TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menghabiskan sisa waktunya di São Paulo Brasil dengan mengunjungi museum dan pasar. Adapun Sri Mulyani berada di Brasil dalam rangka menghadiri Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral atau Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) sebagai Presidensi G20.
"Kemarin mengunjungi beberapa tempat ikoniknya, yaitu Mercado Municipal de São Paulo dan Museu de Arte de São Paulo," kata Sri Mulyani lewat Instagram pribadinya pada Ahad, 3 Maret 2024.
Mercado Municipal de São Paulo merupakan pasar besar yang telah dibuka sejak 1933. Pasar ini menjual beragam buah-buahan, sayuran, sereal, rempah, dan beragam produk pangan lainnya. Letak pasar ini berada di Mercado, pusat sejarah kota São Paulo.
Kemudian di Museu de Arte de São Paulo, Sri Mulyani menilik mahakarya Vincent van Gogh, seorang pelukis pasca-impresionis Belanda. Salah satu karya Vincent van Gogh yang paling populer adalah The Starry Night yang dilukis pada 1889.
Ia menuturkan Museu de Arte de São Paulo merupakan salah satu museum paling terkenal di Amerika Latin. Museum tersebut didirikan pada tahun 1947. Selain Van Gogh, terdapat juga koleksi karya para seniman besar bersejarah lainnya seperti Rembrandt, Fransisco Goya, Titian, Henry Matisse, Claude Monet, hingga Pablo Picasso.
Di museum itu, Sri Mulyani juga bertemu dengan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva. Keduanya pun mengobrol sembari menikmati karya-karya agung di Museu de Arte de São Paulo.
"Sebuah agenda penutup yang menyenangkan," ucapnya. Sri Mulyani mengaku senang melihat bagaimana tulang punggung perekonomian Brasil berjalan, sekaligus menyaksikan kekayaan budaya Brasil dan dunia yang terus dirawat dan dilestarikan.
Sebelumnya, Sri Mulyani menyampaikan posisi Indonesia melalui intervensi dalam FMCBG. Ia menyatakan peranan kebijakan fiskal dalam menyelesaikan permasalahan ketidakmerataan dan kelaparan begitu diuji.
Dalam forum tersebut, Sri Mulyani pun berbagi tentang peranan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dalam menyelesaikan isu ketimpangan, baik melalui afirmasi bagi kelompok rentan hingga melalui masalah struktural seperti pendidikan dan kesehatan.
"Ini sangat penting karena menjadi ajang bagi Indonesia untuk berbagi pengalaman bagus serta menyampaikan peranan dalam menciptakan suatu momentum kerja sama global," ucap Sri Mulyani.
Pilihan Editor: Sri Mulyani Bertemu Sekjen OECD, Bahas Akselerasi Keanggotaan Penuh Indonesia