TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi mengklaim minat investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) tingggi. Hal ini ia sampaikan ketika ia kembali menyambangi IKN untuk melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking proyek infrastruktur di kawasan IKN pada hari ini, Kamis, 29 Februari 2024.
Menurut Jokowi, optimisme investor meningkat setelah Pemilu pada 14 Februari lalu. Jokowi pun mengingatkan pentingnya pengaturan lahan dan ekosistem yang baik untuk memastikan pembangunan kota yang berkelanjutan.
"Yang antre ini banyak, hanya mengatur di mana lahan yang sudah clear and clean, kemudian kawasannya di mana agar ekosistem ini segera terbentuk sehingga kota menjadi hidup," ujar Jokowi kepada awak media di IKN, dikutip dari siaran pers Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menunjukkan peta kawasan IKN berikut posisi tiap klasternya. Menurut Jokowi, kepadatan titik-titik rencana pembangunan ada di IKN bagian barat.
"Hanya ini titik-titiknya belum ditunjukkan di sini (di peta), tapi ini yang paling padat nantinya. Dalam dua-tiga bulan ini yang paling padat," kata Jokowi.
Groundbreaking kelima proyek IKN dijadwalkan pada Kamis-Jumat, 29 Februari - 1 Maret 2024. Untuk groundbreaking hari ini, proyek yang diresmikan antara lain pembangunan BRI International Microfinance, Gedung BNI, dan Gedung Kantor Mandiri.
Selain itu, ada penandatangan perjanjian pembangunan Kantor OJK oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono.
Selain BNI, Mandiri, dan BRI, Bank Kaltimtara juga disebut bakal ikut dalam groundbreaking tahap kelima ini. Selain itu, kata Deputi Bidang Perencanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono, ada groundbreaking proyek dari PT Telkom Indonesia, lembaga penyiaran publik TVRI, serta BPJS Kesehatan. Termasuk groundbreaking untuk pembangunan command center.
"Sebagai smart city, IKN juga akan punya command center," kata Agung dalam media briefing pada Selasa, 27 Februari 2024.
Ia mengatakan, command center akan dibangun di area hunian pekerja (HPK). Fasilitas tersebut digunakan untuk memonitor IKN. Namun sementara ini, monitoring yang dilakukan adalah monitoring pembangunan.
"Jadi, IKN jadi smart city. Infrastruktur ada. Kendali dilakukan terpusat melalui command center," ujar Agung.
Pilihan Editor: Menhub Budi Karya: Progres Bandara IKN Sesuai Rencana, Juli Proyeksi Uji Coba