti dari soft skill?
Soft skill merupakan sebuah kemampuan atau keterampilan yang dimiliki oleh seseorang yang tidak bersifat teknis atau spesifik dalam suatu bidang tertentu, namun sangat dibutuhkan dalam lingkaran kehidupan, salah satunya di lingkungan kerja.
Tak heran, jika kita sering mendengar bahwa soft skill sangat dibutuhkan dalam dunia kerja, sehingga setiap orang yang ingin bekerja harus memilikinya. Untuk mengetahui apa itu soft skill dan contohnya, berikut ini informasinya untuk Anda.
Apa Itu Soft Skill?
Menurut The Balance Careers yang dilansir di website kemenkeu go.id, soft skill merupakan kemampuan seseorang yang memiliki kecakapan dalam berkomunikasi, kecerdasan sosial yang melekat, serta kemampuan beradaptasi di dalam kehidupan, termasuk di dunia kerja.
Soft skill dapat didefinisikan sebagai kemampuan seseorang yang diperoleh dari lingkungan dan aktivitas sehari-hari dalam hal ini aktivitas positif sehingga dapat membangun lingkungan sosial sekitarnya baik dalam interaksi dan komunikasi.
Berbeda dengan hard skill yang dapat dipelajari dan dilatih, soft skill lebih mengarah pada emosi dan wawasan dalam memperlakukan orang lain, sehingga soft skill adalah hal yang tidak bisa diukur ataupun dilihat wujudnya secara nyata.
Contoh Soft Skill
1. Komunikasi
Kehidupan tidak pernah luput dari komunikasi sebab sebagai makhluk sosial, manusia pasti berkomunikasi dengan sesamanya. Tanpa adanya komunikasi, aktivitas yang kita lakukan bisa saja berantakan dan tidak sesuai rencana.
Beberapa contoh soft skill dalam lingkup komunikasi seperti aktif mendengarkan, negosiasi, public speaking, storytelling, komunikasi nonverbal, komunikasi verbal, hingga presentasi.
2. Problem Solving
Problem solving adalah kemampuan untuk memecahkan masalah dengan baik. Orang-orang yang memiliki kemampuan ini akan mampu bertahan sebab mampu menjawab menjawab semua tantangan yang ada.
Khusus dalam dunia kerja, problem solving menjadi hal yang sangat dibutuhkan karena perusahaan memerlukan orang yang bisa berpikir kritis dan handal dalam menyelesaikan masalah.
3. Kepemimpinan/Leadership
Orang yang memiliki soft skill leadership memiliki jiwa pemimpin yang baik dan cerdas dalam mengambil keputusan.
Beberapa keterampilan yang masuk dalam kategori leadership seperti manajemen konflik, delegasi, membuat keputusan, manajemen proyek, hingga mentoring.
4. Adaptasi
Orang yang cepat beradaptasi pada lingkungannya adalah salah satu soft skill yang banyak dibutuhkan, utamanya jika ingin bekerja di perusahaan.
Soft skill yang termasuk dalam kategori adaptasi di dunia kerja seperti konsistensi, organisasi, optimisme, fleksibel, hingga komunikasi.
5. Etika Kerja
Dalam lingkungan kerja, etika kerja sangat penting dimiliki dimiliki oleh karyawan agar mendapatkan nilai yang bagus dari atas.
Jika seseorang memiliki etika kerja, maka ia dapat membanguan relasi yang baik dengan atasan dan rekan kerja tim.
Adapun kemampuan dalam etika kerja yakni berupa integritas, gigih, manajemen waktu, perhatian yang detail, hingga teamwork.
6. Pengambilan Keputusan
Salah satu contoh soft skill adalah mahir dalam mengambil keputusan. Mahir yang dimaksud, yakni seseorang yang mampu mengambil keputusan dengan pertimbangan yang matang dan tidak pernah menyesal atas keputusan yang diambil.
Soft skill seperti ini sangat dibutuhkan karena setiap menghadapi tantangan, manusia harus bisa mengambil keputusan dengan bijak.
7. Manajemen Waktu
Satu lagi contoh soft skill yaitu manajemen waktu. Istilah ini mengacu pada kemampuan seseorang untuk menggunakan waktu secara efektif dan produktif.
Dalam lingkungan kerja, skill tersebut sangat dibutuhkan agar bisa mengatur waktu sebaik mungkin, terlebih bila pekerjaan sudah menumpuk.
Itulah dia informasi mengenai apa itu soft skill dan contohnya. Semoga bermanfaat, ya.
AULIA ULVA
Pilihan Editor: Kisaran Gaji Marketing Manager dan Skill yang Harus Dimiliki